70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.  Kesimpulan
Dari  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan,  ada  beberapa  kesimpulan  yang dapat diambil yaitu sebagai berikut :
1. Fly  ash  dan  Bottom  Ash  dapat  dijadikan  substitusi  untuk  agregat  halus
yaitu  semen  dan  pasir  dalam  pembuatan  beton  ringan  Non  Autoclaved Aerated Concrete.
2. Penyerapan  air  Absorbsi  terbesar  pada  penelitian  ini  terdapat  pada
beton ringan NAAC normal  yaitu sebesar 5,66 sedangkan penyerapan air  Absorbsi  terkecil  pada  penelitian  ini  yaitu  pada  substitusi  fly  ash
30 yaitu sebesar 2,76. 3.
Kuat  tekan  terbesar  pada  penelitian  ini  terdapat  pada  substitusi  fly  ash 30  yaitu  sebesar  12,687  MPa  sedangkan  kuat  tekan  terkecil  pada
penelitian ini yaitu pada beton ringan NAAC normal yaitu sebesar 8,891 MPa.
4. Kuat tarik belah terbesar pada penelitian ini terdapat pada campuran fly
ash  30  yaitu  sebesar  1,540  MPa  sedangkan  kuat  tarik  belah  terkecil pada penelitian ini yaitu pada beton ringan NAAC normal yaitu sebesar
0,801 MPa. 5.
Dari  kuat  tekan  maksimum  dan  berat  isi  yang  dihasilkan,  maka  beton tersebut dapat dikategorikan sebagai beton ringan non struktural dengan
berat  isi 1100-1600 kgm
3
dengan kuat  tekan  berada pada rentang  7-14 MPa Young, J. Francis 1972.
Universitas Sumatera Utara
71
5.2.  Saran
Adapun saran untuk penelitian selanjutnya adalah : 1.
Penggunaan foam untuk beton ringan non struktural disarankan, karena dapat  membuat  beton  menjadi  ringan,  tetapi  penggunaan  foam  harus
disesuaikan dengan campuran agar kuat tekan beton tidak terlalu lemah, karena  semakin  banyak  penggunaan  foam  maka  beton  akan  semakin
ringan tetapi kuat tekan akan menurun juga. 2.
Penggunaan  foam  dipakai  sebagai  peringan  saja,  tidak  bisa  untuk menambah kekuatan.
3. Pembuatan  foam  sebaiknya  menggunakan  foam  generator  agar
didapatkan hasil foam yang baik digunakan untuk beton ringan. 4.
Dalam  pemilihan  foaming  agent  diharapkan  menggunakan  foaming agent  yang berbeda dari  yang digunakan dalam  penelitian ini agar bisa
menjadi perbandingan untuk penelitian kedepannya. 5.
Untuk  meningkatkan  workability  dari  beton  dapat  menggunakan  bahan aditif seperti superplasticizer agar campuran beton yang dihasilkan lebih
padat  agar  daya  ikat  campuran  menjadi  lebih  kuat  dan  lebih  cepat sehingga dapat meningkatkan kekuatan beton yang dihasilkan.
6. Penggunaan fly ash dan bottom ash  disarankan sebagai substitusi semen
dan agregat halus sebagai upaya untuk meningkatkan kuat tekan beton.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA