46 katun paling konduktif daripada benang lainnya pada saat isolator
terpolusi sedang diterpa hujan sehingga nilai tegangan flashover nya yang paling rendah karena daya serapnya terhadap air lebih tinggi
sehingga lebih mudah menempel di permukaan isolator saat basah.
c. Pengujian Isolator Terpolusi Berat Diterpa Hujan
Data hasil pengujian isolator terpolusi berat yang dipengaruhi benang layangan pada saat diterpa hujan dapat dilihat dalam Tabel 4.3
berikut ini:
Tabel 4.3 Data Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Berat dan dipengaruhi Benang Saat Kondisi Hujan
No Jenis
Isolator Benang Nilon
Benang Katun Benang Gelasan
Vfo kV
Vs kV
Vfo kV
Vs kV
Vfo kV
Vs kV
1 Pin
7,28 7,32
6,48 6,52
8,26 8,29
2 Post
10,83 10,89
10,62 10,69
12,27 12,33
3 Pin-post
8,46 8,51
8,02 8,07
9,64 9,68
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas Vs adalah nilai tegangan flashover basah isolator pada tekanan udara standar. Nilai Vs dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan 2.3 yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Maka dapat diperoleh grafik Tegangan Flashover Isolator
Terpolusi Berat vs Jenis Benang yang ditunjukan pada Gambar 4.3 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
47
Gambar 4.3 Grafik Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Berat vs Jenis Benang
Pada Gambar 4.3 yaitu grafik Tegangan Flashover Isolator Terpolusi Berat vs Jenis Benang dapat dilihat kehadiran benang
layangan di permukaan isolator yang terpolusi berat pada saat di terpa hujan sangat mempengaruhi nilai tegangan flashover dari setiap jenis
isolator . Isolator post memiliki nilai tegangan flashover yang paling tinggi ketika isolator terpolusi berat yang dipengaruhi benang layangan
diterpa oleh hujan, karena konstruksi isolator post yang memiliki jarak rambat cukup besar sehingga tegangan flashovernya semakin besar.
Dari grafik pada Gambar 4.3 dapat juga dilihat jika berbeda jenis benang layangan yang menempel di pemukaan isolator maka berbeda
pula nilai tegangan flashovernya. Sesuai grafik di atas, jenis benang katun paling konduktif daripada benang lainnya pada saat isolator
2 4
6 8
10 12
14
Benang Nilon Benang Katun
Benang Gelasan
Te gan
gan F
las h
ov e
r k
e ad
aan s
tan d
ar k
V
Jenis Benang
pin post
pin-post
Universitas Sumatera Utara
48 terpolusi berat diterpa hujan sehingga nilai tegangan flashovernya yang
paling rendah karena daya serapnya terhadap air lebih tinggi sehingga lebih mudah menempel di permukaan isolator saat basah.
Berdasarkan data dan grafik dari tiga pengujian kondisi hujan diatas dapat diperoleh hubungan antara tegangan flashover isolator
dengan tingkat bobot polusi yang menempel pada permukaan isolator yang berbanding terbalik. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi
bobot polutan yang menempel dipermukaan isolator maka kandungan garam yang menempel juga akan semakin tinggi, yang dapat nyatakan
dengan nilai ESDD seperti Tabel 2.2. Lapisan garam yang menempel pada permukaan isolator ini besifat konduktif . Sehingga semakin tinggi
kandungan garam yang menempel dipermukaan isolator maka akan membuat isolator lebih mudah mengalami peristiwa flashover lewat
denyar.
4.2 Hasil Pengujian Tegangan Flashover AC Isolator yang Di Pengaruhi Benang Layangan Pada Kondisi Berasap
Pada subbab ini dibahas mengenai hasil pengujian tegangan flashover isolator yang dipengaruhi benang layangan pada saat kondisi berasap.
a. Tegangan Flashover Isolator yang Dipengaruhi Benang Nilon Pada Kondisi Berasap