14
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu identifikasi sampel, pengumpulan dan pengolahan sampel,
pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik simplisia, pembuatan ekstrak, pemeriksaan skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak, karakteristik ekstrak,
pengujian efek diuretik menggunakan rancangan acak lengkap RAL. Data yang diperoleh dianalisis secara ANAVA analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji
beda rata-rata Tukey menggunakan program statistical and product service solution SPSS 17.0.
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat-Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas, lemari pengering, blender, neraca listrik Chyo JP2-6000, timbangan hewan Chyo JP2-
6000, seperangkat alat destilasi, rotary evaporator Heidolph vv-2000, waterbath, freeze dryer Modulyo, Edwards serial no:3985, oral sonde, mortir
dan stamper, seperangkat alat pengujian diuresis berupa modifikasi kandang metabolik, spuit, miskroskop Model L-301, pH meter Hanna dan AAS
Shimadzu AA 62000.
3.1.2 Bahan-Bahan Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah herba pecut
kuda. Bahan kimia yang digunakan kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisis yaitu etanol 96 Bratachem-Medan teknis, karboksi metil selulosa
15 natrium CMC Na Graha Jaya, tablet furosemid Indofarma, aqua bidestilata,
kloralhidrat.
3.2 Pengumpulan Pecut Kuda
Pengambilan tumbuhan dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Tumbuhan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl. Sampel diperoleh dari daerah Bukit Simarsayang, Kota Padang Sidempuan,
Provinsi Sumatera Utara.
3.3 Identifikasi Tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Bogor.
3.4 Pembuatan Simplisia
Bahan baku herba pecut kuda yang masih segar dikumpulkan, dibuang bagian yang tidak diperlukan sortasi basah, dicuci bersih dibawah air mengalir,
ditiriskan kemudian dipotong-potong dan ditimbang berat basahnya 2,9 kg. selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan lemari pengering dengan tujuan
agar tidak membusuk pada saat proses pengeringan. Herba yang kering ditandai dengan seluruh bagian simplisia mudah diremukkan, kemudian herba ditimbang
kembali sebagai berat kering 1,1 kg lalu diblender dan ditimbang sebagai berat serbuk simplisia 800 g. Serbuk simplisia dimasukkan kedalam wadah plastik,
diberi etiket dan disimpan ditempat kering terlindung dari cahaya matahari.
16
3.5 Pembuatan Ekstrak Etanol Herba Pecut Kuda