26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tumbuhan
Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakuakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan LIPI Bogor, menunjukkan bahwa tumbuhan yang diteliti adalah
Leea aequata L., suku Leeaceae. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 38.
4.2 Pemeriksaan Makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun titanus yaitu daun berwarna hijau, berbentuk lonjong, tepi daun bergerigi, ujung daun meruncing,
berasa pahit dan bau aromatik. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 39-40.
4.3 Pemeriksaan Mikroskopik
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk daun titanus memperlihatkan adanya stomata tipe parasitik, kristal kalsium oxalat bentuk jarum, rambut
kelenjar dan rambut penutup. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 41.
4.4 Karakteristik
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Malinda 2015 tentang pemeriksaan karakteristik dari serbuk simplisadaun titanus diperoleh kadar air
4, kadar sari larut air 8,11, kadar sari larut etanol 9,61, kadar abu total
Universitas Sumatera Utara
27
7,58 dan kadar abu tidak larut asam 0,65. Disebabkan telah adanya pemerikasaan karakteristik serbuk simplisia dari daun titanus sehingga peneliti
tidak melakukan pemeriksaan karakteristik yang tertera diatas kecuali pemeriksaan kadar air.
Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia daun titanus diperoleh kadar air 4,98. Kadar air ini memenuhi persyaratan yaitu tidak lebih dari 10 Depkes,
RI., 1995. Penetapan kadar air dilakukan untuk memberi batasan atau rentang besarnya kandungan air didalam simplisia karena tingginya kandungan air dapat
mempercepat pertumbuhan jamur Ditjen, POM., 2000. Perhitungan kadar air simplisia daun titanus dilihat pada Lampiran 5, halaman 42.
4.5 Ekstraksi dan Fraksinasi
Hasil ekstraksi yang diperoleh dari simplisia daun titanus sebanyak 500 g yang dimaserasi dengan pelarut etanol 96 diperoleh ekstrak etanol daun titanus
sebanyak 69 g dengan rendemen 13,8. Hasil fraksinasi ekstrak etanol sebanyak 10 g menggunakan pelarut n-heksana, etilasetat dan air, diperoleh fraksi n-
heksana 2,1 g dengan rendemen 0,42, fraksi etilasetat 2,5 g dengan rendemen 0,5 dan fraksi air 2,7 g dengan rendemen 0,54. Perhitungan rendemen
ekstrak dan fraksi dapat dilihat pada Lampiran 6, halaman 43.
4.6 Skrining Fitokimia