33
4. Tidak berkedudukan sebagai CPNSPNSTNIPOLRI.
5. Tidak berkedudukan sebagai anggota atau pengurus Partai Politik.
6. Bebas dari narkotika dan zat adiktif lain.
7. Mengisi formulir pendaftaran
8. Sehat Jasmani dan Rohani dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter
pemerintah. 9.
Tidak sedang terikat kontrak kerja dengan pihak lain. 10.
Bersedia bekerja penuh waktu. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Satuan Bakti Pekerja
Sosial bekerja sama dengan Biro Organisasi Kepegawaian, Sekretariat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Perguruan Tinggi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Ikatan
Pekerja Sosial Profesional Indonesia IPSPI.Seleksi didasarkan pada hasil Test Potensi Akademik dan Kompetensi Pekerjaan Sosial di bidang kesejahteraan social
anak.
2.4 Kesejahteraan Sosial
Walter A.Friedlander mengemukakan bahwa kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari usaha-usaha sosial dan lembaga-lembaga sosial yang
ditujukan untuk membantu individu maupun kelompok dalam mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan, serta untuk mencapai relasi perseorangan dan
sosial yang dapat memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan-kemampuan mereka secara penuh, serta untuk mempertinggi kesejahteraan mereka selaras dengan
kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakat Wibhawa, dkk. 2010:24 Bahkan karena begitu pentingnya upaya mewujudkan kesejahteraan sosial,
maka negara kita pun memiliki Undang-Undang yang secara khusus mengatur hal
Universitas Sumatera Utara
34
ini, yaitu Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang “Kesejahteraan Sosial”
yang memaparkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kubutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Beberapa hal dapat disimpulkan dari defenisi tersebut, antara lain :
1. Kesejahteraan sosial dipandang sebagai suatu tatanan masyarakat.
2. Tatanan masyarakat tersebut bersifat kondusif bagi setiap warga negara untuk
melakukan upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka. 3.
Adanya interaksi yang tidak terpisahkan dan saling mendukung diantara setiap individu warga masyarakat dengan masyarakatnya.
4. Landasan nilai bagi tatanan masyarakat adalah nilai-nilai dasar sosial budaya
masyarakat itu sendiri untuk masyarakat Indonesia, dirumuskan dalam sila- sila Pancasila Wibhawa, dkk. 2010:28
Berdasarkan pada kedua pengertian kesejahteraan sosial tersebut diatas, maka tak salah dan tak heran jika semua orang ingin hidupnya sejahtera, dan bahkan salah
satu tujuan penyelenggaraan negara adalah ingin menyejahterahkan rakyatnya. Dengan melihat kondisi tersebut, maka upaya untuk mewujudkan kesejahteraan
sosial dilakukan oleh semua pihak, baik oleh pemerintah, dunia usaha, maupun civil society, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui
kebijakan dan program yang bermitra pelayanan sosial, penyembuhan sosial, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
2.5 Kerangka Pemikiran