UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia dapat menyampaikan keinginannya pada pengarah acara
tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar.
Pertama, adalah visualisasi visualization, yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Dalam proses
visualisasi, pengarah acara harus berusaha menunjukkan objek-objek tertentu menjadi gambar yang jelas dan menyajikannya sedemikian rupa, sehingga
mengandung suatu makna. Objek tersebut bisa manusia, benda, kegiatan, dan lain sebagainya Effendy, 1993, 96.
Tahap kedua adalah penggambaran picturization, yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya
mengandung makna tertentu. Dalam proses penggambaran ada gerakan-gerakan kamera tertentu yang dapat menghasilkan gambar sangat besar big close up,
gambar diambil dari jarak dekat close shot dan lain-lain. Perpindahan dari satu gambar ke gambar lainnya juga bermacam-macam, bisa secara menyamping
panning, dari atas ke bawah atau sebaliknya tilting, dan sebagainya. 3. Pengoperasian lebih kompleks
Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih melibatkan orang. Mereka terdiri dari produser, pengarah acara, pengarah teknik, pengaruh studio,
pemadu gambar, dua atau tiga juru kamera, juru video, juru audio, juru rias, juru suara, dan lain-lain. Peralatan yang digunakannya pun lebih banyak dan untuk
mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih. Dengan demikian pengelolaan televisi lebih mahal.
2.1.2.5 Program Televisi
Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak pernah lepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Menurut Prof.
Dr. R. Mar’at acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan bagi para penontonnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
psikologis dari televisi itu sendiri, di mana televisi seakan-akan menghipnotis
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pemirsa, sehingga mereka telah hanyut dalam keterlibatan akan kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi Effendy, 2004 : 122.
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, Program TV dibagi menjadi
program berita dan program non berita. Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan format teknis atau berdasarkan isi. Format teknis merupakan format-
format umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti talk show, dokumenter, film, kuis, musik, instruksional dan lainnya. Berdasarkan isi,
program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi
berbentuk berita secara garis besar dikategorikan ke dalam hard news atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan soft
newsyang mengangkat berita bersifat ringan. Dalam hal ini, program yang dibahas adalah tentang program acara drama yaitu sinetron yang isinya berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan hiburan. Menurut Frank Jefkins Jefkins, 2003 : 105, televisi memiliki sejumlah
karakteristik khusus dan program acara, yaitu : 1. Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan, visi dan warna.
2. Pembuatan program televisi lebih mahal dan lama. 3. Karena menghandalkan tayangan secara visual, maka segala sesuatu yang
tampak haruslah dibuat semenarik mungkin. Sedangkan program acara televisi, terdiri dari :
1. Buletin berita nasional, seperti : siaran berita atau buletin berita regional yang dihasilkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta lokal.
2. Liputan-liputan khusus yang membahas tentang berbagai masalah aktual secara lebih mendalam.
3. Program-program acara olahraga, baik olahraga di dalam atau di luar ruangan, yang disiarkan langsung atau tidak langsung dari dalam negeri atau luar negeri.
4. Program acara mengenai topik khusus yang bersifat informatif, seperti : acara memasak, berkebun, dan acara kuis.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Acara drama, terdiri dari : sinetron, sandiwara, komedi, film, dan lain sebagainya. 6. Acara musik, seperti konser musik pop, rock, dangdut, klasik, dan
lain sebagainya. 7. Acara bagi anak-anak, seperti : film kartun.
8. Acara keagamaan, seperti : siraman rohani, acara ramadhan, acara natal, dan lain sebagainya.
9. Program acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan. 10. Acara bincang-bincang atau sering disebut talkshow.
2.1.3 Efek Komunikasi Massa