Perawatan Vulva atau Perineum pada Post Partum

14 terdapat luka seperti:bekas inplantasi plasenta, luka jalan lahir, proses pengembalian fungsi tubuh kesebelum hamil sehingga memerlukan asuhan seperti: 1. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh. 2. Mengajarkan ibu bagaimana membersikan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah sekitas vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan sekitar anus. Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil. 3. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah di cuci dengan baik, dan keringkan dibawah matahari atau di setrika. 4. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum atau sesudah membersihkan daerah kelamin. 5. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari atau menyentuh daerah luka Rukiyah, 2011.

2.2.2 Perawatan Vulva atau Perineum pada Post Partum

Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia biologis, psikologis, sosial dan spritual dalam rentang sakit sampai sehat Aziz, 2004. Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus Danis, 2000. Post partum adalah selang waktu kelahiran plasenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil Mochtar, 2002. Perineum adalah periode pemulihan Universitas Sumatera Utara 15 dari perubahan anatomis dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, perineum masa nifas atau priode pasca persalinan umumnya berlangsung selama 6-12 minggu Hutahean, 2009. Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran plasenta samapi dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil. Rukiyah, dkk, 2011. Tujuan perawatan perineum menurut Hamilton 2002, adalah mencegah terjadinya infeksi sehubungan dengan penyembuhan jaringan. Sedangkan menurut Moorhouse, et. al., 2001. Adalah pencegahan terjadinya infeksi pada saluran reproduksi yang terjadi dalam 28 hari setelah kelahiran anak atau aborsi. Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk mencegah pencegahan terjadinya infeksi pada saluran reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri padaperalatan penampung lochea pembalut Feerer, 2001. Menurut Hamilton 2002, lingkup keperawatan perineum adalah: mencagah kontaminasi dari rektum; menangani denga lembut pada jarungan yang terkena trauma; bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri atau bau. Universitas Sumatera Utara 16 Waktu perawatan menurut Feerer 2001, waktu perawatan perineum adalah 1. Saat mandi yakni: pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu diperlukan pembersihan perineum. 2. Setelah buang air kecil: pada saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni pada rektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan perineum. 3. Setelah buang air besar: diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran di sekitas anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perineum yang letaknnya bersebelahan maka diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan. Langkah-langkah penatalalsanaan, antara lain: 1. Persiapan Ibu post partum: perawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi dengan posisi ibu jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri dengan posisi kaki terbuka. Alat dan bahan: alat yang digunakan adalah botol, baskom, dan gayung atau shower air hangat dan handuk bersih. Sedangkan bahan yang di gunakan adalah air hangat, pembalut nifas baru dan antiseptik Fereer, 2001. Universitas Sumatera Utara 17 2. Penatalaksanaan Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan anak mengurangi rasa kidaknyamanan kebersihan, mecegah infeksi, dan meningkatkan penyembuhan dengan prosedur pelaksaan menurut Hamilton 2002, adalah sebagai berikut: a. Mencuci tangannya. b. Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat. c. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke rektum dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastik. d. Berkemih dan BAB ke toilet. e. Semprotkan keseluruh perineum dengan air hangat. f. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke belakang. g. Pasang pembalut dari depan ke belakang. h. Cuci tangan kembali. 3. Evaluasi Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan adalah, perineum tidak lembab, posisi pembalut tepat ibu merasa nyaman.

2.2.3 Mobilisasi