Total Parenteral Nutrition TPN

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Total Parenteral Nutrition TPN

Nutrisi parenteral adalah pemberian nutrien yang dibutuhkan secara parenteral melalui intravena. Larutan nutrisi parenteral juga disebut Total Parenteral Nutrition TPN atau hyperalimentation solution hyperal. Nutrisi parenteral digunakan untuk pasien yang tidak dapat menelan atau mengabsorbsi nutrien melalui saluran gastrointestinal. Nutrisi parenteral total menyuplai semua nutrien yang dibutuhkan, sedangkan nutrisi parenteral parsial memberikan tambahan kebutuhan nutrisi pasien jika kalori dalam jumlah yang cukup tidak dapat diberikan secara enteral Ansel dan Prince, 2004. Pemberian nutrisi parenteral disesuaikan dengan kondisi pasien setelah menghitung energi basal dengan persamaan Harris-Benedict Chowdary dan Reddy, 2010. Infus dengan volume berlebihan menyebabkan edema paru dan konsentrasi tinggi glukosa menyebabkan trombofeblitis vena. Untuk mengatasi masalah ini, digunakan infus dari lemak yang merupakan emulsi minyak kacang kedelai yang distabilkan dengan fosfolipid kuning telur yang terbukti secara klinis aman dan efektif sebagai sumber kalori dan asam lemak esensial Burgess, 2005. Emulsi tipe ma dan ama digunakan untuk rute intravena Mestres dan Nielloud, 2002. Jenis nutrisi parenteral total terdiri atas dua yaitu nutrisi parenteral total periferal dan nutrisi parenteral total sentral. 2.1.1Nutrisi parenteral total periferal Nutrisi parenteral total periferal adalah nutrisi parenteral total yang diberikan melalui akses perifer. Nutrisi parenteral total perifer digunakan untuk Universitas Sumatera Utara 7 memberi nutrisi kepada pasien dalam waktu yang singkat 7-10 hari. Apabila nutrisi parenteral total dibutuhkan dalam jangka waktu yang lebih panjang maka larutan lemak ditambahkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan energi lebih dan mencegah kekurangan asam lemak esensial Holman, 1987; Jauch, et al., 2009. Vena perifer dapat menerima larutan injeksi ≤ 900 mOsmL dan sesuai untuk diberikan emulsi lemak intravena yang isotonis dan larutan dekstrosa hipokalori contoh, dekstrosa 10 Isaacs, et al., 1977. Vena akses perifer yang sering digunakan adalah vena metacarpal, dorsal venous arch, vena sefalik dan vena basilik Scales, 2005. Gambar 2.1 Vena akses perifer pada tangan Scales, 2005 Gambar 2.2 Vena akses perifer pada permukaan lengan Scales, 2005 Universitas Sumatera Utara 8

2.1.2 Nutrisi Parenteral Total Sentral

Pemberian melalui vena sentral bersifat lebih permanen daripada pemberian secara perifer. Vena sentral dapat menerima larutan dengan osmolaritas tinggi dan volume larutan yang lebih banyak dapat diberikan pada satu waktu. Pemberian sentral menggunakan suatu tipe tube kateter yang dipasang pada vena dibawah tulang selangka vena jugularis atau vena subklavian setelah dioperasi. Apabila jarum suntik berada didalam tubuh, di bawah kulit, selalu terdapat resiko infeksi yang memasuki darah dan menyebabkan septisemia. Infeksi ini bersifat sangat serius. Jika infeksi terjadi, selang infus yang dipasang harus dikeluarkan dan nutrisi pasien dihentikan Holman, 1987; Payne-James dan Khawaja, 1993.

2.2 Emulsi Lemak Intravena