53 yang berbanding terbalik. Begitu juga jika kelembaban semakin tinggi
kandungan uap air didalam ruang kaca akan semakin tinggi sehingga tegangan flashover isolator akan semakin menurun , seperti ditunjukkan
pada Gambar 4.5, 4.7, dan 4.9 yang membuktikan hubungan antara tegangan flashover isolator dengan kelembaban udara pada Persamaan
2.2 berbanding terbalik. Selain kehadiran benang di permukaan isolator, suhu dan kelembaban udara yang berasap juga sangat
mempengaruhi tegangan flashover isolator.
b. Tegangan Flashover Isolator yang Dipengaruhi Benang Katun Pada Kondisi Berasap
Berikut adalah tabel-tabel yang menunjukkan nilai tegangan flashover isolator distribusi yang dipengaruhi benang layangan jenis
katun pada saat kondisi berasap.
Tabel 4.7 Data Tegangan Flashover Isolator Pin yang Dipengaruhi Benang Katun Pada Kondisi Berasap
Kondisi Durasi
menit Vfo
kV Vs
kV T
°C P
mmHg RH
Kotak kaca tertutup rapat
30,7 33,37
43,5 754,3
86,4
10 34,07
35,83 33,1
754,1 86
Kotak kaca terbuka
20
38,13 39,58
29,1 753,9
84,3
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.8 Data Tegangan Flashover Isolator Post yang Dipengaruhi Benang Katun Pada Kondisi Berasap
Kondisi Durasi
menit Vfo
kV Vs
kV T
°C P
mmHg RH
Kotak kaca tertutup rapat
36,3 39,6
44,7
754,4
86,2
10 40,53
42,71 33,8
754,2
85,4
Kotak kaca terbuka
20 46,13
47,78 28,4
753,8 84,1
Tabel 4.9 Data Tegangan Flashover Isolator Pin-post yang Dipengaruhi Benang Katun Pada Kondisi Berasap
Kondisi Durasi
menit Vfo
kV Vs
kV T
°C P
mmHg RH
Kotak kaca tertutup rapat
30,9 33,77
45,4
754,7
86,5
10 36,4
38,45 34,6
754,4
86,3
Kotak kaca terbuka
20 38,9
40,28 28,4
753,9 84,3
Berdasarkan Tabel 4.7, Tabel 4.8, dan Tabel 4.9 diatas dapat dilihat nilai tegangan flashover isolator dalam kondisi udara standar
ditunjukkan oleh Vs , dihitung menggunakan Persamaan 2.1 yang sudah di jelaskan ada bab sebelumnya. Nilai tegangan flashover
isolator jenis post paling tinggi dari ketiga jenis isolator. Hal ini menunjukkan bahwa isolator post memiliki ketahanan yang lebih baik
jika dipengaruhi benang layangan jenis katun dibanding dengan isolator pin dan pin-post pada saat kondisi berasap. Dari ketiga tabel diatas
Universitas Sumatera Utara
55 dapat juga diperoleh grafik hubungan antara tegangan flashover isolator
terhadap suhu asap dan kelembaban udara berikut ini.
Gambar 4.10 Grafik Tegangan flashover isolator pin vs Suhu Asap Dipengaruhi Benang Katun
Gambar 4.11 Grafik Tegangan flashover isolator pin vs Kelembaban Dipengaruhi Benang Katun
33,37; 43,5 35,83; 33,1
39,58; 29,1
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
33 34
35 36
37 38
39 40
S u
h u
As a
p °C
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
33,37; 86,4 35,83; 86
39,58; 84,3 84
84,5 85
85,5 86
86,5 87
33 34
35 36
37 38
39 40
K e
le m
b a
b a
n R
H
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
Universitas Sumatera Utara
56
Gambar 4.12 Grafik Tegangan flashover isolator post vs Suhu Asap Dipengaruhi Benang Katun
Gambar 4.13 Grafik Tegangan flashover isolator post vs Kelembaban Dipengaruhi Benang Katun
39,6; 44,7
42,71; 33,8 47,78; 28,4
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
10 20
30 40
50 60
S u
h u
As a
p °C
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
39,6; 86,2
42,71; 85,4
47,78; 84,1 83,5
84 84,5
85 85,5
86 86,5
10 20
30 40
50 60
K e
le m
b a
b a
n R
H
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
Universitas Sumatera Utara
57
Gambar 4.14 Grafik Tegangan flashover isolator Pin-post vs Suhu Asap Dipengaruhi Benang Katun
Gambar 4.15 Grafik Tegangan flashover isolator Pin-post vs Kelembaban Dipengaruhi Benang Katun
Pada Gambar 4.10, 4.12, dan 4.14 yaitu grafik tegangan flashover isolator vs Suhu Asap dapat dilihat semakin naik suhu asap pembakaran
maka tegangan flashover isolator yang dipengaruhi benang katun akan semakin rendah karena molekul-molekul gas akan bersirkulasi dengan
kecepatan tinggi sehingga terjadi benturan antar molekul yang dapat membuat terlepasnya elektron dari molekul netral. Hal ini membuktikan
hubungan antara tegangan flashover dengan suhu pada Persamaan 2.1 yang berbanding terbalik. Begitu juga jika kelembaban semakin tinggi
33,77; 45,4 38,45; 34,6
40,28; 28,4 10
20 30
40 50
33 34
35 36
37 38
39 40
41
S u
h u
As a
p °C
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
33,77; 86,5 38,45; 86,3
40,28; 84,3 84
84,5 85
85,5 86
86,5 87
87,5
33 34
35 36
37 38
39 40
41
K e
le m
b a
b a
n R
H
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
Universitas Sumatera Utara
58 kandungan uap air didalam ruang kaca akan semakin tinggi sehingga
tegangan flashover isolator akan semakin menurun , seperti ditunjukkan pada Gambar 4.11, 4.13, dan 4.15 yang membuktikan hubungan antara
tegangan flashover isolator dengan kelembaban udara pada Persamaan 2.2 berbanding terbalik. Selain kehadiran benang di permukaan isolator
, suhu dan kelembaban udara yang berasap juga sangat mempengaruhi tegangan flashover isolator.
c. Tegangan Flashover Isolator yang Dipengaruhi Benang Gelasan Pada Kondisi Berasap