36 3. Ukur suhu dan tekanan udara didalam ruang penghujanan.
4. Masukkan air hujan yang sudah disiapkan ke dalam wadah ember dan nyalakan pompa air.
5. Saklar utama S1 ditutup dan atur autotrafo hingga tegangan keluarannya nol.
6. Kemudian tutup saklar S2. 7. Tunggu hingga air hujan dipompa naik ke wadah
penampungan . Setelah wadah terisi dan hujan buatan mulai turun membasahi isolator, tegangan autotrafo dinaikkan secara
bertahap sampai terjadi flashover pada isolator. 8. Pada saat bersamaan, catat tegangan yang terbaca pada V2.
9. Sakelar S1 dan S2 dibuka , lalu matikan pompa air. 10. Lakukan ulang tahap persiapan hingga tahap pengujian
langkah 1-9 untuk mengukur nilai tegangan flashover pada isolator dan jenis benang yang berbeda.
11. Isolator dikeluarkan dari ruang penghujanan. 12. Percobaan selesai dan pastikan seluruh peralatan dalam posisi
OFF.
3.6.2 Penelitian Pada Kondisi Berasap
Langkah-langkah yang dilakukan pada pengujian kondisi berasap adalah [11] :
1. Isolator yang akan diuji dibersihkan dahulu dengan air ledeng dan di keringkan selama 24 jam secara alami.
Universitas Sumatera Utara
37 2. Ikat benang pada konduktor tembaga hingga terurai kebawah
sepanjang permukaan isolator. 3. Isolator dimasukkan kedalam ruang tabung kaca pengujian seperti
pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Rangkaian Pengujian Kondisi Berasap
4. Bakar ranting kayu dalam tungku pembakaran yang telah disediakan seperti Gambar 3.13.
Universitas Sumatera Utara
38
Gambar 3.13 Proses Pembakaran Ranting Kayu
5. Tunggu sampai proses pembakaran menghasilkan banyak asap dan minimalisasi api pembakaran.
6. Masukkan tungku pembakaran pada jalur masuk asap dan tunggu sampai asap memenuhi tabung kaca sepenuhnya seperti Gambar
3.14. Kemudian catat waktu pengasapan.
Gambar 3.14 Proses Pemasukan Asap
7. Keluarkan tungku pembakaran dan kemudian tutup tempat pemasukan asap dengan pintu kaca yang telah disediakan seperti
Gambar 3.15 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
39
Gambar 3.15 Asap Ditahan dalam Ruang Kaca
8. Ukur suhu dan tekanan udara di dalam ruang kaca pengasapan. 9. Tutup sakelar utama S1 dan atur autotrafo hingga tegangan
keluarannya nol. 10. Kemudian tutup sakelar S2.
11. Naikkan tegangan autotrafo secara perlahan sampai terjadi flashover pada isolator.
12. Pada saat bersamaan catat tegangan yang terbaca pada V2. Lalu buka sakelar S1 dan S2.
13. Lakukan langkah 7-11 untuk durasi pengasapan dalam rentang pengasapan 10 menit.
14. Pada menit ke 20 buka pintu kaca sehingga asap keluar dari ruang pengasapan dan lakukan kembali langkah 7-11.
15. Lakukan ulang langkah 1-13 untuk mengukur tegangan flashover isolator dan benang layangan yang berbeda jenis.
16. Keluarkan isolator dari ruang pengasapan. 17. Percobaan selesai dan pastikan seluruh peralatan dalam posisi OFF.
Universitas Sumatera Utara
40
3.6.3 Pengukuran ESDD