Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

34 ini, yaitu Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang “Kesejahteraan Sosial” yang memaparkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kubutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Beberapa hal dapat disimpulkan dari defenisi tersebut, antara lain : 1. Kesejahteraan sosial dipandang sebagai suatu tatanan masyarakat. 2. Tatanan masyarakat tersebut bersifat kondusif bagi setiap warga negara untuk melakukan upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka. 3. Adanya interaksi yang tidak terpisahkan dan saling mendukung diantara setiap individu warga masyarakat dengan masyarakatnya. 4. Landasan nilai bagi tatanan masyarakat adalah nilai-nilai dasar sosial budaya masyarakat itu sendiri untuk masyarakat Indonesia, dirumuskan dalam sila- sila Pancasila Wibhawa, dkk. 2010:28 Berdasarkan pada kedua pengertian kesejahteraan sosial tersebut diatas, maka tak salah dan tak heran jika semua orang ingin hidupnya sejahtera, dan bahkan salah satu tujuan penyelenggaraan negara adalah ingin menyejahterahkan rakyatnya. Dengan melihat kondisi tersebut, maka upaya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dilakukan oleh semua pihak, baik oleh pemerintah, dunia usaha, maupun civil society, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang bermitra pelayanan sosial, penyembuhan sosial, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat.

2.5 Kerangka Pemikiran

Anak jalanan adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan maupun Universitas Sumatera Utara 35 di tempat-tempat umum. Sebagian besar dari anak jalanan bertempat tinggal di pinggiran jalan, dan kolong jembatan, karena tidak mampu menyewa tempat tinggal. Hal ini mengidentikkan bahwa anak jalanan kurang mendapat perhatian yang melahirkan anggapan-anggapan negative terhadap mereka. Disamping mereka sebagai pemicu masalah di jalanan, tidak menutup kemungkinan pula bahwa mereka nantinya kelak menjadi generasi penerus bangsa ke arah yang lebih baik. Untuk itu Program Kesejahteraan Sosial Anak hadir untuk menjawab persoalan anak-anak jalanan khususnya. Program Kesejahteraan Sosial Anak merupakan upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar, aksesbilitas pelayanan sosial dasar, peningkatan potensi diri dan kreativitas anak, penguatan orang tuakeluarga dan penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Dalam pelaksanaan program ini perlu dilihat bagaimana respon anak jalanan yang merupakan sasaran dari program ini. Respon tersebut dapat dilihat dari wujud persepsi, sikap, dan partisipasi. Harapan melalui program ini fungsi sosial anak jalanan dapat meningkat diketahui dari perubahan sikap dan perilaku ke arah positif. Anak tidak melakukan aktivitas ekonomi lagi di jalanan, karena telah memiliki aktivitas yang lebih positif. Orang tuakeluarga melakukan pengasuhan secara bertanggung jawab. Orang tuakeluarga mengurus berbagai kebutuhan dasar anak dan memperjuangkn akses pelayanan sosial dasar. Universitas Sumatera Utara 36 Bagan Alur Pikir Anak Jalanan di Daerah Pinggir Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan RESPON Partisipasi : Keterlibatan masyarakat terhadap program Sikap : Penilaian, harapan dan tanggapan masyarakat Persepsi : Pengetahuan dan pemahaman tentang apa, bagaimana, dan Respon Negatif Respon Positif Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak PKSA oleh YAKMI Universitas Sumatera Utara 37 2.6 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.6.1 Defenisi Konsep

Dokumen yang terkait

Respon Anak Jalanan Terhadap Program Kesejahteraan Sosial Anak Oleh Yakmi Di Pinggiran Rel Kereta Api Gaperta Kecamatan Medan Helvetia.

0 61 83

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 10

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 2

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 11

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 27

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 2

Respon Penerima Bantuan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) oleh Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (YAKMI) di Daerah Pinggiran Rel Gaperta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

0 0 5

Respon Anak Jalanan Terhadap Program Kesejahteraan Sosial Anak Oleh Yakmi Di Pinggiran Rel Kereta Api Gaperta Kecamatan Medan Helvetia.

0 0 31

1 BAB I PENDAHULUAN - Respon Anak Jalanan Terhadap Program Kesejahteraan Sosial Anak Oleh Yakmi Di Pinggiran Rel Kereta Api Gaperta Kecamatan Medan Helvetia.

0 0 11

Respon Anak Jalanan Terhadap Program Kesejahteraan Sosial Anak Oleh Yakmi Di Pinggiran Rel Kereta Api Gaperta Kecamatan Medan Helvetia.

0 0 12