digunakan pada permukaan yang datar. Adanya lekukan pada permukaan akan berpengaruh pada bentuk dan ukuran indentasi, sehingga sulit membaca hasil
indentasi yang dilakukan.
32
Pengukuran kekerasan tidak menimbulkan efek destruktif, namun dapat menyebabkan perubahan bentuk permanen pada permukaan
yang diukur. Oleh sebab itu, area permukaan yang akan diukur sebaiknya berbeda pada setiap pengukuran. Direkomendasikan agar pengukuran dilakukan pada regio
dimana perbedaan kekerasannya paling sedikit pada seluruh permukaan yaitu area pertengahan pada permukaan bukal.
33
2.5 Susu Sapi
Susu adalah makanan pokok dalam awal mula kehidupan kita. Susu sapi merupakan susu yang paling umum dikonsumsi saat ini dan merupakan minuman
yang bernutrisi tinggi. Beberapa waktu terakhir banyak penelitian yang berkenaan dengan susu dan kesehatan gigi yang pertama kali diangkat oleh Sprawson tahun
1932 yang menyimpulkan bahwa susu dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut.
34
Pada tahun 2010, total produksi susu sapi mencapai 83 dari total produksi susu secara global. Susu sapi mengandung lebih banyak protein dan mineral,
khususnya kalsium dan fosfor, dibandingkan dengan ASI air susu ibu. Protein pada susu sapi merupakan protein berkualitas baik karena mengandung asam amino
esensial.
35
2.5.1 Komposisi Susu Sapi
Unsur pokok yang terdapat dalam susu sapi terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, kalsium dan fosfor.
34
Protein susu sapi mengandung hampir 80 kasein. Protein diserap ke dalam permukaan enamel: kasein dan globulin adalah protein
terbesar yang diserap sementara albumin adalah protein yang paling sedikit diserap ke dalam enamel.
35
Karbohidrat yang terdapat pada susu sapi terdiri dari 80 laktosa. Laktosa adalah jenis gula yang paling rendah sifat kariogeniknya. Kandungan
kalsium dan fosfor yang tinggi pada susu membantu mencegah melarutnya enamel berlanjut sehingga susu dapat digolongkan sebagai pencegah karies karena
Universitas Sumatera Utara
kandungan mineralnya yang tinggi tersebut. Namun, susu dapat juga memicu terjadinya karies karena terdapat kandungan laktosa.
34
Memisahkan kasein, lemak atau laktosa dari susu terbukti tidak memengaruhi kapasitas perlindungannya terhadap demineralisasi, sedangkan susu bebas kalsium
dan fosfat memiliki beberapa efek dan walaupun semua komponen tersebut dipisahkan, susu masih mengandung faktor pelindung yang kuat terhadap
demineralisasi yang diidentifikasi sebagai proteose-pepton.
35,36
Kandungan Zat Gizi Jumlah rata-rata
Range
Energi kka l 62
59-66 Protein g
3,3 3,2-3,4
Lemak g 3,3
3,1-3,3 Laktosa g
4,7 4,5-5,1
Kalsium mg 112
91-120 Fosfor mg
91 84-95
Besi mg 0,4
0,3-0,5 Magnesium mg
11 10-11
Vitamin A µg 37
30-46 Vitamin B
2
µg 0,20
0,17-0,20 Vitamin C mg
1 0,0-2,0
Vitamin D mg 0,2
0,1-0,3 Air g
87,8 87,3-88,1
FAO Food and Agriculture Organization of the United Nations dan WHO World Health Organization pada tahun 2009 mengelompokkan beberapa proses
pemanasan susu yaitu termisasi, pasteurisasi, UHT dan sterilisasi komersial.
34
UHT Ultra-High Temperature pada susu dan produk cairan susu lainnya merupakan
aplikasi panas yang menggunakan temperatur tinggi dalam beberapa waktu yang menghasilkan suatu produk yang steril pada pemrosesan. Saat proses UHT
dikombinasikan dengan pengemasan aseptik menghasilkan produk steril yang siap dipasarkan.
Biasanya waktu pemanasan proses UHT adalah 2-10 detik pada suhu 135- 150
o
C. Hal yang terpenting dalam proses UHT adalah validasi aliran susu dan waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan tersebut.
35
Tabel 1. Kandungan gizi susu sapi per 100 gram.
34
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Efek Susu Sapi Terhadap Gigi