Uji Hipotesis Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.5 Uji Hipotesis

Tabel 4.27 Pengaruh Tayangan Sinetron India Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan Pada Ibu Rumah Tangga Correlations Tayangan sinetron India Pemenuhan kebutuhan hiburan Spearmans rho Tayangan sinetron India Correlation Coefficient 1.000 .389 Sig. 2-tailed . .005 N 50 50 Pemenuhan kebutuhan hiburan Correlation Coefficient .389 1.000 Sig. 2-tailed .005 . N 50 50 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.27 di atas, maka diketahui besar korelasi spearman rho adalah 0,389. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,389 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant yang diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak, jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima. Pada bagian output tabel korelasi di atas terlihat bahwa pasangan data tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga di Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Graha, Dusun V, Tanjung Anom memiliki nilai signifikansi yaitu sebesar 0,005 0,05. Berdasarkan analisa di atas, maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu bahwa terdapat pengaruh antara tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom. Tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus: Kp = rs² x100 Kp = 0,398² x 100 Kp = 0, 151321 x 100 Kp = 15,13 Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa kekuatan hubungan antara tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan yaitu sebesar 15,13. Faktor lain yang mempengaruhi variabel di atas dapat ditemukan dengan melakukan penelitian lanjutan. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.6 Pembahasan

Media massa adalah salah satu perkembangan dari teknologi dan ilmu pengetahuan yang tidak akan mengenal kata usang, justru akan selalu mengalami pembaharuan seiring berkembangnya jaman. Media massa telah berkembang sangat pesat dan telah menjadi gaya hidup dari masyarakat global sekarang. Salah satu produk dari media massa adalah televisi. Media ini merupakan media yang sangat mendominasi, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi mempunyai kelebihan dari media massa lainnya yaitu bersifat audiovisual yaitu dapat didengar dan dilihat, dapat menggambarkan kenyataan dan langsung dapat menyajikan peristiwa yang sedang terjadi ke setiap rumah pemirsa di manapun mereka berada. Dominick 2000, menyebutkan dampak tentang komunikasi massa pada pengetahuan persepsi dan sikap orang-orang. Media massa terutama televisi, yang menjadi agen sosialisasi penyebaran nilai-nilai memainkan peranan penting dalam transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan. Televisi tidak akan pernah tergantikan oleh hadirnya media massa dalam bentuk yang lain yang saat ini sudah marak dipasaran. Televisi dapat menjangkau setiap kalangan baik atas, menengah juga bawah, hal ini dapat dibuktikan bahwa televisi tetap menjadi sumber untuk mendapat informasi, memperoleh hiburan dan juga fungsi lainnya. Televisi sebagai massa memiliki fungsi untuk menghibur, memberi informasi, untuk menghibur dan membujuk. Penyiaran di Indonesia telah berjalan kurang lebih selama 55 tahun dimulai dari mengudaranya Televisi Republik Indonesia TVRI pada tahun 1962. Selama itu pula, penyiaran di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan dengan bertambahnya stasiun televisi oleh pihak swasta. Penyiaran di Indonesia dari segi program televisi sekarang sudah banyak berkembang dari sejak awal terbentuk. Program tayangan disesuaikan dengan perkembangan jaman dan juga minat dari khalayak. Pada masa awal terbentuknya program televisi yang disuguhkan mayoritas adalah berita dan juga konten lokal seperti budaya daerah dan pariwisata. Pada abad 21 ini program televisi yang disuguhkan sudah mengalami percampuran nilai baik timur maupun barat. Televisi kini menayangkan film barat, menayangkan acara musik barat, dan salah satunya juga Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA adalah sinetron. Sinetron juga sudah diminati sejak tahun awal tahun 2000an seperti Pernikahan Dini dan juga Tersanjung yang bahkan hingga mencapai Season 7. Pada masa ini sinetron juga masih digemari. Indonesia sebagai salah satu negara yang memproduksi sinetron dengan cukup banyak. 9 stasiun televisi menjadikan sinetron sebagai salah satu program televisi andalannya. Salah satunya adalah Andalas Televisi ANTV. ANTV adalah sebuah stasiun televisi yang berdiri di bawah naungan Bakrie Grup dan dikelola oleh Erick Thohir sebagai direktur utama ANTV. ANTV awalnya disiarkan di Lampung pada 1 Januari 1993 dan mengudara selama 5 jam setiap harinya. Secara resmi ANTV mengudara di seluruh Indonesia pada tanggal 1 Maret 1993. Program acara di ANTV mengalami perubahan dari waktu ke waktu melihat kebutuhan dan minat penonton. Persaingan dengan media lain mengharuskan ANTV untuk memutar otak mencari dan menyuguhkan tayangan yang menarik. Pada tahun 2016 terjadi suatu fenomena yang berbeda di Indonesia, yaitu kemunculan sinetron India yang pertama kali ditayangkan oleh ANTV. Jikalau film India secara rutin disiarkan melalui MNC TV, namun sinetron India adalah suatu hal baru. ANTV dengan berani menayangkan sinetron India yaitu Uttaran dengan 1549 episode. Kebudayaan India memang sudah sangat dekat dengan Indonesia sejak jaman prasejarah dalam bidang perdagangan dan keagamaan. India sukses melebarkan sayap hingga ke pasar dunia dengan film mereka yang identik dengan kisah dramatis dan nyanyian diiringi tarian. Sinetron India ditayangkan di ANTV pada non-primetime setiap harinya namun memiliki rating yang cukup tinggi dibandingkan acara lainnya yang tayang pada non-primetime. Hal tersebut juga berarti sinetron India hanya dapat dinikmati oleh khalayak yang tidak bekerja di luar rumah. Segmentasi khalayak sinetron India secara khusus menyasar pada ibu rumah tangga yang mengerjakan aktivitas mereka di rumah. Kisah sinetron India yang menceritakan tentang kehidupan keluarga, percintaan dan segala liku-liku di dalamnya telah menarik minat khalayak untuk terus menyaksikan tayangan ini. Peneliti menggunakan beberapa teori yaitu, teori komunikasi massa, psikologi komunikasi, dan juga Uses and Gratification untuk mencapai tujuan Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA penelitian. Teori ini digunakan sebagai alat analisis terhadap penelitian “Studi Korelasional Pengaruh Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga.” Teori tersebut akan dibahas dengan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan analisis tabel tunggal, tabel silang dan juga pengujian hipotesis kemudian mencari kekuatan hubungan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas ibu rumah tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom adalah berusia 41 tahun, hal ini menunjukkan ibu rumah tangga di daerah Tanjung Anom tersebut sudah berada pada usia yang sudah cukup matang untuk menikah, tingkat pendidikan mayoritas adalah Sekolah Menengah Atas dan dengan pendapatan perbulan sebesar kurang lebih 3 juta per bulan. Kondisi demografis dari Graha, Dusun V, Tanjung Anom bisa dikatakan masih berada di dalam terbelakang, di mana sarana dan prasarana yang terbatas dan akses yang cukup sulit. Suasana lingkungan tempat tinggal di Graha, Dusun V, Tanjung Anom terlihat masih kental dengan suasana pedesaan, jarak antar rumah juga tidak jauh. Melalui penjabaran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ibu rumah tanga di Tanjung Anom sangat wajar untuk dapat menyaksikan tayangan sinetron India di ANTV. Beban sebagai seorang ibu rumah tangga menjadikan ibu rumah tangga mencari media yang ada pada mereka, yaitu televisi untuk memuaskan kebutuhan hiburan yang dibutuhkan. Kondisi ini berbeda dengan masyarakat yang tidak di daerah perkotaan di mana mayoritas pendidikannya adalah sarjana, dan juga memiliki mobilitas yang tinggi. Masyarakat yang tinggal di perkotaan akan lebih menyukai tayangan yang fleksibel dan dinamis, serta beisikan informasi yang membantu mereka untuk semakin mengenal dan terhubung dengan dunia. Blumer dan Katz mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media. Artinya penonton adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi, dan berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teori Uses and Gratification dimulai di lingkungan sosial di mana yang dilihat adalah kebutuhan khalayak.Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian pengaruh sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga, dapat Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA diidentifikasi motivasi dan kebutuhan yang ingin dipuaskan oleh ibu rumah tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom. 1. Cognitive Needs Kebutuhan Kognitif Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan penyelidikan. Pemenuhan kebutuhan kognitif pada ibu rumah tangga terjadi ketika ibu rumah tangga mengetahui dan juga mendengar sinetron India dari iklan maupun dari lingkungan, ibu rumah tangga akhirnya mencari media yang menyiarkan sinetron India tersebut, yaitu ANTV. Ibu rumah tangga kemudian mulai menonton sinetron India untuk memuaskan rasa penasaran mereka. Sinetron India tayang dengan jalan cerita yang sarat dengan budaya India. Melalui menonton tayangan sinetron India, ibu rumah tangga mendapatkan pengetahuan mengenai budaya sinetron India, seperti cara berpakaian orang India yang menggunakan kain sari, mengetahui bahwa daerah India adalah daerah yang masih berkembang, dan juga mengetahui bagaimana situasi keluarga pada masyarakat India, bahwa orangtua masih suka mengatur kehidupan berkeluarga anak-anaknya dan sering sekali tinggal satu atap dengan anak-anaknya yang sudah menikah. Sinetron India adalah hal baru di televisi Indonesia, yang biasa ditayangkan adalah film India. Ibu rumah tangga akhirnya mencoba untuk mengikuti sinetron India dan tertarik untuk mengikuti kelanjutan cerita sinetron India tersebut. Ketika mulai menonton sinetron India maka ibu rumah tangga memperoleh peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai sinetron India. Melalui analisis di atas dapat diambil kesimpulan bahwa teori Uses and Gratification dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kognitif yaitu ibu rumah tangga yang mendengar informasi tentang sinetron India dan akhirnya mencari media untuk memuaskan penasaran tentang motivasi tersebut dan akhirnya kebutuhan tersebut terpenuhi dengan penggunaan media. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Afective Needs Kebutuhan Afektif Efek afektif mengharapkan khalayak dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya atas suatu pesan yang disampaikan oleh media massa. Berdasarkan data dari hasil penelitian mengenai pengaruh sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan dapat disimpulkan yakni ibu rumah tangga merasa terhibur setelah menonton sinetron India. Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. Ibu rumah tangga yang mengerjakan hampir seluruh aktivitasnya bekerja di dalam rumah, menjadikan ibu rumah tangga mengalami kebosanan dan untuk mengatasi perasaan bosan tersebut, ibu rumah tangga mencari aktivitas untuk menghibur diri mereka. Salah satu aktivitas untuk menghibur diri tersebut adalah dengan menggunakan media. Media yang dipilih untuk menghibur diri adalah televisi. Program acara yang ditonton adalah sinetron India. Sinetron India suatu program TV yang layak untuk ditonton karena memiliki kualitas yang bagus di mana sinetron India menghadirkan cerita yang mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh yang dijadikan sebagai judul dari sinetron India tersebut. Waktu tayang yang sesuai dengan kebutuhan ibu rumah tangga, sinetron India dihadirkan dengaan durasi 90 hingga 120 menit setiap episodenya. Alur cerita sinetron India yang mudah untuk dipahami ini menceritakan tentang hubungan antar keluarga, misalnya hubungan antara suami dan istri, mertua dan menantu, adik dan kakak, hubungan sepasang kekasih. Ide cerita tersebut juga kerap kali dialami langsung oleh ibu rumah tangga. Ide cerita yang menceritakan kehidupan sehari-hari membuat ibu rumah tangga merasa senang untuk menonton sinetron India. Sinetron India menjadi salah satu sumber hiburan bagi ibu rumah tangga. Selain karena ide cerita yang mudah dipahami, musik juga menjadi salah satu faktor pendukung disenanginya sinetron India. Sinetron India memang memiliki ciri khas yaitu adanya nyanyian di sebagian besar jalan ceritanya. Tampilan gambarnya juga bagus yang diambil secara dramatis pada perpindahan gambar yang satu ke gambar yang lain. Penampilan fisik pada semua sinetron India dapat diperhatikan bahwa menampilkan pemain yang tampan dan juga cantik, dengan badan yang tinggi, juga janggut dan kumis menjadi ciri khas. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Faktor pengisi suara juga menjadi poin perhatian. Ibu rumah tangga menyatakan bahwa pengisi suara sinetron India bagus karena jenis suara setiap tokoh cocok dengan setiap karakter para pemain. Hal-hal yang dianalisis di atas merupakan identifikasi alasan ibu rumah tangga senang untuk menonton sinetron India. Sinetron India sebesar 94 mampu menimbulkan perasaan senang pada ibu rumah tangga setelah menonton sinetron India. Sinetron India mampu mempengaruhi ibu rumah tangga secara emosional di mana ketika jalan cerita sedih, maka ibu rumah tangga akan merasa sedih juga dan tidak jarang hingga menitikkan air mata. Ketika jalan cerita lucu, ibu rumah tangga akan tertawa dan ketika jalan cerita menegangkan, maka adrenalin ibu rumah tangga akan ikut naik dan mereka ikut terlarut dalam peran yang dimainkan oleh pemain sineron India. Tabel 4.24 menunjukkan sebanyak 47 ibu rumah tangga menyatakan sinetron India adalah tayangan yang berkualitas dan sebanyak 49 ibu rumah tangga menyatakan setuju bahwa setelah menonton sinetron India merasa terhibur. Alur cerita sinetron India yang mudah untuk dipahami dengan persentase cukup tinggi yaitu sebesar 94 memiliki hubungan dengan pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga. Program acara televisi yaitu sinetron India telah menimbulkan keinginan menonton sinetron India kembali karena mereka merasa terhibur. Akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, kegiatan atau tindakan merupakan efek behavioral dari komunikasi massa. Melalui data dari penelitian sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan dapat disimpulkan bahwa ibu rumah tangga yang menonton sinetron India memiliki keinginan kembali menonton sinetron India karena mereka merasa terhibur dan senang ketika menonton sinetron India. Tabel 4.26 menunjukkan bahwa sinetron India sebagai sinetron yang layak untuk ditonton memiliki hubungan dengan keinginan ibu rumah tangga untuk kembali menonton sinetron India. Sebanyak 49 ibu rumah tangga menyatakan mereka ingin kembali menonton sinetron India karena sinetron tersebut adalah sinetron yang mereka senangi dan hampir setiap hari mereka menontonnya. Sinetron India membuat mereka penasaran dengan jalan ceritanya yang dramatis dan juga permasalahan yang diangkat sebagai ide cerita sinetron India dinyatakan Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sesuai dengan kehidupan pribadi ibu rumah tangga karena mayoritas sinetron India yang ditayangkan di ANTV yaitu permasalahan keluarga, suami dengan istri, menantu dengan mertua, ibu dengan anak, juga konflik rumah tangga lainnya. sinetron India telah mempengaruhi tingkah laku ibu rumah tangga yaitu akan mencari tahu dengan bertanya kepada tetangga ketika mereka tidak dapat menonton sinetron India pada satu waktu dan juga mengakibatkan ibu rumah tangga melakukan suatu aktivitas menonton kembali sinetron India sebagai akibat dari perasaan terhibur yang mereka rasakan ketika menonton sinetron India. Berdasarkan hasil wawancara singkat antara peneliti dan responden, efek behavioural lain yang dapat ditemukan para ibu rumah tangga yang menonton sinetron India adalah, bahwa ibu rumah tangga mengaku mereka menerapkan cara atau metode pemecahan masalah yang mereka saksikan di dalam sinetron India ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ibu rumah tangga melakukan proses belajar melalui sinetron India yang mereka amati, menyimpannya di dalam pikiran dan akan memanggil kembali pengalaman yang telah pelajari tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan mereka, ketika ibu rumah tangga mengalami permasalahan atau konflik yang sama seperti yang ibu rumah tangga saksikan pada tayangaan sinetron India. 3. Personal Intergrative Needs Kebutuhan Pribadi Secara Integratif Kebutuhan pribadi secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal- hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. Pada penelitian pengaruh sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga, tidak ditemukan suatu identifikasi bahwa ibu rumah tangga mencari dan menggunakan media dengan motif untuk memperoleh suatu peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual yang mengarah pada hasrat akan harga diri. Latar belakang ekonomi dari ibu rumah tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom adalah menengah ke bawah dengan pendapatan mayoritas 3 juta hingga 5 juta rupiah perbulannya. Ibu rumah tangga di Tanjung Anom menggunakan media dengan motif untuk mencari hiburan dan perasaan senang. Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4. Sosial Integratif NeedsKebutuhan sosial secara integratif Kebutuhan sosial secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan maka diketahui bahwa ibu rumah tangga mencari media untuk menonton sinetron India dengan memiliki tujuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan mereka. Tanjung Anom sebagai sebuah kawasan padat penduduk dan masih menganut prinsip kekeluargaan seperti terlihat dari hasil pengamatan peneliti pada saat turun lapangan untuk mencari data. Melalui pengamatan peneliti, ibu rumah tangga di Tanjung Anom sering mengunjungi rumah lain untuk menonton sinetron India secara bersama- sama dan ibu rumah tangga tersebut saling bertukar komentar mengenai sinetron yang mereka tonton dan bersama-sama meluapkan ekspresi mereka ketika jalan ceritanya lucu atau ketika jalan ceritanya sedang sedih dan menegangkan. Melalui identifikasi ini dapat kita simpulkan bahwa Uses and Gratification dapat beroperasi untuk mendapatkan integrasi sosial. 5. Escapist Needs Kebutuhan Pelepasan Kebutuhan pelepasan adalah kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan dan kebutuhan akan hiburan. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga maka diketahui bahwa ibu rumah tangga dengan aktif mencari media untuk memenuhi kebutuhan mereka yaitu kebutuhan pelepasan. Ibu rumah tangga mengerjakan aktivitas mereka di dalam rumah, mengurus keperluan keluarga, mengerjakan pekerjaan rumah dan hal tersebut dilakukan mulai dari pagi hingga siang hari. Ketika di siang hari ibu rumah tangga sudah bersantai dan merasa bosan karena tidak melakukan apa-apa. Untuk mengatasi hal tersebut ibu tumah tangga mencari media dan menonton sinetron India. Sebagai makhluk hidup pastinya rentan dengan masalah dan juga tekanan dari kehidupan sehari-hari. Untuk itulah ibu rumah tangga mencari pelarian dengan tujuan ingin melepaskan tekanan dan emosi mereka dengan menonton sinetron India dan hal tersebut menghibur ibu rumah tangga. Dengan Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA persentase yang cukup tinggi yakni sebesar 94, ibu rumah tangga menyatakan bahwa sinetron India membantu mereka dalam melepaskan emosi, sebesar 90 membantu dalam melepaskan tekanan dan 54 ibu rumah tangga menyatakan setuju sinetron India mereka tonton untuk menghabiskan waktu. Media memiliki fungsi, diantaranya adalah sebagai fungsi pengawasan, fungsi hiburan, fungsi identitas diri dan fungsi integrasi diri. Berdasarkan penelitian pengaruh tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan, dapat disimpulkan bahwa televisi melalui tayangan sinetron India telah berhasil menjalankan fungsinya sebagai salah satu media hiburan yaitu dengan kekuatan pengaruh sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan yaitu sebesar 15,13. Sinetron India mengambil persentase sebesar 15,13 dalam menjadi salah satu tayangan bagi ibu rumah tangga untuk memuaskan pemenuhan kebutuhan hiburan mereka dan untuk tayangan lainnya yang juga dapat dijadikan sebagai sumber hiburan, dapat dilakukan penelitian lanjutan. Untuk mengetahui perhitungan korelasi Spearman akan dijabarkan sebagai berikut: diketahui besar korelasi Spearman rho adalah 0,389. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,389 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant yang diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak, jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima. Pada bagian output tabel korelasi di atas terlihat bahwa pasangan data tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom memiliki nilai signifikansi yaitu sebesar 0,005 0,05. Berdasarkan analisa di atas, maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu bahwa terdapat pengaruh antara tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom. Tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus: Kp = rs² x100. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa kekuatan hubungan antara tayangan sinetron India terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan yaitu sebesar 15,13. Universitas Sumatera Utara 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan tahapan yang diperlukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sinetron India saat ini sedang fenomenal di Indonesia. Berbeda dengan film India seperti yang biasa disajikan oleh suatu stasiun televisi, sinetron India hadir dengan cerita bersambung layaknya seperti sinetron yang ada di Indonesia. Sinetron India juga menawarkan jalan cerita yang tidak kalah dramatis seperti dalam film India, dengan topik utama cerita mengenai liku- liku perjalanan keluarga dan percintaan, sinetron India menarik minat ibu rumah tangga untuk menontonnya. Sinetron India yang tayang pada non- primetime berhasil memperoleh rating yang tinggi jauh berbeda dengan tayangan lain yang juga tayang pada non-primetime. 2. Sinetron India memiliki pengaruh sebesar 15,13 terhadap pemenuhan kebutuhan hiburan pada ibu rumah tangga. Hubungan yang dimiliki antara sinetron India dan pemenuhan kebutuhan hiburan adalah hubungan yang rendah tapi pasti. Artinya, sinetron India sudah memiliki tempat tersendiri di hati ibu rumah tangga sebagai salah satu sumber mencari hiburan. 3. Televisi telah memenuhi fungsinya sebagai media hiburan yang mana pada sekarang ini, fungsi hiburan adalah fungsi yang paling menonjol dibandingkan fungsi media yang lainnya seperti pengawasan, edukasi dan juga informasi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tayangan Little Krisna dan pemenuhan kebutuhan akan hiburan” (Studi Korelasional tentang Hubungan Tayangan Little Krisnadi MNCTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan di Kalangan Masyarakat Tamil India di Kampung Madras, Kota Medan).

4 63 169

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Pengaruh Tayangan Sinetron Religius terhadap Perilaku Beragama Ibu Rumah Tangga Muslimah

1 14 162

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 13

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 2

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

1 1 8

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 19

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron) Chapter III V

0 1 27

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 2

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 5