Profil dan Perilaku Konsumen

commit to user III-18 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total. Nilai r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product moment. 5. Mengambil kesimpulan. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi suatu instrument ukur di dalam mengukur variabel penelitian. Hasil pengukuran dikatakan dapat dipercaya apabila mampu memberikan hasil ukur yang konsisten reliable. Dalam hal ini, relatif sama berarti dengan tetap menerima adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil di antara hasil beberapa kali pengukuran tersebut. Langkah-langkah pengujian reliabilitas meliputi: 1. Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada responden yang berjumlah minimal 30 orang. 2. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 3. Menghitung koefisien Cronbach’s Alpha, nilai r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product moment, seperti pada uji validitas. 4. Mengambil kesimpulan. c. Uji Outlier Uji outlier digunakan untuk mengetahui jika ada nilai ekstrim pada atribut tertentu. Langkah-langkah pengujian outlier adalah sebagai berikut: 1. Membuat deskrptif dari data penelitian. 2. Melakukan standarisasi. 3. Menentukan outlier.

3.3.2. Pengolahan Data

a. Profil dan Perilaku Konsumen

Prosentase karakteristik profil rsponden dan perilaku konsumen dalam penggunaan ges elpiji dihitung. Formulasi untuk menghitung prosentase tersebut, sebagai berikut: 100 ´ = N nl Al Persamaan 3.2 commit to user III-19 Dimana : Al = persentase responden denga ciriperilaku tertentuperilaku konsumen dalam pembelian. nl = jumlah responden dengan ciriperilaku tertentu. N = total jumlah responden. b. Analisis Cluster Proses analisis cluster dilakukan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan persamaan karakteristik di antara objek-objek tersebut, sehingga objek-objek yang berada dalam satu cluster akan mempunyai kedekatan hubungan satu sama lain. Langkah-langkah analisis cluster, sebagai berikut: 1. Merumuskan permasalahan. Dengan cara mendefinisikan variabel-variabel yang digunakan untuk dasar pengclusteran. 2. Memilih ukuran jarak atau kesamaan Ukuran jarak menentukan kemiripan atau ketidakmiripan dari objek yang akan diclusterkan. a. Ukuran korelasi Kesamaan antar objek dapat dilihat dari koefisien korelasi antar pasangan objek yang diukur dengan beberapa variabel. b. Ukuran jarak 1. Euclidean distance, merupakan ukuran jarak antara dua item X dan Y. DX, Y = 2 å - i i Y X Persamaan 3.3 2. Squared euclidean distance, merupakan ukuran jarak antara dua item X dan Y. DX, Y = 2 å - i i Y X Persamaan 3.4 3. Pearson correlation Korelasi antara vektor nilai : S X , Y = 1 - å N Z Z yi xi Persamaan 3.5 di mana Z xi adalah nilai x yang telah distsaudarairkan untuk item ke-i dan N adalah jumlah itemnya. commit to user III-20 4. Chebychev DX , Y = max i i i Y X - Persamaan 3.6 5. Block D X , Y = ∑ i i Y X - Persamaan 3.7 c. Ukuran asosiasi Ukuran asosiasi dipakai untuk mengukur data berskala nonmetrik nominal atau ordinal. 3. Memilih Prosedur Pengklusteran Pembentukan cluster menggunakan prosedur nonhirarki, karena metode ini memproses semua objek secara sekaligus dengan titik acuan cluster center sehingga distribusi objek responden sebagai anggota masing- masing cluster lebih merata. Metode nonhirarki yan digunakan adalah metode K-means clustering yang dikembangan oleh MacQueen. 4. Menetapkan Jumlah Cluster Banyaknya cluster dapat ditentukan berdasarkan pertimbangan teoritis, konseptual, dan kepraktisan. Contohnya, kalau tujuan cluster untuk mengidentifikasi segmen pasar, manajemen mungkin menghendaki cluster dalam jumlah tertentu katakan 3, 4, atau 5 cluster 5. Interpretasi dan Profil Dari Cluster Meliputi pengkajian mengenai centroids, yaitu rata-rata nilai objek yang terdapat dalam cluster pada setiap variabel. 6. Menaksir Reliabilitas dan Validitas a. Melakukan analisis cluster pada data yang sama dengan menggunakan jarak yang berbeda dan membandingkan hasil lintas ukuran across measure untuk menetukan stabilitas pemecahan. b. Gunakan metode pengclusteran yang berbeda dan bandingkan hasilnya. c. Pecah atau bagi data secara acak menjadi 2 bagian. d. Hilangkan beberapa variabel secara acak. Lakukan pengclusteran yang didasarkan pada sisa variabel kemudian bandingkan hasilnya dengan hasil pengclusteran dengan data asli yang masih utuh. c. Konsumsi Gas Elpiji 1. Menghitung jumlah konsumsi gas elpiji per keluarga. commit to user III-21 2. Menghitung jumlah konsumsi gas elpiji per orang. 3. Menghitung jumlah kebutuhan gas elpiji kota Surakarta.

3.4. Tahap Analisis Dan Interpretasi Hasil