Deskripsi Wilayah 1. Profil Daerah Deli Serdang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Wilayah 4.1.1. Profil Daerah Deli Serdang Gambaran Umum Kabupaten Deli Serdang sebagai bagian dari wilayah pantai timur Provinsi Sumatera Utara terletak diantara 2°57’-3°16’ Lintang Utara dan antara 98°33’- 99°27’ Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Deli Serdang berbatasan sebelah Utara dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka,sebelah Selatan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun,sebelah Timur dengan Kabupaten Asahan,Kabupaten Simalungun dan Serdang Bedagai dan sebelah Barat dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. Kabupaten Deli Serdang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka,sebagai salah satu daerah lintas pelayaran paling sibuk didunia. Kabupaten ini mengelilingi 2 dua kota Utama di Sumatera Utara yakni Kota Medan Ibukota Provinsi Sumatera Utara , Kota Binjai dan Kota Tebing Tinggi. Dengan posisi strategis, sumber daya alam dan tenaga kerja yang dimiliki oleh Kabupaten Deli Serdang akan menjadi potensi yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan yang kompetitif dalam menghadapi persaingan dalam menarik investor untuk mengembangkan usahanya di daerah ini dan sasaran lainnya dalam memasarkan produkjasa yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara Kecamatan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa berada di Kabupaten Deli Serdang, dengan luas wilayah 13.175 Ha dan berada pada ketinggian ± 0-40 meter diatas permukaan laut mdpl. Kecamatan ini memiliki curah hujan 3-4 mmtahun, serta suhu udara 23-33 °C. Secara administratif Kecamatan Tanjung morawa memiliki batas-batas wilayah sebagi berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis dan Beringin • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Pakam dan Pagar Merbau • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Patumbak, Kecamatan Percut Sei Tuan, dan Kota Medan • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan STM Hilir Kecamatan Lubuk Pakam Kecamatan Lubuk Pakam memiliki luas wilayah 311 Ha, dengan ketinggian tempat 0-8 meter di atas permukaan laut. Daerah Kecamatan Lubuk Pakam beriklim sedang yang terdiri dari musim hujan dan musim kemarau. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Lubuk Pakam secara administratif sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Beringin • Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Pagar Merbau • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pagar Merbau Universitas Sumatera Utara Kecamatan Hamparan Perak Wilayah desa klambir lima kebun yang luasnya ± 2558 Ha. Terdiri dari 3 tiga kata gori pemanfaatan tanah yakni pemukiman, pertanian dan perkebunan. Area pemukiman luasnya ± 140 Ha HGU PTPN II luasnya ± 2.050 Ha. Dan areal pertanian luasnya 138 Ha. Adapun batas-batas desa klambir lima kebun sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan desa klumpang kebun dan desa klambir lima Kampung. • Sebelah Selatan berbatasan dengan desa tanjung gusta kec.sunggal dan kelurahan Helvetia kec.medan Helvetia. • Sebelah Timur berbatasan dengan desa Helvetia kec. Sunggal. • Sebelah Barat berbatasan dengan desa klambir lima dan desa tanjung gusta Kec.sunggal. Kecamatan Sunggal Kecamatan Sunggal memiliki luas wilayah 92,52 Km 2 . Kecamatan Sunggal merupakan daerah landai dataran rendah dengan ketinggian tempat 20- 40 meter di atas permukaan laut. Suhu Udara di Kecamatan Sunggal pada umumnya panas dan sedang yang dipengaruhi iklim musim kemarau dan penghujan. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Sunggal secara administratif sebagai berikut: • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Universitas Sumatera Utara • Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Binjai dan Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Hamparan Perak dan Kecamatan Labuhan Batu • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pancur Batu dan Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Patumbak Kecamatan Patumbak memiliki luas wilayah 4.679 Ha, dengan ketinggian tempat 11 meter di atas permukaan laut. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Patumbak secara administratif sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Medan dan Kecamatan Percut Sei Yuan • Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan STM Hilir dan Kecamatan Biru-Biru • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Deli Tua dan Kecamatan Tanjung Morawa • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan STM Hilir dan Kecamatan Tanjung Morawa. Kecamatan Namorambe Kecamatan Namorambe memiliki luas wilayah 6.230 Ha, dengan ketinggian tempat 51-200 meter di atas permukaan laut. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Patumbak secara administratif sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor Kota Medan • Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Pancur Batu • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sibolangit • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Biru-Biru dan Kecamatan Deli Tua 4.1.2. Profil Kota Medan Gambaran Umum Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur dari propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Deli dan Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka. Secara geografis, Medan terletak pada 3,30°-3,43° LU dan 98,35°-98,44° BT dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah barat dan timur Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli dan Serdang. Di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa baik itu domestik maupun Internasional. Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2000-2500 mm per tahun. Suhu udara di Kota Medan berada pada maksimum 32,4°C dan minimum 24°C. Pemko Medan, Profil Kota Medan: Pemerintah Kotamadya Medan, 2011. Universitas Sumatera Utara Komposisi Penduduk Penduduk Kota Medan terdiri dari berbagai macam suku atau etnis. Sebelum kedatangan bangsa asing ke wilayah Medan yang merupakan bagian dari wilayah Sumatera Timur pada saat itu, penduduk Medan masih dihuni oleh suku- suku asli, seperti : Melayu, Simalungun, dan Karo. Namun, seiring dengan hadir dan berkembangnya perkebunan tembakau di Sumatera Timur maka demografi penduduk Medan berubah dengan hadirnya suku-suku pendatang, seperti Jawa, Batak Toba, Cina, dan India. Suku-suku pendatang itu tinggal menetap dan telah bercampur baur dengan penduduk asli sehingga Kota Medan sampai saat ini dihuni oleh berbagai macam etnis, seperti : Melayu, Simalungun, Batak Toba, Mandailing, Cina, Angko la, Karo, Tamil, Benggali, Jawa, dan lain sebagai. Suku- suku yang ada di Kota Medan ini hidup secara harmonis dan toleran antara satu suku dengan yang lain. Komposi Pe5nduduk Kota Medan tidak hanya dilihat berdasarkan suku, tetapi juga berdasarkan jenis kelamin, agama, mata pencaharian, dan pendidikan. 4.2. Deskripsi Data atau Sample 4.2.1. Keadaan Umum Petani