sejak terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa terinterupsi oleh suatu intervensi
preventif maupun terapetik. Riwayat penyakit terdahulu pada lansia mungkin mempengaruhi penyakit lansia di masa sekarang. Penilaian medis pada lansia
meliputi penilaian riwayat penyakit dahulu maupun riwayat penyakit sekarang dan mengevaluasi status gizi lansia.
Penilaian terhadap riwayat penyakit lansia yang terdahulu diharapkan dapat mempermudah untuk mengetahui faktor risiko yang dapat
menyebabkan penurunan kondisi medis lansia dimasa sekarang. Secara garis besar terdapat empat faktor risiko yang dapat menurunkan kondisi medis lansia
dimasa tuanya dan harus menjadi fokus penilaian kondisi medis, yaitu usia dari lansia, gangguan fungsi kognitif, gangguan fungsi dasar dan
gangguan mobilitas. Keempat faktor risiko tersebut dapat menimbulkan sindrom geriatri, diantaranya ulkus, inkontinensia,
peningkatan terjadinya jatuh pada lansia, penurunan fungsi dan penurunan kesadaran delirium.
2.3. Peran Perawat
Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara berkesinambungan mulai dari pasien
membutuhkan pelayanan sampai pasien mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara produktif untuk dirinya sendiri dan orang lain. Ketidakmampuan pasien,
kurangnya pengetahuan, kondisi penyakit, serta motivasi diri selama menjalani perawatan di rumah sakit dapat mengganggu proses pemenuhan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
sehari-hari pasien. Salah satu peran perawat adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan atau care provider. Peran perawat sebagai care provider harus
dilaksanakan secara komprehensif atau menyeluruh, tidak hanya berfokus pada tindakan promotif tetapi juga pada tindakan preventif seperti pelaksanaan
personal. Kusnanto, 2004 Tingkat pencapaian kesempurnaan pemberian asuhan keperawatan sangat
tergantung dari kemauan, kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan yang baik dari perawat. Selain itu juga harus ditunjang dengan tersedianya fasilitas secara
memadai, kondisi kuantitas yang sesuai penempatan yang tepat serta persiapan sumber daya manusia perawat yang baik. Pelaksanaan personal hygiene pasien
harus selalu diperhatikan oleh perawat karena pemeliharaan personal hygiene dapat meningkatkan rasa nyaman bagi pasien. Kondisi pasien yang sakit atau
memiliki keterbatasan dalam pergerakan memerlukan orang lain atau perawat dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Kusnanto, 2004
Menurut Maryam 2008 tujuan dari perawat lansia adalah 1.
Mempertahankan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan pada lanjut usia pada taraf yang setinggi-tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau
gangguan. 2.
Memenuhi kebutuhan lanjut usia sehari-hari 3.
Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari 4.
Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitasa fisik dan mental 5.
Merangsang petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosa yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan tertentu
Universitas Sumatera Utara
6. Mencari upaya semaksimal mungkin apabila lanjut usia yang menderita suatu
penyakit atau gangguan masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan memelihara kemandirian secara
maksimal
2.4. Sanitasi Lingkungan