20
Skrining fitokimia fraksi n-heksana, etilasetat dan air dilakukan dengan cara yang sama dengan skrining fitokimia serbuk simplisiaekstrak etanol sebanyak 0,1
g tiap-tiap fraksi meliputi pemeriksaan golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, glikosida antrakinon, saponin, tanin dan steroidtriterpenoid.
3.7.1 Pemeriksaan alkaloid
Sebanyak 0,1 g fraksi n-heksana ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit, didinginkan dan
disaring. Filtrat yang diperoleh dipakai untuk uji alkaloid sebagai berikut: a.
Filtrat 3 tetes ditambah 2 tetes pereaksi Mayer, maka akan terbentuk endapan menggumpal berwarna putih atau putih kekuningan.
b. Filtrat 3 tetes ditambah 2 tetes peraksi Bouchardat, maka terbentuk endapan
berwarna coklat sampai hitam. c.
Filtrat 3 tetes ditambah 2 tetes peraksi Dragendorff, maka akan terbentuk endapan warna merah atau jingga.
Alkaloida positif jika ada endapan atau keruhan paling sedikit dua dari 3 percobaan diatas Depkes, RI., 1995.
3.7.2 Pemeriksaan glikosida
Sebanyak 0,1 g fraksi n-heksana disari dengan 30 ml campuran etanol 95 dengan air 7:3 dan 10 ml asam sulfat 2 N, direfluks selama 10 menit,
didinginkan dan disaring. Diambil 20 ml filtrat, ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok, dididamkanselama 5 menit lalu disaring.
Filtrat disari dengan 20 ml campuran isopropanol dan kloroform 2:3, dilakukan sebanyak 3 kali menghasilkan 2 lapisan. Dikumpulkan masing-masing sari sari
air dan sari pelarut organik. Sari pelarut organik dikumpulkan dan ditambahkan natrium sulfat anhidrat, disaring kemudian diuapkan pada suhu tidak lebih dari
Universitas Sumatera Utara
21
50
o
C. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol. Larutan sari air digunakan untuk percobaan berikut: 0,1 ml larutan percobaan dimasukkan dalam tabung reaksi,
diuapkan di atas penangas air. Pada larutan ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes pereaksi Molisch, lalu ditambahkan dengan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat
melalui dinding tabung, terbentuk cincin ungu pada batas kedua cairan, menunjukkan adanya ikatan gula glikon Depkes, RI., 1995.
3.7.3 Pemeriksaan glikosida antrakinon
Sebanyak 0,1 g fraksi n-heksana ditambahkan 5 ml asam sulfat 2 N, dipanaskan sebentar, setelah dingin ditambahkan 10 ml benzena, dikocok dan
didiamkan. Lapisan benzen dipisahkan dan disaring. Filtrat berwarna kuning menunjukkan adanya antrakinon. Kocok lapisan benzena dengan 2 ml NaOH 2 N,
lalu didiamkan. Lapisan air berwarna merah dan lapisan benzena tidak berwarna menunjukkan adanya senyawa antrakinon Depkes RI, 1995.
3.7.4 Pemeriksaan saponin