Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, dengan jumlah responden sebanyak 97 orang yang merupakan siswa SMK Negeri
8 Medan dan siswa STM Teladan Temnbung Medan, dalam menyebarkan angket penulis menggunakan metodeAccidental sampling yaitu suatu
teknik pengambilan sampel yang memilih siapa saja untuk dijadikan anggota sampel yang menurut pengumpul data sesuai dengan maksud dan
tujuan penelitian. Dari hasil penyebaran kueisioner peneliti menganalisis hasil jawaban
kuisioner dan menemukan bahwa remaja memahami gender adalah pembagian peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan dan remaja
mengiginkan adanya pembagian peran yang sama dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di dalam keseharian tanpa membeda-bedakan
jenis kelamin dan kemampuan mereka. Kesimpulan penelitian adalah pola komunikasi persamaan
merupakan pola yang paling menunjang dalam menanamkan nilai gender pada remaja karena pola ini menekankan kesetaraan di antara anggota
keluarga.
2.3.3 Penelitian Ardhi Kurniadi
Penelitian lain yang dilakukan berjudul “Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Keluarga Dengan Prestasi Belajar Anak “, bertujuan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi keluarga dan prestasi belajar anak. Penelitian yang dilakukan oleh
mahsiswa jurusan ilmu komunikasi, Universitas Sebelas Maret pada tahun 2010 ini dilaksanakan di SD Djama’atul Ichwan Surakarta. Masalah dalam
penelitian ini adalah adakah pengaruh yang signifikan antara komunikasi keluarga dengan prestasi belajar anak. Adapun populasi penelitian ini
adalah Siswa-siswi kelas V SD Djama’atul Ichwan Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah Propotional Random Sampling, jumlah
sampel yang dipakai adalah 32 Siswa-siswi kelas V SD Djama’atul Ichwan tahun ajaran 2009-2010.
Hipotesis yang diajukan penulis adalah ada korelasi yang positif dan signifikan antara komunikasi keluarga terhadap prestasi belajar anak.
Universitas Sumatera Utara
Alat analisis yang digunakan adalah teknik metode analisis statistik. Dalam melakukan uji korelasi menggunakan rumus Correlations Product
Moment. Berdasarkan hasil uji validitas, semua instrument menghasilkan koefisien korelasi R lebih besar dari 0,576 dinyatakan valid. Dengan uji
reliabilitas untuk variabel komunikasi keluarga X yang terdiri dari 18 pertanyaan mempunyai alpha cronbach 0,576. dan variabel prestasi
belajar anak yang terdiri dari 18 pertanyaan mempunyai alpha cronbach 0,576. sehingga dari sejumlah pertanyaan kedua variabel dinyatakan
reliabel. Berdasarkan hasil dari hipotesis I, hipotesis kerja atau hipotesis alternatif Ha, jika r hitung r tabel dengan taraf signifikan α 0,05 maka
ada hubungan korelasi yang signifikan antara komunikasi keluarga dan prestasi belajar anak. Hasil hipotesis II, hipotesis nol Ho, jika r hitung r
tabel dengan taraf si gnifikan α 0,05 maka tidak ada hubungan korelasi
yang signifikan antara komunikasi keluarga dan prestasi belajar anak Saran yang diberikan kepada orang tua adalah diharapkan orang
tua sesering mungkin selalu berkomunikasi dengan anak, serta keluarga selalu mendukung agar anak-anaknya termotivasi dalam belajar sehingga
prestasi belajar anak dapat tercapai atau meningkat. Saran untuk anak siswa-siswi adalah anak siswa-siswi diharapkan untuk selalu
berinteraksi dengan orang tua. Mengutarakan segala masalah yang dihadapi, tidak malu kalau ada kekurangan yang harus diutarakan.
Semakin baik hubungan antara anak siswa-siswi dengan orang tua, maka semakin mudah untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak dan dapat
mencari jalan keluarnya, sehingga tercapai komunikasi yang aktif dan bersinergi.
Tiga penelitian mengenai komunikasi keluarga diatas, menjelaskan bahwa penelitian mengenai komunikasi keluarga sudah ada yeng meneliti.
Namun disetiap penelitian tersebut terdapat perbedaan yang membedakan dari penelitian yang satu dengan yang lainnya. Pada penelitian agnesia
penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana peran komunikasi keluarga untuk mengetahui penyimpanagan pada diri anak remaja, kemudian
penelitian dari dia awalia mengenai bagaimana komunikasi keluarga dapat
Universitas Sumatera Utara
menanamkan nilai gender pada remaja, selanjutnya penelitian dari ardhi kurniadi mengenai korelasi antara intensitas komunikasi keluarga dengan
prestasi belajar anak. Sebenarnya penelitian mengenai komunikasi keluarga sebelumnya
tidak hanya tiga penelitian diatas tadi saja, tetapi masih ada beberapa penelitian lagi yang tidak dapat dituliskan oleh peneliti semuanya. Tetapi,
sejauh ini peneliti jarang menemukan penelitian mengenai komunikasi keluarga yang dikaitkan dengan hubungan jarak jauh dan hubungan
harmonisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Model Teoritik