Hardware Software Kebutuhan Perangkat

27

3.3.1 Hardware

Pemodelan jaringan untuk dimodelkan dengan simulator menggunakan hardware yakni laptop dengan spesifikasi yaitu: 1. Processor : Intel Pentium Core-i5 64-bit 2. OS : Windows 10 3. Memori RAM : 4 GB DDR3 Memory 4. Clock Speed GHz : 2.2 GHz Peran spesifikasi perangkat keras mempengaruhi kinerja jaringan yang akan disimulasikan seperti kemampuan untuk mengakses software simulator, ketahanan memuat seluruh perangkat pada jaringan yang dimodelkan, kecepatan perangkat dalam menjalankan command melalui terminal saat melakukan simulasi serta kecepatan dalam menampilkan hasil dari simulasi.

3.3.2 Software

Penelitian ini membutuhkan peran software sebagai simulator jaringan yakni: 1. Graphical Network Simulator 3 GNS3 Graphical Network Simulator 3 GNS3 adalah sebuah simulator jaringan grafis yang memungkinkan untuk merancang topologi jaringan dengan mudah dan menjalankan simulasi pada jaringan tersebut. GNS3 mendukung penggunaan router IOS, Switch ATM FrameRelay Ethernet dan PIX firewall. GNS3 juga memungkinkan untuk diintegrasikan ke jaringan fisik serta diintegrasikan dengan Wireshark untuk analisis trafik jaringan. Dalam menjalankan simulasi secara lengkap, GNS3 membutuhkan software pendukung, yaitu: Universitas Sumatera Utara 28 a. Dynamips, yaitu sebuah program yang menyediakan emulasi terhadap fileimageCisco IOS. b. Dynagen, yaitu teks front-end untuk Dynamips. c. Virtual PC Simulator VPCS, yakni program freeware yang dapat mengemulasikan Personal Computer PC. 2. Wireshark Wireshark adalah sebuah network packet analyzer yang mencoba menangkap paket-paket jaringan yang berjalan pada suatu jaringan komputer dan menampilkan semua informasi di dalam paket tersebut. Wireshark sebagai salah satu tools berbasis open source terbaik untuk menganalisa paket jaringan. Wireshark digunakan untuk menangkap paket data ICMP. Paket data ICMP yang ditangkap kemudian akan dianalisis nilai Quality of Service QoS dengan parameternya yakni delay, throughput dan packet loss.

3.4 Pemodelan Jaringan

Dokumen yang terkait

Analisis unjuk kerja perbandingan protokol routing Routing Information Protocol (RIP) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

0 4 52

Perbandingan Implementasi Routing Protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF) Pada Jaringan Backbone USUNETA

0 0 12

Perbandingan Implementasi Routing Protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF) Pada Jaringan Backbone USUNETA

0 1 1

Perbandingan Implementasi Routing Protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF) Pada Jaringan Backbone USUNETA

0 0 5

Perbandingan Implementasi Routing Protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF) Pada Jaringan Backbone USUNETA

0 0 19

Perbandingan Implementasi Routing Protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF) Pada Jaringan Backbone USUNETA

0 0 3

Perbandingan Implementasi Routing Protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF) Pada Jaringan Backbone USUNETA

0 0 74

ANALISIS PERBANDINGAN ROUTING PROTOKOL OPEN SHORTES PATH FIRST (OSPF) DENGAN ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL (EIGRP)

0 0 8

Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer

0 1 7

Perbedaan Routing Menggunakan Routing Information Protocol (RIP) Dengan Open Shortest Path First (OSPF)

1 1 11