Aspek pengukuran METODE PENELITIAN

2. Karateritik lansia adalah ciri khas atau pembeda yang ada pada diri lansia seperti umur, jenis kelamin, dan riwayat penyakit terdahulu. 3. Peran perawat adalah bentuk pelayanan profesional dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara berkesinambungan mulai dari pasien membutuhkan pelayanan sampai pasien mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti personal hygiene mandi, mencuci rambut, mengganti pakaian, dan memotong kuku dan membersihkan kamar Lansia menyapu dan mengepel lantai kamar, menganti seprei, dan menjemur kasur 4. Sanitasi lingkungan tempat tinggal adalah pengawasan lingkungan fisik lingkungan yaitu sarana air bersih, kamar mandi, tempat tidur dan seprei , dan sarana pembuangan sampah. 5. Keluhan kulit adalah adanya salah satu keluhan dari adanya rasa gatal-gatal pada kulit, bercak kemerahan, bentol-bentol dan kulit yang mengelupas seperti sisik.

3.6 Aspek pengukuran

1. Personal hygiene Personal hygiene dapat diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan adalah 13 dengan total skor sebesar 26 dengan kriteria sebagai berikut: Untuk setiap pertanyaan mempunyai 2 pilihan yaitu: a. Jawaban a = 2 b. Jawaban b = 1 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu: a Baik, jika responden memberi jawaban yang benar ≥ 80 atau memiliki nilai skor ≥21 dari seluruh pertanyaan yang ada. b Kurang, jika responden memberi jawaban yang benar 80 atau memiliki skor 21 dari seluruh pertanyaan yang ada. 2. Karateristik pada lansia terdiri dari 3 pertanyaan dan tidak di berikan bobot nilai atau total skor pada pertanyaan. 3. Penilaian peran perawat dapat diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan adalah 7 dengan total skor sebesar 14 dengan kriteria sebagai berikut: Untuk setiap pertanyaan mempunyai 2 pilihan yaitu: a. Jawaban a = 2 b. Jawaban b = 1 Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu: a Baik, jika responden memberi jawaban yang benar 100 atau memiliki nilai skor ≥14 dari seluruh pertanyaan yang ada. b Kurang, jika responden memberi jawaban yang benar 75 atau memiliki skor 14 dari seluruh pertanyaan yang ada. Peran perawat yang menjadi pengukuran ialah 1. Perawat berperan ketika lansia mandi 2. Perawat berperan ketika lansia mencuci rambut 3. Perawat berperan ketika lansia mengganti pakaian 4. Perawat berperan ketika lansia memotong kuku kaki dan tangan Universitas Sumatera Utara 5. Perawat berperan dalam menyapu dan mengepel lantai kamar 6. Perawat berperan dalam mengganti seprei tempat tidur 7. Perawat berperan dalam menjemur kasur 4. Penilaian sanitasi lingkungan tempat tinggal terdiri dari 4 observasi sanitasi kamar , dimana masing-masing kategori dilakukan 5 pengamatan. Setiap pengamatan jika dijawab ya diberi nilai 1, jika tidak diberi nilai 0. Kemudian dikategorikan menjadi: a Saniter , jika ≥ 75 atau nilai 3-5 b Tidak Saniter, jika 75 atau nilai 3 Adapun komponen yang dinilai dihitung berdasarkan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Sarana air bersih 2. Kamar mandi 3. Tempat tidur dan seprei 4. Sarana pembuangan sampah 5. Keluhan Kulit Pengukuran variabel keluhan kulit didasarkan pada skala ordinal dari beberapa keluhan apabila memiliki salah satu keluhan dengan jawaban “ya” diberi skor 1 dan apabila semua jawaban “tidak” diberi skor 0. Keluhan gangguan kulit yang menjadi pengukuran adalah : a. Adanya kulit yang terasal gatal-gatal b. Adanya kemerahan pada kulit c. Adanya bentol-bentol pada kulit Universitas Sumatera Utara d. Adanya kulit yang bersisik dan kering Kemudian dikategorikan menjadi : a Mengalami keluhan, jika responden mengalami salah satu keluhan gangguan kulit. b Tidak mengalami keluhan, jika responden tidak mengalami salah satu dari keluhan gangguan kulit. 3.7. Metode Analisa Data 3.7.1. Analisa Univariat

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012

13 120 135

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PEMENUHAN PERSONAL Hubungan Tingkat Pengetahuan lansia Dengan Perilaku lansia Dalam Pemenuhan Personal Hygiene di panti Wredha Darma Bakti Pajang Surakarta.

0 1 17

lansia kesepian sekilas

0 0 2

Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali

0 0 9

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 49

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

1 6 4

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 34