Peran Indonesia Dalam Penanggulangan Krisis Ekonomi Global

pertumbuhan yang disebabkan ekpor, penekanan upah, pembatasan kredit serta juga liberalisasi perdagangan. Setiap Negara dapat mengajukan diri sebagai anggota IMF, dengan beberapa syarat kualifikasi yang telah ditentukan. 67 1. Tugas dan Fungsi Indonesia Terhadap Penanggulangan Krisis Ekonomi Global

C. Peran Indonesia Dalam Penanggulangan Krisis Ekonomi Global

Indonesia sejauh ini sudah memegang peranan penting dalam dunia Internasional dalam menjalankan tugas dan fungsi terhadap penanggulangan krisis ekonomi global. Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia membuat 4 empat tugas ataupun langkah kebijakan proses recovery atas kondisi krisis yang terjadi, yakni: 68 a The restoration of private demands Pemulihan ini dilakukan bertujuan menstabilkan pasar uang dan mencegah terjadinya hiperinflasi, seperti kebijakan fiskal yang menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP tunggal, menaikkan cukai alkohol, tembakau, meningkatkan penerimaan APBN dari lana BUMN dan lain-lain. b The restoration of confidence 67 Ibid 68 http:www.setneg.go.idindex.php?option=com_contenttask=viewid=2890 tanggal diakses 241115 jam 20.48 WIB Pemulihan ini dilakukan bertujuan mengembalikan kepercayaan para investor agar mau kembali menginvestasikan kekayaannya kepada negara tersebut. c The efficient cleaning up of the banking system Restrukturisasi perbankan merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi perbankan yang terpuruk sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menyehatkan kembali sistem perbankan yang selama masa krisis mengalami tekanan akibat banyaknya sektor riil seperti bidang industri, perdagangan, pariwisata, pertambangan, perhotelan dan lain-lain yang tidak mampu membayar bunga kredit dan angsuran pokok usaha mereka kepada bank yang bersangkutan sehingga menjadi kredit bermasalah. d The corporate debt resolution Pemulihan ini bertujuan menyelesaikan persoalan hutang-hutang luar negeri ataupun dalam negeri swasta dengan keterlibatan pemerintah, namun tetap dibatasi agar proses penyelesaiannya tetap dapat berlangsung lebih cepat. Peranan Indonesia dalam dunia Internasional pun semakin maju ketika bergabung dalam G-20 tahun 1999, dimana Indonesia menjadi anggota tetapnya. G-20 terbentuk sebagai forum utama kerjasama ekonomi yang beranggotakan Negara maju dan Negara berkembang dalam menyusun kebijakan ekonomi global dalam menghadapi krisis yang melanda Asia sebelumnya. 69 2. Kewenangan Indonesia Terhadap Penanggulangan Krisis Ekonomi Global Indonesia mempunyai kewenangan dalam penanggulangan krisis ekonomi global, kewenangan Indonesia dalam hal ini di tuangkan dalam kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, karena peranan Bank Indonesia dalam memelihara stabilitas sistem keuangan. Adapun peran utama ataupun wewenang yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu yakni; 70 a pemerintah Indonesia memiliki tugas dan wewenang untuk menjaga stabilitas moneter antara instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi. b peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara lain, sektor perbankan memiliki pangsa dominan dalam sistem keuangan. Oleh karena itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian. Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem 69 https:katasenior.wordpress.com20130924peran-indonesia-dalam-perekonomian- global diakses tanggal 241115 Jam 20.43 WIB 70 http:www.ojk.go.idperan-bi diakses tanggal 251115 Jam 20.50 WIB pengawasan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. Selain itu, disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum law enforcement harus dijalankan c Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia ditunjuk dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara makroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan potential shock yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. d Melalui fungsinya pula, Bank Indonesia ditunjuk sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui fungsi Bank Sentral sebagai lender of the las resort LoLR. Fungsi LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi LoLR mencakup penyediaan likuditas pada kondisi normal maupun krisis. Maksud LoLr yaitu Bank Indonesia juga berfungsi sebagai Lender Of the Last Resort , dalam melaksanakan fungsi ini Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya kesalahpahaman dalam pengelolaan dana. Pinjaman tersebut berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajin menyediakan anggunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama degan jumlah pinjaman. Pada awalnya hukum ekonomi internasional itu lahir dari suatu hubungan yang sangat sederhana antara suatu negara dengan negara lainnya yang tanpa disadari oleh kedua negara tersebut telah menciptakan suatu hubungan yang mempunyai dasar kepentingan bersama yang kita kenal dengan ekonomi internasional. Lamdasan utama hubungan kedua negara tersebut yang berupa kepentingan bersama pada akhirnya berkembang ke dalam suatu bentu peraturan. Peraturan tersebut berupa perjanjian yang merupakan suatu tanda kesepakan bersama antar bangsa yang bertujuan demi kepastian terhadap usaha yang dijalani bersama, misalnya perdagangan dan pelayaran. 71 Hukum ekonomi internasional merupakan cabang atau bagian dari hukum internasional publik, maka ada prinsip-prinsip atau aturan-aturan hukum internasional publik yang berlaku terhadap hukum ekonomi internasional. Prinsip persamaan kedudukan antar negara atau prinsip tanggung jawab negara adalah contoh-contoh prinsip hukum internasional publik yang dapat diterapkan ke dalam hukum ekonomi internasional. 72 71 Seperti halnya Indonesia dan Negara lainnya mempunyai aturan- aturan tersendiri terhadap kebijakan ekonominya, namun kebijakan dan aturan-aturan tersebut kadang tidak berjalan dengan semestinya. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789369511990200036.pdf diakses tanggal 19012016 Pukul 02.58 WIB 72 Ibid. Tahun 1997-1998 adalah puncak-puncaknya krisis yang terjadi di negara kawasan Asia, berbagai lembaga nasional milik pemerintah maupun swasta dan lembaga-lembaga riset internasional bergengsi seperti Political and Economic Risk Consultancy PERC, World Economic Forum, dan Yamaichi Institute of Research pada tahun 1996 mengeluarkan bermacam prediksi mengenai perkembangan ekonomi di Asia untuk tahun 1997 tanpa menduga sedikitpun bahwa pertengahan tahun tersebut ekonomi Asia akan terguncang oleh suatu krisis besar. Secara umum, lembaga-lembaga riset internasional itu memprediksi bahwa perekonomian di Asia pada tahun 1997 akan tetap cerah. Laju pertumbuhan ekonomu di China, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong rata-rata masih antara 7 hingga 8 persen. Selain lembaga- lembaga riset dunia itu, IMF, Bank Dunia dan ADB juga pada bulan-bulan terakhir tahun 1996 membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi di Asia untuk 1997. Misalnya, ADB memperkirakan bahwa Produk Domestik Bruto PDB negara-negara Asia pada tahun 1997 akan sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi di atas 7 persen. Bank Dunia pada bukan Desember 1996 meramalkan perekonomian di kawasan Asia Timur masih akan tumbuh di atas 8 persen untuk beberapa tahun mendatang. 73 Setelah krisis terjadi dan semakin memburuk, khususnya Indonesia, tentu membuat semua prediksi oleh lembaga-lembaga tersebut buyar. Bahkan menurut IMF, tahun 1998 merupakan puncak krisis Asia. Setelah itu negara yang paling menderita pada awalnya karena terbanat krisis seperti 73 Loc.Cit, Tulus Tambunan Hal : 39-41 Korea Selatan dan Thailand akan pulih kembali dalam waktu yang tidak lama, terkecuali Indonesia. Ekonomi Korea Selatan diperkirakan akan pulih dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan ekonomi Thailand. 74 Karena perekonomian dunia sudah semakin mengglobal, yang terutama disebabkan oleh penigkatan volume transaksi keuangan dan perdagangan ekspor dan impor yang sangat pesat, dan keterkaitan produksi anatar perusahaan-perusahaan dari berbagai negara di dalam satu industri, ditambah lagi dengan semakin tingginya mobilisasi global dari faktor-faktor produksi, serta semakin banyaknya negara yang masuk di dalam global communication network selama 2 dekade belakangan ini, maka jelas ekonomi dari wilayah-wilayah lain di dunia misalnya Amerika dan Eropa tidak mungkin lagi dapat diisolasi dari dampak negatif dari krisis di Asia. Terutama menginat bahwa ekonomi Asia khususnya Asia tenggara dan Timur semakin penting di dalam perekonomian dunia, terutama dilihat dari sisi volume perdagangan barang dan jasa dan volume penanaman modal asing serta arus modal lainnya investasi . 75 74 Ibid. 75 Ibid.

BAB IV KERJASAMA ANTARA INDONESIA DENGAN INTERNATIONAL