Dari anggotanya yang saat ini berjumlah lebih dari seratus negara, IMF menerima iuran ataupun kontribusi dalam bentuk emas, dollar atau
kekayaan lainnya yang disesuaikan dengan jumlah penduduk, tingkat kemajuan ekonomi, serta posisi negara tersebut dalam perdagangan dunia.
Kontribusi anggota ini menentukan hak suara anggota dalam pengambilan keputusan di IMF. IMF juga mencetak uang, yang dikenal dengan sebutan
Special Drawing Rights SDR, yang dapat digunakan untuk transaksi antar pemerintah ataupun bank sentral antar negara.
62
Setiap anggota memiliki 250 suara. Jumlah yang sama ini untuk menunjukkan bahwa antara satu negara dengan negara lainnya
berkedudukan sama. Namun suatu negara masih dimungkinkan untuk memperoleh suara tambahan. Suatu negara yang memasukkan modalnya
ke dalam IMF sebesar SDR 100.000, maka ia memperoleh satu suara tambahan. Sampai dengan tahun 2000, Amerika Serikat adalah negara
yang menyetor dana paling banyak, memiliki 265.518 suara dari jumlah 4.720.910 suara atau 17,78. Negara yang memiliki suara terkecil
adalah Malvadives dengan 270 suara. Dengan seperti ini, tampak bahwa negara kaya atau maju hanya memiliki suara yang lebih dominan daripada
negara berkembang.
63
B. Peran IMF dalam Penanggulangan Krisis Ekonomi Global
1. Tugas dan Fungsi IMF terhadap Penanggulangan Krisis Ekonomi Global
62
Op.Cit, Edy Suandi Hamid, hal : 109
63
Huala Adolf, Hukum Ekonomi Internasional Suatu Pengantar, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1997, hal : 92
Tugas ataupun fungsi IMF untuk menyempurnakan perannya dalam penanggulangan krisis ekonomi global meliputi upaya promosi
perluasan secara seimbang perdagangan dunia, stabilitas nilai tukar, pencegahan devaluasi mata uang kompetitif, dan mengoreksi secara tertib
persoalan neraca pembayaran suara Negara. Untuk mencapai tujuan dari tugas ataupun fungsi, IMF mempunyai beberapa peran yang telah
dilakukan, yaitu:
64
a. IMF melakukan pemantuaan perkembangan dan kebijakan ekonomi
dan keuangan dari Nngara-negara anggotanya dan pada tingkat global dan memberikan nasihat dan masukan kebijakan kepada anggotanya
berdasarkan pengalamannya lebih dari lima puluh tahun. Misalnya : Dalam tinjauan tahunannya tentang ekonomi jepang untuk
tahun 2000, dewan eksekutif IMF mehimbau secara serius pemerintahan Jepang untuk melakukan upaya stimulasi
pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan kebijakan suku bunga pada tingkat rendah, mendorong
restrukturisasi korporat dan perbankan, dan mempromosikan deregulasi dan persaingan.
b. IMF memberikan pinjaman kepada Negara anggota yang menghadapi
masalah neraca pembayaran, tidak hanya untuk menyediakan pembiayaan sementara tetapi juga untuk mendukung proses
penyesuaian dan kebijakan reformasi yang bertujuan untuk mengoreksi permasalahan mendasar perekonomian.
64
https:www.imf.orgexternalpubsftexrpwhatINDwhati.pdf diakses tanggal 241114
Jam 14.15 WIB
Misalnya : Di bulan oktober tahun 2000, IMF menyetujui pinjaman tambahan sebesar 52 juta kepada Kenya untuk
membantu Kenya mengatasi permasalahan akibar kekeringan yang hebat. Pinjaman tersebut merupakan
bagian dari program pinjaman tiga tahun sebesar 193 juta di bawah fasilitas pinjaman untuk pertumbuhan dan
pengurangan kemiskinan IMF, program peminjaman konsesional bagi negara-negara berpendapat rendah.
c. IMF menyediakan bantuan teknis dan pelatihan dibidang yang
menjadi keahliannya kepada pemerintahan dan bank sentral dari Negara anggotanya.
Misalnya : Sesudah jatuhnya Uni Soviet, IMF bertindak untuk menolong Negara-negara Baltik, Rusia, dan Negara-
negara bekas Soviet lainnya untuk membentuk sistem pembendaharaan treasury pada bank sentral mereka
dalam rangka transisi dari sistem perekonomian yang berdasarkan perencanaan terpusat ke sistem ekonomi
berdasarkan pasar. Sebagai satu-satunya badan Internasional dengan aktivitas yang
dimandatkan meliputi pelakasnaan dialog aktif dengan hampir semua Negara tentang kebijakan ekonomi, IMF merupakan forum utama untuk
mendiskusikan tidak hanya kebijakan ekonomi nasional dalam konteks global, tetapi juga isu-isu yang penting bagi terjadinya stabilitas sistem
keuangan dan moneter Internasional.
2. Kewenangan IMF Terhadap Penanggulangan Krisis Ekonomi Global
IMF mempunyai anggota kurang lebih 188 Negara. Dari setiap anggota ini, IMF mempunyai wewenang menghimpun dana dari setiap
anggota kemudian disalurkan kepada Negara anggota yang membutuhkan. Penentuan jumlah sumbangan negara anggota ditetapkan kuotanya, yang
setiap lima tahun sekali ditinjau ulang. Semakin tinggi atau semakin makmur sebuah Negara semakin tinggi kuota yang harus disumbangkan.
65
IMF memiliki sejumlah wewenang. Dalam wewenang ini, khususnya berhubungan dengan peran konsultatif, IMF bertugas
mengingatkan, memuji, menyampaikan saran apa yang harus dilakukan oleh Negara anggota saat terjadinya kondisi ekonomi yang memburuk.
Saran-saran ini akan secara otomatis diberikan IMF saat ekonomi suatu Negara mencapai titik “sakit”. Misalnya, saat transaksi berjalan melampau
ambang bahaya yakni sekitar tiga persen dari Produk Domistik Bruto PDB. Meski begitu, IMF tidak punya wewenang untuk campur tangan
secara langsung dalam perekonomian sebuah Negara anggota.
66
Keputusan hak suara anggota IMF didasarkan dari kekuatan voting atau “voting power” yaitu sebuah pembagian sistem kuota bagi Negara-
negara anggotanya. Disisi lain IMF mempunyai kewenangan dalam memberikan dana bantuan, untuk mendapatkan dana bantuan moneter, IMF
memberikan beberapa syarat-syarat sebagai imbalan finansial yang diberikannnya. Hal ini dikenal dengan istilah “penyesuaian struktural”,
yang meliputi finansial dan ekonomi, seperti devaluasi mata uang,
65
http:id.scribd.comdoc109299286Profil-Organisasi-IMFscribddiakses tanggal 241115 jam 15.13 WIB
66
Ibid
pertumbuhan yang disebabkan ekpor, penekanan upah, pembatasan kredit serta juga liberalisasi perdagangan. Setiap Negara dapat mengajukan diri
sebagai anggota IMF, dengan beberapa syarat kualifikasi yang telah ditentukan.
67
1. Tugas dan Fungsi Indonesia Terhadap Penanggulangan Krisis Ekonomi
Global
C. Peran Indonesia Dalam Penanggulangan Krisis Ekonomi Global