33
Gambar 3.10 Tampilan Muatan dan Antena Pengamat
3.4.3 Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk Arduino. Diagram alir perangkat lunak yang dirancang untuk sistem autotracking
antena Yagi dapat dilihat pada Gambar 3.11. Ketika alat ini diberikan daya, Arduino Uno akan menginisialisasi variable yang akan digunakan dalam program
dan memulai komunikasi serial. Pada muatan, GPS akan membaca posisi muatan. Kemudian data posisi yang
diperoleh GPS akan dikirimkan ke pengamat melalui komunikasi serial kedua modul radio 3DR V2. Untuk mengetahui keadaan data sudah terkirim atau
belumnya dapat dilihat pada port serial yang terhubung pada pengamat. Ketika data sudah terkirim ke pengamat, data akan dikonversikan kedalam
bentuk sudut azimuth. Setelah diperoleh bentuk azimuth dari posisi pengamat, Motor servo akan bergerak sebesar sudut yang telah diperoleh dari hasil
perhitungan. Motor servo akan berhenti jika nilai sudut yang di inginkan sudah diperoleh untuk sistem tracking muatan. Source code muatan dan pengamat dapat
dilihat pada lampiran 1 dan lampiran 2.
Universitas Sumatera Utara
34
mulai
GPS membaca Data Posisi dari satelit
RF 3DR Mengirim data posisi GPS ke RF
3DR pada pengamat Membuka Serial Port
pengamat
Apakah ada Data diterima
Baca Serial Port untuk port pengamat
1
Ya Tidak
Menunggu Data 1
Menginisialisasi motor servo
Motor Servo Bergerak
Data dikonversikan ke bentuk sudut Azhimut
selesai
Gambar 3.11 Diagram Alir Perangkat Lunak Sistem Tracking
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
4.1 Umum
Di dalam bab ini akan dilakukan pengujian terhadap rancangan sistem autotracking antena yagi frekuensi 433 MHz menggunakan data GPS. Pengujian
yang dilakukan pada rancangan sistem ini bertujuan untuk mengetahui proses kerja, kinerja, dan hasil sistem apakah telah bekerja sesuai dengan yang
diharapkan atau tidak. Muatan yang digunakan terdiri dari modul radio 3DR V2, mikrokontroler Arduino, GPS dan Kompas. Muatan ini akan mengirimkan data ke
antena stasiun penerima melalui frekuensi komunikasi 433 MHz. Pengujian dilakukan dengan cara mengubah-ubah posisi dari muatan, dimana muatan
diposisikan random di tiga tempat berbeda, yang setiap posisi dilakukan lima kali percobaan. Selanjutnya akan dilihat berapa besar kesalahan pengarahan antena
stasiun penerima terhadap muatan. Skema pengujian sistem autotracking dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Muat an 1
Muat an 2
Muat an 3
U
S 0°
180°
Titik Acuan
270°
Gambar 4.1 Skema Pengujian Sistem Autotracking Untuk Antena
Unidirectional 433 MHz
4.2 Hasil Pengujian Sistem
Pada Tugas Akhir ini dilakukan pengujian terhadap akurasi pengarahan dari sistem autotracking yang dirancang. Berikut ini hasil
Universitas Sumatera Utara