Keluhan Kulit Analisis Univariat

4.2.5 Keluhan Kulit

Keluhan kulit yang dialami lansia berupa rasa gatal-gatal pada kulit, adanya bercak kemerahan pada kulit, adanya bentol-bentol pada kulit, kulit bersisik dan kering. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh gambaran keluhan kulit yang di alami lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit sebagai berikut: Tabel 4.9 Distribusi Keluhan Kulit di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016 Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa lebih banyak lansia yang tidak mengalami kulit gatal-gatal dengan frekuensi yang berulang-ulang yaitu sebanyak 17 orang 54,8. Lansia pada umunya tidak mengalami kulit bercak-bercak kemerahan yaitu 25 orang 80,6. Sedangakan keluhan kulit bentol-bentol pada umumnya lansia tidak mengalaminya yaitu 28 orang 90,3 dan lansia yang tidak mengalami kulit bersisik yaitu 21 orang 67,7. Berdasarkan hasil penelitian dalam tabel 4.9 dapat dilihat bahwa keluhan kulit pada lansia dapat di kategorikan menjadi mengalami keluhan kulit jika memiliki salah satu keluhan dan tidak mengalami keluhan kulit jika tidak memiliki salah satu keluhan. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.10 Keluhan Kulit Mengalami Keluhan Ya Tidak n n 1. Kulit terasa gatal dengan frekuensi yang berulang-ulang 14 45,21 17 54,8 2. Adanya bercak-bercak kemerahan pada kulit 6 19,4 25 80,6 3. Adanya bentol-bentol pada kulit 3 9,7 28 90,3 4. Adanya kulit yang bersisik dan kering 10 32,3 21 67,7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Kategori Keluhan Kulit Responden di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016 Keluhan Kulit n Mengalami Keluhan 16 51,6 Tidak Mengalami Keluhan 15 48,4 Total 31 100 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa lebih banyak lansia yang mengalami keluhan kulit yaitu 16 orang 51,6. `4.3 Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen yaitu jenis kelamin, umur, riwayat penyakit terdahulu, personal hygiene, peran perawat, penyediaan air bersih, kebersihan kamar mandi, tempat tidur dan seprei, dan sarana pembuangan sampah dengan variabel dependen yaitu keluhan kulit. 4.3.1.Hubungan Karateristik Lansia dengan Keluhan Kulit Adapun hasil analisis bivariat karateristik lansia dengan keluhan kulit yang meliputi umur lansia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit terdahulu di lakukan secara statistik menggunakan uji fisher exact pada taraf kepercayaan 95 disajiakan pada tabel 4.11 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hubungan Karateristik Lansia dengan Keluhan Kulit Pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016 Karateristik lansia Keluhan kulit Total p-value RP Ya Tidak n n n Jenis Kelamin Pria Wanita 3 13 42,9 54,2 4 11 57,1 45,8 7 14 100 100 0.685 1,2 Umur 60-74 75-90 2 14 20 66,7 8 7 80 33,3 10 21 100 100 0,023 2,4 Riwayat Penyakit Terdahulu Ada Tidak Ada 14 2 56 33,3 11 4 44 66,7 25 7 100 100 0,394 1,5 Dari tabel 4.11 dapat di lihat hasil penelitian menunjukkan proporsi jenis kelamin laki-laki lebih banyak yang tidak mengalami keluhan kulit sebanyak 4 orang 57,1. Sedangkan lansia yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yang mengalami keluhan kulit yaitu 13 orang 54,2, Berdasarkan uji fisher exact menunjukkan pada nilai p=0,685, RP= 1,2 menunjukkan jenis kelamin tidak mempunyai hubungan signifikan dengan keluhan kulit pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan proporsi umur 60-74 tahun pada umunya tidak mengalami keluhan kulit yaitu 8 orang 80. Pada proporsi umur 75-90 sebagian besar mengalami keluhan kulit yaitu 14 orang 66,7. Berdasarkan uji fisher exact menunjukkan pada nilai p=0,023, RP= 2,4 menunjukkan umur mempunyai hubungan signifikan dengan keluhan kulit pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan proporsi lansia yang memiliki riwayat penyakit terdahulu lebih banyak yang mengalami keluhan kulit yaitu 14 orang 56 sedangkan lansia yang tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu yanng Universitas Sumatera Utara tidak mengalami keluhan kulit yaitu 4 orang 66,7. Berdasarkan uji fisher exact menunjukkan pada nilai p=0,394, RP= 1,5 menunjukkan riwayat penyakit terdahulu tidak mempunyai hubungan signifikan dengan keluhan kulit pada lansia.

4.3.2. Hubungan Personal Hygiene dengan Keluhan Kulit

Dokumen yang terkait

Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012

13 120 135

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM PEMENUHAN PERSONAL Hubungan Tingkat Pengetahuan lansia Dengan Perilaku lansia Dalam Pemenuhan Personal Hygiene di panti Wredha Darma Bakti Pajang Surakarta.

0 1 17

lansia kesepian sekilas

0 0 2

Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali

0 0 9

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 49

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

1 6 4

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 34