Efek Afektif Efek Komunikasi Massa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA memandang lebih banyak orang yang berbuat jahat, lebih merasa bahwa berjalan sendirian berbahaya, dan lebih berpikir bahwa orang hanya memikirkan dirinya sendiri. Citranya tentang dunia dipengaruhi oleh apa yang dilihatnya dalam televisi. Karena media massa melaporkan dunia nyata secara selektif, sudah tentu media massa mempengaruhi pembentukan citra tentang lingkungan sosial yang timpang, bias dan tidak cermat. Maka hal ini akan mengakibatkan terjadinya streotip. Streotip diartikan oleh Dofivat 1968:119 adalah gambaran umum tentang individu, kelompok, profesi, atau masyarakat yang tidak berubah-ubah, bersifat klise dan sering kali timpang dan tidak benar.

2.1.3.2 Efek Afektif

Efek ini kadarnya lebih tinggi dari efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahukan khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu. Khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. Suasana emosional seperti sedih, gembira, takut sebagai akibat dari pesan media massa sangat sulit untuk diteliti. Emosi tidak dapat diukur dengan air mata penonton. Kegembiraan juga tidak dapat diukur dengan tertawa. Namun para peneliti telah berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan media massa antara lain Weiss, 1969, V: 52-99: a. Suasana emosional Respon kita terhadap sebuah film, sinetron akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita. Film sedih akan sangat mengharukan apabila kita menontonnya dalam keadaan sedang kecewa. Adegan lucu akan menyebabkan kita tertawa ketika kita sedang dalam keadaan senang. b. Skema kognitif Yaitu intensitas emosional yang merupakan semacam “naskah” pada pikiran kita yang menjelaskan “alur” peristiwa. Maksudnya, kita tahu bahwa pemeran utama akan menang pada akhirnya. Menurut Walterr Weiss 1969:93 kesadaran bahwa sang pahlawan dalam kebanyakan cerita, dan selalu dalam film- film serial akan tetap hidup pada akhir cerita cenderung memoderatkan goncangan Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA emosional ketika sang pahlawan ditempatkan dalam situasi berbahaya dan menakutkan. Hal ini didasarkan pada pengalaman kita. Namun skema kognitif dapat juga terbentuk karena induksi verbal atau petunjuk pendahuluan yang menggerakkan kerangka interpretif. c. Suasana Terpaan Suasana lingkungan akan memperngaruhi emosi kita pada saat menggunakan media massa. Misalnya, kita akan lebih takut ketika menonton film horror sendirian dan ketika hujan deras serta petir sedang menyambar. d. Predisposisi Individual Mengacu pada karakteristik khas individu. Melankolis akan cenderung menghadapi tragedi lebih terharu daripada orang periang. e. Faktor Identifikasi Khalayak Menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditampilkan dalam media massa. Dengan identifikasi penonton, pembaca, antarpendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh. Ia ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh.

2.1.3.3 Efek Behavioral

Dokumen yang terkait

Tayangan Little Krisna dan pemenuhan kebutuhan akan hiburan” (Studi Korelasional tentang Hubungan Tayangan Little Krisnadi MNCTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan di Kalangan Masyarakat Tamil India di Kampung Madras, Kota Medan).

4 63 169

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Pengaruh Tayangan Sinetron Religius terhadap Perilaku Beragama Ibu Rumah Tangga Muslimah

1 14 162

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 13

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 2

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

1 1 8

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 19

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron) Chapter III V

0 1 27

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 2

Motif Ibu Rumah Tangga Menonton Tayangan Sinetron (Studi Analisis Deskriptif Motivasi Ibu Rumah Tangga Di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1 Medan Dalam Menonton Tayangan Sinetron)

0 0 5