8 Isolator gantung dilihat dari bentuknya terdiri dari 2 jenis, yaitu
isolator piring Gambar 2.4a dan isolator batang tonggak Gambar 2.4b.
a Isolator piring b Isolator batang
2.1.2 Bahan Dielektrik Isolator
Pada  umumnya  sekarang  ini  ada  tiga  jenis  bahan  dielektrik  yang digunakan  untuk  isolator,  yaitu  porselen  keramik,  gelaskaca,  dan
bahan  komposit.  Berikut  akan  dijelaskan  mengenai  ketiga  jenis  bahan dielektrik tersebut.
1.  Porselen Bahan  porselen  atau  keramik  terbuat  dari  tanah  liat  china
china  clay  yang  mengandung  aluminium  silikat.  Aluminium silikat  ini   dicampur  dengan  plastik  kaolin,  feldspar    dan    kuarsa.
Campuran  ini  dipanaskan  pada  tempat  pembakaran dengan  suhu yang  dapat  diatur.  Bagian  luarnya  dilapisi  dengan  bahan  glazur
agar  bahan  isolator  tersebut  tidak  berpori-pori.  Dengan  lapisan glazur  ini  permukaan  isolator  menjadi  licin  dan  mengkilat,
sehingga  tidak  dapat  menghisap  air  [1].  Kekuatan  dielektrik
Gambar 2.4 Bentuk-bentuk Isolator Gantung
Universitas Sumatera Utara
9 porselen  untuk  sampel  uji  yang  tebalnya  1,5  mm  adalah  22-28
kV
rms
mm. Kekuatan mekanisporselen standar berdiameter 2-3 cm adalah 45.000 kgcm
2
untuk beban tekan; 700 kgcm
2
untuk beban tekuk;  dan  300  kgcm
2
untuk  beban  tarik.  Pada  Gambar  2.5 diperlihatkan isolator dari bahan porselen.
a Isolator piring
b Isolator pin
2.  Gelas Selain porselen,  bahan gelas  juga  banyak digunakan sebagai
bahan  dielektrik  isolator.  Isolator  gelas  lebih  murah  daripada porselen,  tetapi  lebih  mudah  pecah  di  bandingkan  porselen.
Didalam  gelas  terdapat  kandungan  alkali  yang  akan  menambah sifat  higroskopis  permukaan  isolator  sehingga  konduktivitas
permukaan isolator semakin besar. Kekuatan dielektrik gelas alkali tinggi  adalah  17,9  kV
rms
mm  dan  gelas  alkali  rendah  adalah  48 kV
rms
mm, yakni dua kali lebih tinggi daripada kekuatan dielektrik porselen.  Dilihat  dari  proses  pembuatannya  isolator  gelas  terdiri
dari  dua  jenis,  yaitu  gelas  yang  dikuatkan  annealead  glass  dan gelas  yang  dikeraskan  hardened  glass.  Dari  kedua  jenis  isolator
gelas  tersebut,  isolator  gelas  yang  dikeraskan  lebih  baik  daripada
Gambar 2.5 Isolator dari Bahan Porselen
Universitas Sumatera Utara
10 isolator  gelas  yang  dikuatkan.  Berikut  dapat  dilihat  isolator  dari
bahan gelas pada Gambar 2.6.
a Isolator piring
b Isolator pin
3.  Bahan Komposit Isolator    porselen  dan  gelas  memiliki  karakteristik  elektrik
yang  baik,  tetapi  memiliki  kelemahan,  yaitu  :  massanya  berat, mudah  pecah  dan  kemampuannya  menahan  tegangan  berkrang
karena polutan yang mudah menempel pada permukaannya. Untuk mengatasi  kelemahan  tersebut  di  kembangkan  jenis  isolator
komposit.  Bahan  komposit  tertua  untuk  isolator  adalah  kertas. Tetapi  akhir-akhir  ini  yang  paling  diminati  dan  terus
dikembangkan  adalah  karet  silikon.  silicon  rubber.  Struktur  dari isolator  komposit  terdiri  dari  inti  berbentuk  tabung  rod  yang
terbuat  dari  bahan  komposit,  sarung  yang  terbuat  dari  bahan komposit,  fitting  yang  terbuat  dari  bahan  logam  dan  bahan  antar-
muka interface. Berikut dapat dilihat bentuk dan struktur isolator komposit pada Gambar 2.7.
Gambar 2.6 Isolator dari Bahan Gelas
Universitas Sumatera Utara
11
Gambar 2.7 Isolator Komposit 2.1.3 Karakteristik Elektrik Isolator
Ditinjau dari segi kelistrikan,  isolator dan udara  membentuk suatu sistem  isolasi  yang  berfungsi  untuk  mengisolir  suatu  konduktor
bertegangan  dengan  kerangka  penyangga  yang  dibumikan  sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir dari konduktor tersebut ke tanah.
Ada  dua  hal  yang  dapat  menyebabkan  sistem  isolasi  ini  gagal melaksanakan  fungsinya,  yaitu  terjadi  tembus  listrik  pada  udara  di
sekitar  permukaan  isolator  yang  disebut  peristiwa  lewat-denyar flashover dan tembus listrik pada isolator yang menyebabkan isolator
pecah.  Kegagalan  suattu  isolator  dapat  terjadi  karena  bahan  dielektrik isolator tembus listrik breakdown atau karena terjadinya lewat denyar
udara pada permukaan isolator. Semua  isolator  dirancang  sedemikian  rupa  hingga  tegangan
tembusnya  jauh  lebih  tinggi  daripada  tegangan  lewat  denyarnya. Dengan  demikian,  dasar  pemilihan  kekuatan  dieklektrik  suatu  isolator
adalah  tegangan  lewat  denyarnya.  Kekuatan  dielaktrik  suatu  isolator dan  nilai  tegangan  tertinggi  isolator  yang  tidak  menimbulkan  lewat
Universitas Sumatera Utara
12 denyar,  dapat  diperkirakan  dari  tiga  karakteristik  dasar  isolator,  yaitu
[2]  :
a  Tegangan lewat denyar bolak-balik keadaan kering
Tegangan  lewat  denyar  bolak-balik  kering  merupakan karaktersitik  utama  dari    isolator    yang  dipasang  pada    ruangan
tertutup.    Tegangan    lewat  denyar  ditentukan  pada  keadaan permukaan  isolator  kering  dan  bersih.  Tegangan  lewat-denyar
dinyatakan pada keadaan standar,  yaitu pada saat suhu udara 20 ºC dan  tekanannya  760  mmHg.  Tegangan  lewat  denyar  kering  pada
sembarang  suhu  dan  tekanan  udara  dapat  ditentukan  dengan Persamaan  2.1 ini [2] :
2.1
Dimana : V = Tegangan lewat denyar isolator pada sembarang keadaan udara
V
s
= Tegangan lewat denyar isolator pada keadaan standar = Faktor koreksi udara
P  = Tekanan udara T  = Temperatur udara
Persamaan    2.1   di      atas    merupakan    persamaan    umum dalam  perhitungan  faktor  koreksi  udara  untuk  menghitung
tegangan lewat denyar standar ataupun tegangan lewat denyar pada suhu dan tekanan sembarang.
Universitas Sumatera Utara
13 Tegangan  lewat  denyar  bolak-balik  isolator  juga  dipengaruhi
oleh kondisi  kelembaban  udara.  Jika  Vs   adalah  tegangan  lewat denyar  isolator  pada  keadaan  udara  standar  dan  kelembaban  11
grm 3
,  tegangan  lewat  denyar  isolator  pada  sembarang  suhu, tekanan dan kelembaban udara adalah [2] :
2.2
Dimana  K
h
adalah  faktor  koreksi  yang  tergantung  pada kelembaban udara.
b  Tegangan lewat denyar bolak-balik keadaan basah
Tegangan  lewat  denyar  bolak-balik  basah  suatu  isolator merupakan gambaran   kekuatan   dielektrik   isolator  tersebut   pada
saat  basah  karena  air hujan. Sifat air hujan yang membasahi suatu isolator  dicirikan  atas  tiga  hal,  yaitu  intensitas,  arah  dan
konduktivitas  air  yang  membasahi  isolator  tersebut.  Oleh  karena itu  dalam  pengujian  tegangan  lewat  denyar  bolak-balik  basah
suatu  isolator,  air  yang  membasahi  isolator  perlu  distandarisasi. Menurut  IEC,  ciri  air  yang  membasahi  isolator  saat  pengujian
adalah  sebagai  berikut:  intensitas  penyiraman  3  mmmenit, resistivitas  air  r  =  10.000  ohm-cm  dan  arah  penyiraman  air
membentuk sudut 45º dengan sumbu tegak isolator. Tegangan  lewat  denyar  bolak-balik  basah  suatu  isolator  juga
tegantung pada kondisi  udara.  Jika  lewat  denyar terjadi  pada suatu isolator basah, maka peluahan  melintasi  permukaan  isolator  yang
Universitas Sumatera Utara
14 basah  dan  celah  udara.   Oleh karena itu, kenaikan tegangan lewat
denyar bolak-balik basah akibat kenaikan tekanan   udara   terhadap tegangan      lewat      denyar      basah      semakin      besar.  Umumnya
setengah  dari  lintasan  peluahan  merupakan  celah  udara.  Dengan anggapan  ini,  tegangan  lewat  denyar  basah  pada  sembarang
tekanan  udara dapat ditentukan Persamaan 2.3 berikut [2] :
2.3
Dimana  V
s
=    tegangan  lewat  denyar  basah  pada  tekanan  udara standar
c  Karakteristik tegangan-waktu
Karakteristik tegangan-waktu digunakan untuk memperkirakan kekuatan  dielektrik  isolator  jika  memikul  tegangan  lebih  surja
akibat  sambaran  petir  pada  jaringan.  Karakteristik  tegangan-waktu ditentukan  hanya  pada  keadaan  isolator  kering  dan  permukaannya
bersih,  karena  penurunan  kekuatan  dielektrik  isolator  akibat  air dapat  diabaikan,  hanya  sekitar  2  -  3.  Karakteristik  tegangan-
waktu diperoleh melalui pengujian isolator dengan tegangan impuls standar  baik  polaritas  positif  maupun  polaritas  negatif.  Tegangan
lewat  denyar  impuls  pada  sembarang  suhu  dan  tekanan  udara dihitung dengan Persamaan 2.1.
2.2  Isolator Terpolusi Dan Pengukuran Tingkat Bobot Polusi