Fungsi Kulit Keluhan Kulit

kelenjar, folikel rambut, otot, jaringan lemak dan saraf bersama organ akhir kulit. 3. Jaringan Subkutan Subkutis atau Hipodermis Jaringan subkutan merupakan lapisan yang langsung di bawah dermis. Harahap, 2000

2.5.3 Fungsi Kulit

Kulit mempunyai fungsi bermacam-macam untuk menyesuaikan tubuh dengan lingkungan. Fungsi kulit adalah sebagai: a. Pelindung Jaringan tanduk sel-sel epidermis paling luar membatasi masuknya benda-benda dari luar dan keluarnya cairan berlebihan dari tubuh. Melanin yang member warna pada kulit melindungi kulit dari akibat buruk sinar ultra violet. b. Pengatur suhu Di waktu suhu dingin, peredaran darah dikulit berkurang guna mempertahankan suhu badan. Pada waktu suhu panas, peredaran darah di kulit meningkat dan terjadi penguapan keringat dari kelenar keringat, sehingga suhu tubuh dapat dijaga tidak terlalu panas. c. Penyerap Kulit dapat menyerap bahan-bahan tertentu seperti gas dan zat yang larut dalam lemak, tetapi air dan elektrolit sukar masuk melalui kulit. Zat-zat yang larut dalam lemak lebih mudah masuk ke dalam kulit dan masuk peredaran darah, karena dapat bercampur dengan lemak yang menutupi permukaan kulit. Masuknya zat-zat tersebut melalui folikel rambut dan hanya sedikit sekali yang melalui muara kelenjar keringat. d. Indera perasa Universitas Sumatera Utara Indera perasa terjadi di kulit karena rangsangan saraf sensoris dalam kulit. Fungsi indera peras yang poko yaitu merasakan nyeri, perabaa, panas, dan dingin. e. Fungsi pergetahan Kulit diliputi oleh dua jenis pergetahan, yaitu sebum dan keringat. Getah sebum dihasilkan oleh kelenjar sebaseus dan keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat. Sebum adalah sejenis zat lemak yang membuat kulit menjadi lentur Harahap, 2000.

2.5.4. Keluhan Kulit

Salah satu bagian tubuh yang cukup sensitif terhadap berbagai macam penyakit adalah kulit. Lingkungan yang sehat dan bersih akan membawa efek yang baik bagi kulit. Demikian pula sebaliknya, lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit antara lain penyakit kulit Harahap, 2000 Pada penyakit kulit terdapat berbagai keluhan pada kulit, yaitu: 1. Gatal-gatal Gatal adalah perasaan yang timbul secara spontan ingin menggaruk. Namun tindakan penggarukan itu sendiridapat mengakibatkan sesuatu yang lebih parah lagi yakni munculnya kemerahan pada kulit dan goresan. Harahap,2000 Gatal-gatal mudah sekali terjadi apabila didukung oleh: - Kulit berkeringat, gatal-gatal mudah sekali terjadi apabila kulit berekeringat. Gatal-gatal juga dapat timbul karena kulit terkena benda plastik terlalu lama atau terkena kain sintesis. - Pakaian, pakaian yang kotor akan disenangi oleh bakteri yang sudah terkontaminasi dengan lingkungan yang dapat menimbulkan gatal-gatal. Universitas Sumatera Utara - Alergi, beberapa kasus gatal-gatal disebabkan oleh alergi. Walaupun bukan merupakan faktor dominan, namun hal ini tidak dapat dibiarkan. Alergi dapat terjadi karena terhirup debu, bulu hewan dan pakaian. Upaya yang penting dalam pencegahan adalah pola hidup yang baik. 2. Kulit Kemerahan Kemerahan atau rubor, biasanya merupakan hal pertama yang terlihat didaerah yang mengalami perdangan. 3. Panas Panas atau kalor, berjalan sejajar dengan kemerahan reaksi perdangan akut. 4. Bentol-bentol Salah satu efek dari kelainan kulit pada tingkatan menengah keatas, biasanya disertai gatal-gatal dan berisi cairan atau nanah. 5. Bercak-bercak putih atau kecokelatan Adanya bercak-bercak pada kulit yang berwarna putih hipopigmentasi atau berwarna cokelat hiperpigmentasi. 6. Ruam pada kulit Ruam adalah kondisi kulit yang ditandai dengan iritasi, bengkak atau gembung kulit yang diketahui dengan adanya warna merah, rasa gatal, bersisik, kulit yang mengeras atau benjolan melepuh pada kulit. Beberapa penyebab ruam adalah akibat alergi, efek samping obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Berikut desksripsi mengenai gambaran struktur lesi kulit pada keluhan kulit yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Makula Perubahan warna kulit berbentuk bulatan dengan permukaan rata bercak merah. Biasanya berbentuk bulat, oval, atau menyebar di sekitarnya. Makula merupakan lesi yang dihasilkan dari perubahan dalam lapisan atau komponen kulit seperti hiperpigmentasi dan kelainan vaskular. Makula dalam berbagai kondisi, seperti panu, dapat ditemukan dengan skala yang sangat kecil. Gambar 1. Makula 2. Papula Papula adalah tonjolan kulit yang padat dengan tidak ada cairan di dalamnya. Papula memiliki ukuran diameter kurang dari 1 cm. Biasanya berada di lubang saluran keringat atau folikel rambut. Gambar 2. Papula 3. Nodul Nodul adalah benjolan padat yang dapat dilihat dan diraba, berbentuk bulat Universitas Sumatera Utara atau elips dengan ukuran yang berbeda diameter lebih dari 1 cm, bisa berada di epidermis atau ke dalam dermis atau jaringan subkutan. Gambar 3. Nodul 4. Plak Plak adalah suatu daerah yang menonjol pada permukaan kulit, berbentuk lempengan dan bulat. Plak sering terbentuk oleh pertemuan papula, seperti pada psoriasis. Ukuran plak biasanya berdiameter lebih kecil dari 2 cm pada plak kecil dan lebih besar dari 2 cm pada plak besar. Gambar 4. Plak 5. Vesikel Vesikel adalah benjolan yang berisi cairan yang dapat dilihat dan dindingnya sangat tipis, berukuran kecil dengan diameter kurang dari 0,5 cm. Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Vesikel 6. Bula Bula adalah pengumpulan cairan yang dapat dilihat, berbentuk bulat atau tidak beraturan. Bula adalah vesikel yang ukuran diameternya lebih dari 0,5 cm. Gambar 6. Bula 7. Pustula Pustula adalah timbunan pada kulit yang berisi nanah, berwarna keputihan atau kekuningan atau bisa kemerahan jika mengandung darah dengan nanah. Bentuk pustula mirip dengan vesikel. Pustula bisa terjadi atau berkembang dari papula dan vesikel. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Pustula 8. Ulkus Ulkus adalah sebuah lesi yang terjadi karena kerusakan pada epidermis dan dermis. Ulkus dapat terjadi sebagai akibat dari infark jaringan tubuh, muncul pada tumor atau benjolan yang disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, parasit dan bakteri. Gambar 8. Ulkus 9. Bilur Weal Bilur atau weal adalah daerah menonjol yang merupakan hasil dari edema pada lapisan atas dermis. Bilur berdiameter 3-4 mm, terasa gatal dan berwarna merah pucat. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Bilur

2.5.5. Jenis-jenis Penyakit Kulit

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012

13 120 135

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PEMENUHAN PERSONAL Hubungan Tingkat Pengetahuan lansia Dengan Perilaku lansia Dalam Pemenuhan Personal Hygiene di panti Wredha Darma Bakti Pajang Surakarta.

0 1 17

lansia kesepian sekilas

0 0 2

Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali

0 0 9

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 49

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

1 6 4

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 34