UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.1.5. Sinetron India
Sinetron merupakan penggabungan dan pemendekan dari kata sinema dan elektronika. Elektronika di sini tidak semata mengacu pada pita kaset
yang proses perekamannya berdasar pada kaidah-kaidah elektronik. Elektronika dalam sinetron itu lebih mengacu pada mediumnya, yaitu televisi
atau visual, yang merupakan medium elektronik selain siaran radio. Istilah yang digunakan secara luas di Indonesia ini pertama kali dicetuskan
oleh Soemardjono, salah satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta
.
Sinetron disebut juga sama dengan televisi play, atau dengan teledrama, atau sama dengan sandiwara televisi. Inti persamaannya adalah
sama-sama ditayangkan di media audio visual yang disebut dengan televisi.Seperti telah dikemukakan di atas, sinetron adalah kependekan dari
sinema dan elektronika. Berdasarkan kata sinema saja, hal ini sudah mengarah kepada sebuah konsep film sinema. Oleh sebab itu sinetron dalam
penerapannya tidak jauh berbeda dengan film layar lebar.Demikian juga tahapan penulisan dan format naskah, yang berbeda hanyalah film layar lebar
menggunakan kamera optik, bahan soleloid dan medium sajiannya menggunakan proyektor dan layar putih di gedung bioskop. Sedangkan
sinetron menggunakan kamera elektronik dengan video rekord dan pita di dalam kaset sebagai bahannya, dan penayangannya melalui medium televisi
Wibowo, 1997 : 153. Sinetron selalu membuka peluang ditonton secara tidak khusus atau
tidak ada bayaran khusus. Misalnya ditonton sambil menerima tamu, arisan atau makan, tempatnya bisa ditempat tidur, bandara, kafe dan lain-lain.
Sinetron memiliki jeda yang biasanya berupa iklan. Dengan kata lain dari sudut pembuatannya sinetron adalah karya plus, artinya semua elemen
dasarnya sama, tetapi sinetron harus puas disesuaikan untuk konsumsi televisi
Arnada, 1997 : 4.
Atas kondisi di atas, maka dinamika dan ritme plot sinema televisi harus mampu menarik perhatian penonton. Caranya bisa beragam-ragam,
misalnya menghadirkan cuplikan adegan-adegan yang menarik yang akan
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
muncul dengan tujuan penonton akan terpaksa untuk menyaksikan adegan demi adegan yang menarik. Cara lainnya, sesuai dengan kondisi pemirsa yang
tidak bisa memilih, maka sinetron tidak bisa dibiarkan berlama-lama untuk sampai pada jeda tertentu. Biasanya untuk iklan, pada saat jeda inilah pemirsa
bisa ke dapur terlebih dahulu, atau ke kamar dulu mengambil sesuatu, dan kegiatan lainnya sebelum kisah dimulai lagi, inilah salah satu dari ciri-ciri
sinetron Armada, 1997 : 5. Kelebihan-kelebihan sinetron seperti yang telah disebutkan di atas, maka tidak heran sinetron banyak ditonton pemirsa.
Beberapa faktor yang membuat paket acara yang satu ini disukai,
sebagaimana dikatakan oleh Kusnadi 1996 : 130 adalah : 1. Isi peran sesuai dengan realitas sosial pemirsa
2. Isi pesannya mengandung cerminan tradisi nilai luhur dari budaya
masyarakat pemirsa
3. Isi pesannya semakin banyak mengangkat permasalahan atas persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
Fenomena sinetron India sedang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Industri perfilman rasanya kurang lengkap jika tidak dimeriahkan oleh industri
film berasal dari India. Setelah beberapa tahun yang lalu industri perfilman Asia diramaikan dengan fenomena Korean Pop K-POP termasuk salah satunya di
Indonesia, kini kembali kita dibuat terpana oleh pop culture asal India. Demam India di Indonesia dialami oleh semua lapisan masyarakat.
Tahun 1980-1990an India sempat merajai perfilman, bersaing ketat dengan film-film produksi Amerika dan Eropa. Sebelumnya melalui film-film
layar lebar di tahun 1996-1997, India membahana melalui film Kuch-Kuch Ho Ta Hai, yang dibintangi oleh King of Bollywood, Shahrukh Khan dan Kajol. Debut
dari Karan Johar tersebut, membuat India lebih berani menampilkan diri. Mereka mulai membuat karya-karya fenomenal yang disukai pasar lokal dan dunia. Jika
film-film tidak lagi berjaya karena kurang diminati dengan alasan zaman dan penonton yang berubah selera, India membuat karya baru, dan masih mampu
menyaingi Hollywood, dan drama bersambung sinetron mereka suguhkan. Berikut ini beberapa ciri khas film India dekade 1980-1990an :
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Nyanyian, dimana para aktor dan aktris juga menyanyi apakah lipsync atau tidak
2. Tarian, dimana setiap film India pasti ada tarian yang menghibur. 3. Tangisan, dimana selalu ada kesedihan yang terjadi pada film tersebut.
4. Inspektur Vijay, yang merupakan pimpinan kepolisian, yang kadangkala bersifat tidak baik, hal ini menunjukkan bahwa Polisi tidak selalu kelihatan baik
tidak seperti di Indonesia, Polisi kalau di film selalu kelihatan baik, tetapi kenyataannya belum tentu.
5. Percintaanasmara, antara seorang wanita dan pria yang kadangkala selalu mendapatkan pertentangan apakah dari keluarga atau dari orang lain.
6. Perkelahian, dimana hampir selalu terjadi di setiap film India. Ciri khas diatas dengan era 2000-an tidak terlalu berbeda, tampilan film-
film produksi India masih mengedepankan aksi-aksi laga berdarah, kisah-kisah cinta nan romantis. Perbedaan mungkin hanya pada ide-ide cerita yang lebih
inovatif, animasi pun menjadi ciri lain dari film-film India era 2000-an. Berikut berapa sinetron India yang pernah tayang di ANTV : Uttaran, Anandhi, Ashoka,
Kaali dan Gauri, Putri Biru, Thapki, Mohabbatein, Loceng Cinta, Gophi.
2.2 Kerangka Konsep
Konsep penelitian merupakan kerangka acuan peneliti di dalam mendesain instrumen penelitian. Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang
sama. Konsep dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti. Karena itu konsep memiliki tingkat
generalisasi yan berbeda satu dengan yang lainnya, bila dilihat dari kemungkinan dapat diukur atau tidak Burngin, 2011:67
Konsep yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 2006: 33. Jadi kerangka konsep adalah landasan berpikir yang menjelaskan makna dan maksud teori yang dipakai atau
menjelaskan kata-kata yang mungkin masih abstrak pengertiannya di dalam teori tersebut. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus
Universitas Sumatera Utara