commit to user II-21
1. Format kuesioner sebaiknya adalah : a. Memberi ruang kosong secukupnya,
b. Menunjuk pada jarak kosong disekeliling teks halaman atau layar. Untuk meningkatkan tingkat respons gunakan kertas berwarna putih
atau sedikit lebih gelap, untuk rancangan survey web gunakan tampilan yang mudah diikuti, dan bila formulirnya berlanjut ke beberapa layar
lainya agar mudah menggulung kebagian lainnya. c. Memberi ruang yang cukup untuk respons,
d. Meminta responden menandai jawaban dengan lebih jelas. e. Menggunakan tujuan-tujuan untuk membantu menentukan format.
f. Konsisten dengan gaya. 2. Urutan Pertanyaan
Dalam mengurutkan pertanyaan perlu dipikirkan tujuan digunakannya kuesioner dan menentukan fungsi masing-masing pertanyaan dalam
membantu mencapai tujuan. a. Pertanyaan-pertanyaan mengenai pentingnya bagi responden untuk
terus, pertanyaan harus berkaitan dengan subjek yang dianggap responden penting.
b. Item-item cluster dari isi yang sama. c. Menggunakan tendensi asosiasi responden.
d. Kemukakan item yang tidak terlalu kontroversial terlebih dulu.
2.5 Pengujian Data
Sebelum melakukan pengolahan data, kuesioner yang disebarkan kepada para resonden diuji datanya, yang meliputi:
2.5.1 Uji validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
Azwar, 1997. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen ukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Suatu tes atau instrumen ukur dapat
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi alat ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak
commit to user II-22
relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas
rendah.
Cara yang digunakan adalah dengan analisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan nilai total seluruh butir
pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment :
[ ]
[ ]
2 Y
2 Y
N 2
X 2
X N
Y X
XY N
r S
- S
× S
- S
S ×
S -
S =
Persamaan 2.1 Dimana :
r = koefisien korelasi item dengan total pertanyaan N = jumlah responden
X = skor pertanyaan Y = skor total sampel
Nilai r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product moment. Pernyataan-pernyataan tersebut dapat dianggap valid bila
memiliki konsistensi internal, yaitu mengukur aspek yang sama. Apabila dalam perhitungan ditemukan pernyataan yang tidak valid, kemungkinan pernyataan
tersebut kurang baik susunan katanya atau kalimatnya, karena kalimat yang kurang baik dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda.
2.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, 1995. Bila suatu
instrumen ukur dipakai dua kali – untuk mengukur konsep yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka instrumen ukur tersebut
reliabel. Reliabilitas diartikan sebagai tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran Azwar, 1997.
Secara teoritis, besarnya koefisien korelasireliabilitas berkisar antara 0.00 – 1.00. Namun pada kenyataannya, koefisien 0.00 dan 1.00 tidak pernah
tercapai dalam pengukuran, karena konsistensi maupun ketidakkonsistensian yang sempurna tidak dapat terjadi dalam pengukuran aspek-aspek psikologis dan
sosial yang menggunakan manusia sebagai subjeknya, dimana dalam diri manusia
commit to user II-23
terdapat berbagai sumber eror yang sangat mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran.
Reliabilitas dapat dilakukan dengan menghitung koefisien Cronbach’s Alpha. Rumus untuk menghitung koefisien Cronbach’s Alpha adalah dengan
persamaan : ÷÷
ø ö
çç è
æ
S -
- =
t v
i v
n n
1 1
a
persamaan 2.2 dimana:
n =
jumlah variabelatribut v
i
= varians variabelatribut
v
t
= varians nilai total
2.5.3 Uji Outlier