Umum Analisis Data HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

35

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

4.1 Umum

Di dalam bab ini akan dilakukan pengujian terhadap rancangan sistem autotracking antena yagi frekuensi 433 MHz menggunakan data GPS. Pengujian yang dilakukan pada rancangan sistem ini bertujuan untuk mengetahui proses kerja, kinerja, dan hasil sistem apakah telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Muatan yang digunakan terdiri dari modul radio 3DR V2, mikrokontroler Arduino, GPS dan Kompas. Muatan ini akan mengirimkan data ke antena stasiun penerima melalui frekuensi komunikasi 433 MHz. Pengujian dilakukan dengan cara mengubah-ubah posisi dari muatan, dimana muatan diposisikan random di tiga tempat berbeda, yang setiap posisi dilakukan lima kali percobaan. Selanjutnya akan dilihat berapa besar kesalahan pengarahan antena stasiun penerima terhadap muatan. Skema pengujian sistem autotracking dapat dilihat pada Gambar 4.1. Muat an 1 Muat an 2 Muat an 3 U S 0° 180° Titik Acuan 270° Gambar 4.1 Skema Pengujian Sistem Autotracking Untuk Antena Unidirectional 433 MHz

4.2 Hasil Pengujian Sistem

Pada Tugas Akhir ini dilakukan pengujian terhadap akurasi pengarahan dari sistem autotracking yang dirancang. Berikut ini hasil Universitas Sumatera Utara 36 pengujian yang didapat dari sistem autotracking antena Yagi 433MHz menggunakan data posisi GPS.

4.2.1 Posisi Pengamat pada Koordinat 3.561263°, 98.653564°.

Hasil pembacaan data GPS untuk mengetahui posisi pengamat dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Data Koordinat Posisi Pengamat dari GPS Gambar 4.2 menunjukkan data yang diperoleh dari hasil pengujian sistem bahwa posisi pengamat terletak pada koordinat latitude 3.561263° dan longitude 98.653564°.

4.2.2 Posisi Muatan Pada Koordinat 3.561423°, 98.653732°

Hasil pembacaan data GPS oleh muatan yang dikirimkan dari muatan ke pengamat dapat dilihat pada Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 4.3 Data Koordinat Posisi Pertama Muatan dari GPS Gambar 4.3 menunjukkan data yang diperoleh dari hasil pengujian sistem bahwa posisi pertama muatan terletak pada koordinat latitude 3.561423° dan longitude 98.653732°. Posisi muatan dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Posisi Pertama Muatan tampak di lapangan Setelah data diterima maka servo akan diperintahkan oleh mikrokontroler arduino untuk mengarahkan antena yagi kearah muatan, dalam hal ini arah yang dituju merupakan konversi dari besar sudut. Dimana diperoleh besar sudut Universitas Sumatera Utara 38 azimuth adalah 44° dan untuk besar sudut bearing adalah 46°. Dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Tampilan dari Terminal Arduino Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengujian pada posisi muatan pertama Percobaan Koordinat Latitude Koordinat Longitude Besar Sudut Besar Sudut Pengarahan Kesalahahan Pengarahan 1 3.561423° 98.653732° 46° 45° 1° 2 3.561423° 98.653732° 46° 44° 2° 3 3.561423° 98.653732° 46° 45° 1° 4 3.561423° 98.653732° 46° 43° 3° 5 3.561423° 98.653732° 46° 45° 1° 6 3.561423° 98.653732° 46° 46° 0° 7 3.561423° 98.653732° 46° 45° 1° 8 3.561423° 98.653732° 46° 42° 4° 9 3.561423° 98.653732° 46° 45° 1° 10 3.561423° 98.653732° 46° 45° 1° Rata-Rata 3.561423° 98.653732° 46° 44.5° 1.5° Tampilan data pada grafik untuk hasil tracking muatan pada posisi pertama dapat dilihat pada Gambar 4.6. Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 4.6 Grafik hasil pengujian untuk posisi pertama Gambar 4.6 menjelaskan bahwa percobaan dilakukan lima kali dengan besar referensiazimuth sebesar 46°. Untuk besar sudut yang diperoleh dari hasil pegujian dapat dilihat pada garis merah dengan rata-rata besar sudut 44.5° . Besar kesalahan pengarahan ditampilkan pada garis hijau, dimana rata-rata besar kesalahan pengarahan sebesar 1.5°.

4.2.3 Muatan Pada Koordinat 3.561458°, 98.653800°

Hasil pembacaan data GPS oleh muatan yang dikirimkan ke pengamat dapat dilihat pada Gambar 4.7. Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 4.7 Data Koordinat Posisi Kedua Muatan dari GPS Gambar 4.7 menunjukkan data yang diperoleh dari hasil pengujian sistem bahwa posisi kedua muatan terletak pada koordinat latitude 3.561458° dan posisi longitude 98.653800°. Posisi muatan dapat dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Posisi Kedua Muatan tampak di lapangan Universitas Sumatera Utara 41 Setelah data diterima maka servo akan diperintahkan oleh mikrokontroler arduino untuk mengarahkan antena yagi kearah muatan, dalam hal ini arah yang dituju merupakan konversi dari besar sudut. Dimana diperoleh besar sudut azimuth adalah 40° dan untuk besar sudut bearing adalah 50°. Dapat dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Tampilan dari Terminal Arduino Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengujian pada posisi muatan kedua Percobaan Koordinat Latitude Koordinat Longitude Besar Sudut Besar Sudut Pengarahan Kesalahahan Pengarahan 1 3.561458° 98.653800° 50° 49° 1° 2 3.561458° 98.653800° 50° 48° 2° 3 3.561458° 98.653800° 50° 50° 0° 4 3.561458° 98.653800° 50° 52° 2° 5 3.561458° 98.653800° 50° 50° 0° 6 3.561458° 98.653800° 50° 46° 4° 7 3.561458° 98.653800° 50° 48° 2° 8 3.561458° 98.653800° 50° 49° 1° 9 3.561458° 98.653800° 50° 50° 0° 10 3.561458° 98.653800° 50° 48° 2° Rata-Rata 3.561458° 98.653800° 50° 49° 1° Universitas Sumatera Utara 42 Tampilan data pada grafik untuk hasil tracking muatan pada posisi kedua dapat dilihat pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Grafik hasil pengujian untuk posisi kedua Gambar 4.10 menjelaskan bahwa percobaan dilakukan lima kali dengan besar referensiazimuth sebesar 50°. Untuk besar sudut yang diperoleh dari hasil pegujian dapat dilihat pada garis merah dengan rata-rata besar sudut 49° . Besar kesalahan pengarahan ditampilkan pada garis hijau, dimana rata-rata besar kesalahan pengarahan sebesar 1°.

4.2.4 Muatan Pada Koordinat 3.561232°, 98.653923°.

Hasil pembacaan data GPS oleh muatan yang dikirimkan ke pengamat dapat dilihat pada Gambar 4.11. Universitas Sumatera Utara 43 Gambar 4.11. Data Koordinat Posisi Ketiga Muatan dari GPS Gambar 4.11 menunjukkan data yang diperoleh dari hasil pengujian sistem bahwa posisi ketiga muatan terletak pada koordinat latitude 3.561232° dan posisi longitude 98.653923°. Posisi muatan dapat dilihat pada Gambar 4.12. Gambar 4.12 Posisi Ketiga Muatan tampak di Lapangan Universitas Sumatera Utara 44 Setelah data diterima maka servo akan diperintahkan oleh mikrokontroler arduino untuk mengarahkan antena Yagi kearah muatan, dalam hal ini arah yang dituju merupakan konversi dari besar sudut. Dimana diperoleh besar sudut azimuth adalah 77° dan untuk besar sudut bearing adalah 13°. Dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13 Tampilan dari Terminal Arduino Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Pengujian pada posisi muatan ketiga Percobaan Koordinat Latitude Koordinat Longitude Besar Sudut Besar Sudut Pengarahan Kesalahahan Pengarahan 1 3.561232° 98.653923° 13° 14° 1° 2 3.561232° 98.653923° 13° 12° 1° 3 3.561232° 98.653923° 13° 13° 0° 4 3.561232° 98.653923° 13° 11° 2° 5 3.561232° 98.653923° 13° 10° 3° 6 3.561232° 98.653923° 13° 13° 0° 7 3.561232° 98.653923° 13° 9° 4° 8 3.561232° 98.653923° 13° 12° 1° 9 3.561232° 98.653923° 13° 13° 0° 10 3.561232° 98.653923° 13° 12° 1° Universitas Sumatera Utara 45 Rata-Rata 3.561232° 98.653923° 13° 11.9° 1.3° Tampilan data pada grafik untuk hasil tracking muatan pada posisi ketiga dapat dilihat pada Gambar 4.14. Gambar 4.14 Grafik hasil pengujian untuk posisi ketiga Gambar 4.14 menjelaskan bahwa percobaan dilakukan lima kali dengan besar referensiazimuth sebesar 13°. Untuk besar sudut yang diperoleh dari hasil pegujian dapat dilihat pada garis merah dengan rata-rata besar sudut 11.9° . Besar kesalahan pengarahan ditampilkan pada garis hijau, .dimana rata-rata besar kesalahan pengarahan sebesar 1.3°.

4.3 Analisis Data

Berikut ini adalah analisis dari hasil pengujian sistem autotracking antena Yagi 433 MHz dengan data posisi GPS. Untuk posisi muatan pertama terletak pada koordinat latitude 3.561423° dan longitude 98.653732°, dari 10 kali percobaan didapat besar sudut pengarahan adalah 44.5 dan kesalahan pengarahan adalah 1.5 . Untuk posisi muatan kedua terletak pada koordinat latitude 3.561458° dan longitude 98.653800°, dari 10 kali percobaan didapat besar sudut pengarahan adalah 49 dan kesalahan pengarahan adalah 1 . Untuk posisi muatan ketiga terletak pada koordinat latitude 3.561232° dan longitude 98.653923°, dari 10 kali percobaan didapat besar sudut pengarahan adalah 11.9 dan kesalahan pengarahan adalah 1.3°. Universitas Sumatera Utara 46 Table 4.4 menjelaskan perbandingan besar kesalahan antara tracking kuat sinyal dengan tracking menggunakan data GPS[15]. Tabel 4.4 Perbandingan Besar Kesalahan Pengarahan Tracking dengan data GPS dan Kuat Sinyal Percobaan Besar Kesalahan Pengarahan Tracking dengan data GPS Tracking dengan Kuat Sinyal Posisi 1 1.5° 8.2° Posisi 2 1° 7.2° Posisi 3 1.3° 8.4° Pada posisi 1 untuk tracking dengan data GPS memiliki besar kesalahan pengarahan 1.5° lebih baik dibandingkan dengan tracking dengan kuat sinyal yang memiliki besar kesalahan pengarahan 8.2°. Pada posisi 2 untuk tracking dengan data GPS memiliki besar kesalahan pengarahan 1° lebih baik dibandingkan dengan tracking dengan kuat sinyal yang memiliki besar kesalahan pengarahan 7.2°. Pada posisi 3 untuk tracking dengan data GPS memiliki besar kesalahan pengarahan 1.3° lebih baik dibandingkan dengan tracking dengan kuat sinyal yang memiliki besar kesalahan pengarahan 8.4°. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tracking menggunakan data GPS akan lebih baik dibandingkan dengan tracking menggunakan kuat sinyal. Universitas Sumatera Utara 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan dari pembahasan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Besar Kesalahan pengarahan pada koordinat latitude 3.561423°, longitude 98.653732° sebesar 1.5° 2. Besar Kesalahan pengarahan pada koordinat latitude 3.561458°, longitude 98.653800° sebesar 1° 3. Besar Kesalahan pengarahan pada koordinat latitude 3.561232°, longitude 98.653923° sebesar 1.3° 4. Kesalahan pengarahan rata-rata dari sistem autotracking yang dirancang adalah 1.267°, dimana kesalahan pengarahan terbesar adalah 1.5 dan kesalahan pengarahan terkecil adalah 1 5. Tracking menggunakan data GPS lebih baik dibangdingkan tracking menggunakan kuat sinyal.

5.2 Saran

Adapun saran dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Membuat rancang bangun sistem autotracking antena unidirectional menggunakan data GPS dengan mempertimbangkan sudut elevasi. 2. Membuat rancang bangun sistem autotracking antena unidirectional terhadap polarisasi antena. Universitas Sumatera Utara