20
7. State Based Services.layanan berbasis Negara
Pelayanan dalam strategi ini bersifat makro dan tidak langsung macro and indirect services. Para pekerja social mengusahakan situasi dan kondisi yang
kondusif bagi terselenggaranya usaha kesejahteraan sosial bagi anak. Perumusan kebijakan kesejahteraan social dan perangkat hukum untuk
perlindungan merupakan bentuk program dalam strategi ini.
2.2.4 Anak Jalanan
Defenisi anak jalanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari
nafkah atau berkeliaran di jalanan maupun di tempat-tempat umum. Sebagian besar dari anak jalanan bertempat tinggal di pinggiran jalan, dan kolong jembatan, karena
tidak mampu menyewa tempat tinggal. Bagitu juga banyak yang membangun rumah kumuh di pinggiran kota untuk dijadikan tempat pemukiman bagi mereka namun
tetap mencari penghasilan dari jalanan. Departemen Sosial Republik Indonesia mendefenisikan, anak jalanan adalah
anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan dan ditempat-tempat umum lainnya. Anak jalanan mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut : 1.
Berusia antara 5-18 tahun. 2.
Melakukan kegiatan atau berkliaran di jalanan. 3.
Penampilannya kebanyakan kusam. 4.
Pakaiannya tidak terurus. 5.
Mobilitasnya tinggi Pada awalnya ada dua kategori pengelompokan anak jalanan berdasarkan
hubungan mereka dengan keluarga, yaitu children on the street dan children of the
Universitas Sumatera Utara
21
street. Pada perkembangannya ada penambahan kategori, yaitu children in the street atau sering pula disebut dengan children from families of the street.
1. Children on the street yakni anak-anak yang mempunyai kegiatan yang kuat
dengan orang tua mereka. Sebagian penghasilan mereka dijalanan pada kategori ini adalah untuk membantu memperkuat penyangga ekonomi
keluarganya karena beban atau tekanan kemiskinan yang mesti di tanggung tidak dapat diselesaikan oleh kedua orang tuanya.
2. Children of the street yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh dijalanan,
baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang tuanya, tetapi frekuensi petemuan
mereka tidak menentu. Banyak diantara mereka adalah anak-anak yang karena suatu sebab, biasanya kekerasan lari atau pergi dari rumah. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak pada kategori ini sangat rawan terhadap perlakuan salah, baik secara sosial, emosional, fisik maupun seksual.
3. Children in the street atau children from the families of the street yakni anak-
anak yang berasal dari keluarga yang hidup di jalanan. Meskipun anak-anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup mereka
terombang-ambing dari satu tempat ke tempat yang lain dengan segala resikonya http:rumahsinggah-ku.blogspot.comdiakses pada tanggal 04
Februari 2016 pukul 09.00 WIB. Berdasarkan hasil survei dari Departemen Sosial anak jalanan
dikelompokkan kedalam 3 kategori yakni : 1. Anak jalanan yang hidup di jalan dengan kriteria :
a. Putus hubungan atau tidak bertemu dengan orang tuanya.
Universitas Sumatera Utara
22
b. Berada di jalan seharian dan meluangkan 8-10 jam untuk bekerja. Sisanya
untuk menggelandang dan tidur. c.
Tidak bersekolah lagi. d.
Rata-rata berusia dibawah 14 tahun. 2. Anak jalanan yang bekerja di jalanan dengan kriteria :
a. Berhubungan tidak teratur dengan orang tuanya.
b. Berada di jalan 8-16 jam.
c. Bertempat tinggal dengan cara mengontrak sendiri atau bersama teman,
orangtuasaudaranya, umunya tinggal didaerah kumuh. d.
Tidak bersekolah lagi. e.
Pekerjaan, penjual koran, pemulung sampah, penyemir sepatu, dan lain-lain. f.
Rata-rata usianya di bawah 16 tahun. 3. Anak yang rentan menjadi anak jalanan dengan kriteria :
a. Setiap hari bertemu dengan orang tuanya.
b. Berada di jalan 4-6 jam.
c. Tinggal dan tidur bersama orang tuawali.
d. Masih bersekolah.
e. Usianya rata-rata dibawah 14 tahun.
2.2.5 Indikator Anak Jalanan