26
13. Keringkan bayi dan rapika bayi. Letakkan di atas handuk mandi yang
sudah di siapkan lalu segera keringkan tubuh bayi sampai benar-benar kering
14. Bersihkan alat-alat
15. Cuci tangan dan keringkan
2.3.2 Merawat Tali Pusat
Tali pusat adalah tali kehidupan bayi sewaktu berada dalam kandungan ibu. Tali pusat ini menghubungkan janin dengan aliran darah ibu
melalui plasenta. Tali pusat memberikan oksigen, gizi dan antibodi dan hormon, sehingga janin benar-benar bergantung pada suplai dari tali pusat ini
Williams, 2002. Perawatan tali pusat merupakan tindakan yang bertujuan merawat tali
pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi Hidayat, 2008.
Putusnya tali pusat segera di beri obat anti bakteri atau di perban oleh dokter di ruang bersalin. Biasanya putusnya tali pusat ini akan lepas dalam
waktu seminggu jika dibiarkan tidak basah saat mandi atau di tarik supaya lepas. Jika pada saat mengering, daerah pusar ini terlihat agak merah, oleskan
dengan krim bayi setiap hari. Kadang-kadang ada nanah atau cairan yang keluar dari pusar. Atau anda meraba adanya gumpalan seukuran kacang pada
bayi yang berusia 2 smapai 3 minggu yang di sebut polyp atau granulasi, anda harus mencari pendapat dokter tentang situasi seperti ini, ingat, pusar
yang septik bisa menyababkan infeksi ke seluruh tubuh Gupte, 2004.
Universitas Sumatera Utara
27
Menurut Hayati 2014, cara merawat tali pusat, sebagi berikut: 1.
Siapkan alat-alat dan bahan, alat di susun secra ergonomis. 2.
Cuci tangan dan keringkan dengan handuk. Mencuci tangan sesuai dengan standar pencegahan infeksi enam langkah.
3. Ambil kapas dan bersihkan tali pusat.
4. Ambil kassa kemudian bungkus sisa tali pusat. Usahakan tali pusat di
bungkus dengan baik. 5.
Ikat sisa tali pusat dengan kassa. Pastikan tali pusat di ikat dengan hati- hati tidak terlalu ketat.
6. Kenakan pada pakean bayi lalu rapikan, usahakan bayi merasa nyaman
dan rapi. 7.
Bersihkan alat-alat. 8.
Cuci tangan dan keringkan sesuai dengan standart pencegahan infeksi.
2.3.3 Perawatan Mata, Hidung dan Telinga Bayi
Mata, hidung dan telinga adalah bagian tubuh bayi yang sensitif. Merawat dan membersihkannya perlu perlakuan khusus. Untuk telinga
basuhlah bagian luar dengan lap atau kapas, jangan memasukkan benda apapun ke lubang telinga termasuk catton bud atau jari karena akibatnya
sangat berbahaya. Telinga mempunyai daya pembersih sendiri. Jika kotoran bayi tampak menumpuk sebaiknya ibu mengkonsultasikannya kepada dokter
anak. Bagian hidungpun mempunyai mekanisme membersihkan sendiri. Jika ada cairan atau kotoran keluar, bersihkan hanya bagian luar saja. Gunakan
catton bud atau tisu yang digulung kecil. Jika menggunakan jari pastikan jari
Universitas Sumatera Utara
28
ibu benar-benar bersih. Jika hidung bayi mengeluarkan lendir sangat banyak karena pilek, sedotlah keluar dengan penyedot hidung bayi atau letakkan bayi
dalam posisi tengkurap untuk mengeluarkan cairan tersebut Gupte, 2004. Untuk membersihkan mata gunakan kapas yang dibasahi air hangat,
pilihlah kapas paling lembut. Jangan memaksa mengeluarkan kotoran di mata jika sulit. Jika sudah dibersihkan, pastikan mata bayi bersih dari sisa kapas
Danuatmaja, 2003.
2.3.4 Perawatan Kulit dan Kuku