28
ibu benar-benar bersih. Jika hidung bayi mengeluarkan lendir sangat banyak karena pilek, sedotlah keluar dengan penyedot hidung bayi atau letakkan bayi
dalam posisi tengkurap untuk mengeluarkan cairan tersebut Gupte, 2004. Untuk  membersihkan  mata  gunakan  kapas  yang  dibasahi  air  hangat,
pilihlah kapas paling lembut. Jangan memaksa mengeluarkan kotoran di mata jika  sulit.  Jika  sudah  dibersihkan,  pastikan  mata  bayi  bersih  dari  sisa  kapas
Danuatmaja, 2003.
2.3.4  Perawatan Kulit dan Kuku
Perlunya  mandi  setiap  hari  untuk  mencegah  iritasi  pada  kulit  bayi, setelah  mandi  jangan  menggosok-gosok  kulit  bayi  dengan  handuk  tetapi
menepuk-nepuk  kulinya  dengan  lembut  menggunakan  handuk  yang  lembut dan  kering  dan  jangan  tinggalkan  bayi  dalam  waktu  yang  lama,  tidak
mengganti  popok  yang  kotor  dan  bash  akan  menyebabkan  ruam  pada  kulit atau  yang  di  sebut  nappy  rash.  Juga  jangan  menggosok  kotoran  bayi  dari
pantat  bayi  saat  mengganti  popoknya  tapi  gunakan  kapas  yang  dibasahi dengan minyak zaitun atau cuci dengan air hangat.  Boleh saja memijat bayi
secara  perlahan  menggunakan  minyak  zaitun,  minyak  kelapa  atau  minya untuk bayi lainnya sebelum dimandikan, karena akan menjaga agar kulit sehat
dan lembut. Merawat kuku bayi sama seperti merawat kuku kita sendiri. Jaga agar  tetap  pendek,  kuku  perlu  di  gunting  setiap  3  atau  4  hari  kerena  kalau
tidak  bisa  menagkibatkan  luka  pada  mulu  atau  lecet  pada  kulit  bayi  Gupte, 2004.
Universitas Sumatera Utara
29
2.3.5  Mengganti Popok
Menggunakan  popok  kain  atau  popok  sekali  pakai  untuk  dikenakan pada  bayi,    Popok  kain  alami  dan  sangat  lembut  untuk  kulit  bayi  dan  untuk
mengganti popok pada bayi yang harus diperhatikan popok bersih, bola kapas dengan ember berisi air hangat dan lab handuk yang bersih, dan gunakan air
hangat  untuk  membersihkan  badan  bayi  tersebut.  Tujuan  untuk  mengganti popok  dan  menjaga  popok  selalu  bersih  mencegah  untuk  terjadinya  ruam
popok  pada  bayi  atau  iritasi  pada  bayi.  Untuk  mengurangi  terkena  ruam popok lakukalah tahap-tahap berikut:
1. Gantilah  popok  dengan  segera  setelah  bayi  buang  air  besar  bersihkan
area popok dengan kain lembut dan air setelah buang air besar. 2.
Sering  mengganti  popok  yang  basah  untuk  mengurangi  paparan  kulit terhadapkelembapan Shelov, 2005.
2.3.6  Menggendong dan mengatur posisi bayi
Bayi  digendong  dengan  aman  dengan  menopang  kepala  bayi  karena bayi baru lahir tidak mampu mempertahankan posisi kepalanya tetap tegak
selama  beberapa  detik.  Hindari  memberi  stimulasi  yang  berlebih  setelah bayi  diberi  makan  dan  sebelum  bayi  tidur.  Setelah  makan  posisikan  bayi
miring  kanan  untuk  mempercepat  pengosongan  lambung  ke  usus  kecil. Selimut  yang  dilipat  atau  di  gulung  yang  mengganjal  punggung  akan
mencegah  bayi  mengubah  posisi  menjadi  supin  dan  membuat  perasaan bayi  lebih  tenang.  Harus  dilakukan  pencegahan  agar  bayi  tidak
menggelinding pada permukaan yang tidak datar, apabila ditinggal di atas
Universitas Sumatera Utara
30
tempat tidur harus di but penyangga dengan bantal Bobak, Lowdermilk
Jensen, 2004. 2.3.7  Memberikan Makan dan Minum
Kebutuhan gizi bayi selama priode pertumbuhan yang cepat dari masa bayi  adalah  lebih  besar  dari  pada  priode  waktu  lainnya  dalam  hidup.
Memberikan  makan  bayi  berarti  menyediakan  lebih  dari  sekedar  gizi    yang baik,  sebelum  bayi  lahir  kita  harus  memutuskan  apakah  akan  menyususi
sendiri atau memberikan susu formula. Susu ibu adalah makanan yang paling ideal  untuk  bayi,  ASI  juga  berisi  faktor-faktor  yang  menyediakan  kekebalan
tambahan  terhadap  infeksi,  dan  kecil  sekali  menyebabkan  reaksi  alergi. membrikan air susu ibu membuat jauh lebih mudah untuk kembali ke bentuk
semula  setelah  melahirkan,  karena  menyusui  menghabiskan  kira-kira  500 kalori  sehari.
2.4  Konsep Kemandirian 2.4.1  Pengertian