27 keseimbangan asam-basa; ketika kalium berpindah keluar dari sel, H
+
berpindah ke dalam dan sebaliknya; peranan dalam aksi enzim untuk produksi energi seluler.
Kalium adalah elektrolit intraseluler sebanyak 98 dan 2 pada cairan ekstraseluler. Perubahan kalium di dalam darah dapat menyebabkan aritmia
Akpan, et al., 2013; Philips dan Gorski, 2014. Secara normal, kalsium yang dibutuhkan tubuh adalah 4,5 sampai 5,5
mEqL atau 9 sampai 11 mgdL. Fungsi fisiologis kalsium adalah mempertahankan elemen tulang; mengatur aktivitas neuromuskular; memastikan
otot dan saraf berfungsi baik; mempengaruhi aktivitas enzim; mengubah protrombin menjadi trombin membantu dalam pembekuan darah. Kekurangan
kalsium yang tidak diobati dapat menyebabkan osteoporosis, hipertensi dan aritmia jantung Philips dan Gorski, 2014; Pravina, et al., 2013.
2.5 Pencampuran Parenteral
Pemberian injeksi sering dilakukan pencampuran dengan obat lain untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pasien akibat pemberian injeksi yang terpisah.
Pencampuran ini menyebabkan inkompatibilitas dan tidak aktifnya satu atau lebih bahan obat atau timbulnya reaksi yang tidak diinginkan. Laporan kematian pasien
oleh pengendapan yang disebabkan oleh campuran dua bahan obat yang inkompatibel. Terdapat dua jenis inkompatibilitas yaitu yang dapat diamati secara
visual dan yang tidak dapat diamati secara visual. Secara ideal, kombinasi obat- obat parenteral tidak boleh diberikan kecuali telah dipelajari efek dan keamanan
kombinasi keduanya. Akan tetapi, kondisi ideal ini tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, farmasis bertanggung jawab terhadap aspek fisika, kimia dan terapetik
dari kombinasi parenteralGennaro, 2001.
Universitas Sumatera Utara
28
2.6 Pencampuran Larutan Elektrolit dan Emulsi Lemak Intravena
Malnutrisi adalah kekurangan nutrisi kronik dan diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan tentang nutrisi dan kemiskinan sehingga tidak dapat
memberikan nutrisi yang dibutuhkan WHO, 1999.Pengobatan awal malnutrisi adalah mengobati atau mencegah hipoglikemia dan hipotermia; dehidrasi dan
mengembalikan keseimbangan elektrolit; mengobati septic shock; mulai memberikan makan kepada anak; mengobati infeksi; mengidentifikasi dan
mengobati berbagai masalah, termasuk kekurangan vitamin, anemia parah dan gagal jantung WHO, 1999.
Apabila pasien malnutrisi tidak sadar diri atau mengalami kejang, pengobatan harus diberikan secara intravena. Hipoglikemia untuk anak yang
mengalami malnutrisi parah dan tidak sadar diri dapat diberikan infus larutan glukosa 10 WHO, 1999. Infus larutan glukosa dapat meningkatkan glukosa
darah dan menghasilkan panas. Emulsi lemak intravena juga dapat meningkatkan penghasilan panas pada tubuh, sebagai sumber energi dan mencegah kekurangan
asam lemak esensial Green dan Macdonald, 1981; FDA, 2007. Pemberian lemak dalam nutrisi parenteral dapat mencegah komplikasi metabolik karena infus
glukosa dalam jumlah yang tinggi Innis, 2002. Komplikasi metabolik infus glukosa adalah hiperglikemia Medsafe, 2014.
Intralipid 20 dapat dicampurkan dengan larutan glukosa, asam amino, vitamin dan larutan elektrolit. Terdapat ketentuan penambahan larutan elektrolit
yaitu Na
+
20-80 mmolL; K
+
20-60 mmolL; Ca
2+
2-5 mmolL; Mg
2+
0,6- 3,5, fosfat 2,5-15 mmolL; Cl
-
0-130 mmolL; asetat 0-100 mmolL; Zn
2+
0-0,07 mmolL. Pencampuran harus digunakan selama 24 jam setelah disiapkan untuk mengurangi kontaminasi mikroba Medsafe, 2007.
Universitas Sumatera Utara
29
2.7 Inkompatibilitas secara Parenteral