17
2. Penatalaksanaan
Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan anak mengurangi rasa kidaknyamanan kebersihan, mecegah infeksi, dan
meningkatkan penyembuhan dengan prosedur pelaksaan menurut Hamilton 2002, adalah sebagai berikut:
a. Mencuci tangannya.
b. Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat.
c. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah
mengarah ke rektum dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastik.
d. Berkemih dan BAB ke toilet.
e. Semprotkan keseluruh perineum dengan air hangat.
f. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke
belakang. g.
Pasang pembalut dari depan ke belakang. h.
Cuci tangan kembali. 3.
Evaluasi Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan adalah,
perineum tidak lembab, posisi pembalut tepat ibu merasa nyaman.
2.2.3 Mobilisasi
Karena lelah sehabis bersalin, ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian boleh miring ke kanan atau ke kiri
untuk mencagah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada hari ke dua
Universitas Sumatera Utara
18
diperbolahkan duduk, hari ke 3 berjalan-jalan kecil Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2005.
Selain itu, ibu juga membutuhkan penyembuhan tubuhnya dari persalinan mereka. Oleh karenanya, ibu dianjurkan untuk melakukan aktivitas
secara bertahap, memberikan jarak antara aktivitas mereka, dan untuk istirahat sebelum mereka menjadi keletihan Hamilton, 1995.
2.2.4 Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar fisiologis untuk istirahat teratur. Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, bergantung pada kualitas tidur,
status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang. Kehamilan, menyusui dan perubahan status kesehatan seperti pembedahan juga
meningkatkan kebutuhan istirahat Poter dan Ferry, 2005. Kelelahan dan kurang tidur merupakan tantangan besar bagi pemulihan
fisik dan emosi Simkin, Whalley, Keppler, 2008. Istirahat dan tidur Ibu postpartum sering terganggu karena harus memenuhi kebutuhan bayi pada
malam hari sehingga sering terbangun, waktu tidur lebih sedikit, pola tidur tidak teratur Hung, 2005. Ibu primipara, sering cemas atau tidak nyaman
karena rutinitas di lingkungannya dan juga kemampuan merawat bayi yang masih kurang Sehingga ibu mengalami sulit tidur Bobak, Lowdermilk,
Jensen, 2004. Anjurkan ibu supaya istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan. Sarankan ibu untuk kembali pada kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau beristirahat selama bayi tidur.
Universitas Sumatera Utara
19
Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal antara lain mengurangi jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat involusi uteri dan
memperbanyak perdarahan, menyebabkan defresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri Eny dan Diah, 2009. 2.2.5 Diet
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila
menyusui akan meningkat 25 karena berguna untuk proses kesembuhan karena habis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk
menyehatkan bayi,semua itu akan meningkat dari kebutuhan biasanya Ambawati Wulandari, 2009.
Makanan yang dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh dan produksi ASI, menu makanan
seimbang yang harus di konsumsi adalah dalam porsi yang cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin,
serta bahan pengawet dan pewarna, disamping itu harus mengandung sumber energi, protein, mineral vitamin dan air Ambawati Wulandari, 2009.
Menurut Prawirohardjo 2005, diet yang di berikan harus bermutu tinggi dengan cukup kalori, mengandung cukup protein, cairan, serta banyak
buah-buahan dikarenakan mengalami hemokonsentrasi, bagi ibu masa nifas yang menysui dalam hal nutrisi harus:
1. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
Universitas Sumatera Utara
20
2. Makan dan diet berimbang untuk medapatkan protein, mineral, dan
vitamin yang cukup. 3.
Minum sedikinya 3 liter air setiap hari anjurkan ibu minum setiap kali menyusui.
4. Pil zat besi harus di minum untuk menambah zat gizi setidaknya selama
40 hari pasca persalinan. 5.
Minum kapsul vitamin A 200.000 unit agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
2.2.6 Eliminasi