9
2.2.1 Open Shortest Path First OSPF
Open Shortest Path First OSPF merupakan routing protocol yang
menggunakan algoritma Dijkstra dalam menentukan rute terbaik. Sebuah pohon rute terpendek Shortest Path Tree dibangun terlebih dahulu sebelum dibangunnya
tabel routing, kemudian tabel routing diisi dengan rute-rute terbaik [10]. OSPF menggunakan routing protokol link-state, dengan karakteristik sebagai
berikut, protokol routing link-state, merupakan open standard routing protocol
yang dijelaskan di RFC 2328, menggunakan algoritma Shortest Path First SPF
untuk menghitung cost terendah dan update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan [11].
OSPF adalah routing protocol untuk IP. Kelebihan dari protokol ini adalah mendeteksi perubahan dengan cepat dan menjadikan routing kembali konvergen
dalam waktu singkat dengan sedikit pertukaran data. OSPF merupakan routing protocol yang secara umum dapat digunakan oleh tipe router yang berbeda, seperti
router juniper, cisco, huawei, mikrotik, dan lainnya, sehingga antar router yang berbeda dapat terhubung dengan routing OSPF. Teknologi OSPF menggunakan
algoritma link state, algoritma ini didesain dengan pekerjaan yang efisien dalam proses pengiriman update informasi rute [12].
Terdapat lima langkah routing protocol OSPF dalam tahap mulai dari awal hingga dapat saling bertukar informasi, yaitu [12]:
1. Membentuk Adjacency Router
Adjacency router adalah menghubungkan diri dan saling berkomunikasi dengan router terdekat atau neighbor router.
Universitas Sumatera Utara
10 2.
Memilih Designated Router DR dan Backup Designated Router BDR jika diperlukan
Designated Router DR dan Backup Designated Router BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan
tersebut. Secara default semua router OSPF memiliki nilai Priority 1, dengan range 0-255. Range 0 menjamin router tidak akan menjadi DR
atau BDR, sedangkan range 255 menjamin router menjadi DR. 3.
Mengumpulkan state-state dalam jaringan Pada jaringan yang menggunakan media broadcast, DR akan melayani
setiap router yang ingin bertukar informasi dalam jaringan. Sebelum melakukan pengiriman, terlebih dahulu ditentukan router yang akan
menjadi master yang akan melakukan pengiriman lebih dahulu. 4.
Memilih rute terbaik untuk digunakan Untuk memilih rute terbaik, parameter yang digunakan oleh OSPF adalah
metric cost. Metric cost akan menggambarkan seberapa dekat dan cepatnya sebuah router.
5. Menjaga informasi routing tetap up to date
Tabel routing bertujuan untuk menjaga jika ada router yang sudah tidak valid agar tidak lagi digunakan [12].
OSPF merupakan routing protocol yang menggunakan konsep hierarki routing, yaitu mampu membagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan ini
diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area. OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya [13]:
Universitas Sumatera Utara
11 a.
Bakcbone - Area 0 Area ID 0.0.0.0 Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-
backbone area. Semua sub-area harus terhubung dengan backbone secara logikal.
b. Standart Default Area
Merupakan sub-area dari Area 0. Area ini menerima Link State Advertisement LSA intra-area dan inter-area dari Area Border Router
ABR yang terhubung dengan area 0 Backbone Area. c.
Stub Area Area yang paling ujung. Area ini tidak menerima advertise external
route digantikan default area. d.
Not So Stubby Area Stub Area yang tidak menerima external route digantikan default route
dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area [13].
OSPF adalah routing protocol tanpa kelas yang menggunakan konsep area untuk skalabilitas. OSPF memiliki 3 tabel di dalam router, yaitu [9]:
1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router network-network
lainnya. Setiap router mempunyai routing table yang berbeda-beda. 2.
Adjecency database Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai
adjecency database yang berbeda-beda.
Universitas Sumatera Utara
12 3.
Topological database Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam
satu network-nya areanya [9]. Richard Deal 2008 menyatakan beberapa keuntungan pada saat
menggunakan protokol OSPF dibandingkan protokol internal lainnya antara lain [10]:
1. OSPF open standard berjalan pada hampir semua vendor router.
2. Menggunakan algoritma SPF yang dikembangkan oleh Edsger Dijkstra.
3. Melakukan konvergensi yang cepat pada saat ada perubahan pada topologi
jaringan. 4.
Mendukung Variabel Length Subnet Mask VLSM dan Classless Interdomain Domain Routing CIDR.
5. Melakukan kalkulasi untuk penentuan rute terbaik dibandingkan dengan
protokol RIP [10].
2.2.2 Enhanced Interior Gateway Routing Protocol EIGRP