2.3.1 Penelitian Agnesia
Penelitian yang pernah ada tentang komunikasi keluarga yaitu pernah dilakukan oleh mahasiswi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Efektivitas Komunikasi Keluarga” tahun 2010 yang bertujuan untuk mengetahui
komunikasi antar pribadi antara orangtua dan anak dan untuk mengetahui penyimpangan seperti apa yang sering terjadi dikalangan remaja, serta
untuk mengetahui komunikasi antar pribadi orangtua dan anak dalam menyikapi penyimpangan pergaulan remaja.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggmbarkan efektivitas komunikasi keluarga tersebut. Penelitian
ini menggunakan teori komunikasi antar pribadi, teori self disclosure, komunikasi keluarga, dan penyimpangan prilaku. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki di Perumnas Simalingkar kecamaan Pancur Batu kabupaten deliserdang, medan. Frekuensi yang
diambil dalam penelitian ini adalah 30 orang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi diantara orangtua sangat dekat, karena hal
tersebut dapat terlihat ketika para orangtua sering melakukan komunikasi dengan anaknya.
2.3.2 Penelitian Dia Awalia
Penelitian lain mengenai komunikasi keluarga yaitu pernah dilakukan oleh mahasiswi ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara yang berjudul Pola Komunikasi Keluarga dalam Menanamkan Nilai Gender pada Remaja. Penelitian ini
menggambarkan pola komunikasi keluarga yang dipersepsi oleh remaja dan bagaimana peran pola tersebut dalam menanamkan nilai gender pada
remaja. Empat pola komunikasi keluarga terdiri dari; pola persamaan
Equality Pattern, pola seimbang-terpisah Balance Split Patern, pola tak seimbang-terpisah Unbalance Split Pattern dan pola monopoli
Monopoly Pattern. Keempat pola tersebut menggambarkan pembagian peran dan kedudukan tiap anggota dalam keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, dengan jumlah responden sebanyak 97 orang yang merupakan siswa SMK Negeri
8 Medan dan siswa STM Teladan Temnbung Medan, dalam menyebarkan angket penulis menggunakan metodeAccidental sampling yaitu suatu
teknik pengambilan sampel yang memilih siapa saja untuk dijadikan anggota sampel yang menurut pengumpul data sesuai dengan maksud dan
tujuan penelitian. Dari hasil penyebaran kueisioner peneliti menganalisis hasil jawaban
kuisioner dan menemukan bahwa remaja memahami gender adalah pembagian peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan dan remaja
mengiginkan adanya pembagian peran yang sama dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di dalam keseharian tanpa membeda-bedakan
jenis kelamin dan kemampuan mereka. Kesimpulan penelitian adalah pola komunikasi persamaan
merupakan pola yang paling menunjang dalam menanamkan nilai gender pada remaja karena pola ini menekankan kesetaraan di antara anggota
keluarga.
2.3.3 Penelitian Ardhi Kurniadi