Hasil pemeriksaan pH sediaan

45 p : putih bp : bau peppermint oil Hasil uji stabilitas sediaan obat kumur menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat tetap stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar selama 12 minggu meliputi perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan. Dari hasil pengamatan, didapatkan hasil bahwa seluruh sediaan obat kumur yang didapat memiliki bentuk dan konsistensi yang baik. Warna obat kumur yang dihasilkan akan semakin pekat dengan kenaikan konsentrasi. Obat kumur dengan konsentrasi ekstrak etanol daun Afrika 1 memberikan warna hijau lumut, konsentrasi 2 memberikan warna hijau coklat muda, konsentrasi 3, 4, 5, 7 memberikan warna hijau coklat tua, sedangkan konsentrasi 9 memberikan warna hijau kehitaman. Bau yang dihasilkan dari seluruh sediaan obat kumur adalah bau khas dari bahan tambahan yang digunakan yaitu bau peppermint oil. Bau sediaan tetap stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu pada suhu kamar. Hasil pemeriksaan stabilitas sediaan dapat dilihat pada Lampiran 15, halaman 69.

4.8.2 Hasil pemeriksaan pH sediaan

Hasil pemeriksaan pH sediaan dengan lama pengamatan selama 12 minggu dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Data hasil pemeriksaan pH sediaan Pengamatan Sediaan Lama Pengamatan Minggu 1 2 3 4 8 12 pH F1 5,2 5,4 5,6 6,1 6,6 6,9 7,0 F2 5,0 5,3 5,4 6,3 6,5 6,8 6,9 F3 5,2 5,4 5,8 5,8 6,0 6,3 6,3 F4 4,9 5,4 5,8 5,8 5,8 6,0 6,1 F5 5,1 5,3 5,8 6,3 6,3 6,4 6,5 F6 4,9 5,3 6,4 6,6 6,6 6,7 6,8 F7 4,8 5,3 5,9 6,6 6,7 6,7 6,9 Blanko 6,6 6,1 6,1 6,0 6,0 5,7 5,9 Universitas Sumatera Utara 46 Hasil pemeriksaan pH sediaan menunjukkan bahwa sediaan blanko tanpa ekstrak etanol daun Afrika adalah 5,7-6,6 sedangkan sediaan yang dibuat dengan menggunakan ekstrak etanol daun Afrika dengan beragam konsentrasi menunjukkan pH yang cukup beragam mulai dari 4,8-7,0. Nilai pH sediaan untuk mulut umumnya antara 4,5 hingga sekitar 9 atau 10 dan lebih baik sekitar 6,5 hingga 7,5 atau 8; sedangkan pH dari saliva bervariasi dimana pH normal antara 5,6 dan 7,6 dengan pH rata-rata 6,75 Lucida, 2006. Perubahan pH yang terjadi pada sediaan obat kumur menyebabkan pH sediaan meningkat pada penyimpanan selama 12 minggu. Senyawa yang terdapat di dalam sediaan terurai dan menyebabkan pH sediaan menjadi meningkat. Sediaan yang disimpan dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami penguraian dan mengakibatkan hasil urai dari zat yang terdapat dalam ekstrak. Peningkatan pH yang tidak signifikan terjadi setiap minggunya namun masih berada dalam rentang pH yang sesuai persyaratan pH sediaan obat kumur pada SNI 12-3524-1995 yaitu 4,5-10,5. Stabilitas produk obat dibagi menjadi stabilitas secara kimia dan stabilitas secara fisika. Faktor-faktor fisika seperti panas, cahaya, dan kelembaban, mungkin akan menyebabkan atau mempercepat reaksi kimia, maka setiap menentukan stabilitas kimia, stabilitas fisika juga harus ditentukan Vadas, 2000. Pengumpulan dan pengolahan data merupakan langkah menentukan baik buruknya sediaan yang dihasilkan, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya parameter lain yang harus diperhatikan. Data yang harus dikumpulkan untuk jenis sediaan yang berbeda tidak sama, begitu juga untuk jenis sediaan sama tetapi cara pemberiannya lain. Jadi sangat bervariasi tergantung pada jenis sediaan, cara pemberian, stabilitas zat aktif, dan lain-lain Attwood dan Florence, 1988. Universitas Sumatera Utara 47

4.8.3 Hasil uji mikrobiologi sediaan