58 kandungan  uap  air  didalam    ruang  kaca  akan  semakin  tinggi  sehingga
tegangan flashover isolator akan semakin menurun , seperti ditunjukkan pada Gambar 4.11, 4.13, dan  4.15  yang membuktikan hubungan antara
tegangan  flashover  isolator dengan kelembaban  udara pada Persamaan 2.2 berbanding terbalik. Selain kehadiran benang di permukaan isolator
, suhu dan kelembaban udara  yang  berasap  juga  sangat  mempengaruhi tegangan flashover isolator.
c.  Tegangan  Flashover  Isolator  yang  Dipengaruhi  Benang  Gelasan Pada Kondisi Berasap
Berikut  adalah  tabel-tabel  yang  menunjukkan  nilai  tegangan flashover  isolator  distribusi  yang  dipengaruhi  benang  layangan  jenis
katun pada saat kondisi berasap.
Tabel 4.10 Data Tegangan Flashover  Isolator Pin yang Dipengaruhi Benang Gelasan Pada Kondisi Berasap
Kondisi Durasi
menit Vfo
kV Vs
kV T
°C P
mmHg RH
Kotak kaca tertutup rapat
32,96 35,75
42,8 754,2
86,1
10 37,73
39,87 34,6
754,1 85,9
Kotak kaca terbuka
20
42,6 44,09
28,2 753,9
84,3
Universitas Sumatera Utara
59
Tabel 4.11 Data Tegangan Flashover  Isolator Post yang Dipengaruhi Benang Gelasan Pada Kondisi Berasap
Kondisi Durasi
menit Vfo
kV Vs
kV T
°C P
mmHg RH
Kotak kaca tertutup rapat
39,37 42,82
43,7 754,4
86,4
10 46,47
48,87 33,1
754,1 86,2
Kotak kaca terbuka
20
50,43 52,16
27,9 753,7
84,3
Tabel 4.12 Data Tegangan Flashover  Isolator Pin-post yang Dipengaruhi Benang Gelasan Pada Kondisi Berasap
Kondisi Durasi
menit Vfo
kV Vs
kV T
°C P
mmHg RH
Kotak kaca tertutup rapat
35,46 38,69
44,7 754,3
86,3
10 39,9
41,97 33,2
754,2 86,2
Kotak kaca terbuka
20
43,9 45,49
28,5 753,7
84,4
Berdasarkan  Tabel  4.10,  Tabel  4.11,  dan  Tabel  4.12  diatas  dapat dilihat  nilai  tegangan  flashover  isolator  dalam  kondisi  udara  standar
ditunjukkan  oleh  Vs  ,    dihitung  menggunakan  Persamaan  2.1  yang sudah  di  jelaskan  ada  bab  sebelumnya.    Nilai  tegangan  flashover
isolator  jenis  post  paling  tinggi  dari  ketiga  jenis  isolator.  Hal  ini menunjukkan bahwa isolator post  memiliki ketahanan yang lebih baik
jika  dipengaruhi  benang  layangan  jenis  gelasan  dibanding  dengan
Universitas Sumatera Utara
60 isolator  pin  dan  pin-post  pada  saat  kondisi  berasap.  Dari  ketiga  tabel
diatas  dapat  juga  diperoleh  grafik  hubungan  antara  tegangan  flashover isolator terhadap suhu asap dan kelembaban udara berikut ini.
Gambar 4.16 Grafik Tegangan flashover isolator Pin vs Suhu Asap Dipengaruhi Benang Gelasan
Gambar 4.17 Grafik Tegangan flashover isolator Pin vs Kelembaban Dipengaruhi Benang Gelasan
35,75; 42,8 39,87; 34,6
44,09; 28,2
5 10
15 20
25 30
35 40
45
10 20
30 40
50
S u
h u
As a
p °C
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
35,75; 86,1 39,87; 85,9
44,09; 84,3 84
84,5 85
85,5 86
86,5
10 20
30 40
50
K e
le m
b a
b a
n R
H
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
Universitas Sumatera Utara
61
Gambar 4.18 Grafik Tegangan flashover isolator Post vs Suhu Asap Dipengaruhi Benang Gelasan
Gambar 4.19 Grafik Tegangan flashover isolator Post vs Kelembaban Dipengaruhi Benang Gelasan
Gambar 4.20 Grafik Tegangan flashover isolator Pin-post vs Suhu Asap Dipengaruhi Benang Gelasan
42,82; 43,7 48,87; 33,1
52,16; 27,9 10
20 30
40 50
10 20
30 40
50 60
S u
h u
As a
p °C
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
42,82; 86,4 48,87; 86,2
52,16; 84,3 84
84,5 85
85,5 86
86,5 87
10 20
30 40
50 60
K e
le m
b a
b a
n R
H
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
38,69; 44,7 41,97; 33,2
45,49; 28,5 10
20 30
40 50
38 39
40 41
42 43
44 45
46
S u
h u
As a
p °C
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
Universitas Sumatera Utara
62
Gambar 4.21 Grafik Tegangan flashover isolator Pin-post vs Kelembaban Dipengaruhi Benang Gelasan
Pada Gambar 4.16, 4.18, dan 4.20  yaitu grafik tegangan  flashover isolator vs Suhu Asap dapat dilihat semakin naik suhu asap pembakaran
maka  tegangan  flashover  isolator  yang  dipengaruhi  benang  gelasan akan  semakin  rendah  karena  molekul-molekul  gas  akan  bersirkulasi
dengan  kecepatan  tinggi  sehingga  terjadi  benturan  antar  molekul  yang dapat  membuat  terlepasnya  elektron  dari  molekul  netral.  Hal  ini
membuktikan  hubungan  antara  tegangan  flashover  dengan  suhu    pada Persamaan  2.1  yang  berbanding  terbalik.  Begitu  juga  jika  kelembaban
semakin  tinggi  kandungan  uap  air  didalam    ruang  kaca  akan  semakin tinggi  sehingga  tegangan  flashover  isolator  akan  semakin  menurun  ,
seperti  ditunjukkan  pada  Gambar  4.17,  4.19,  dan  4.21  yang membuktikan  hubungan  antara  tegangan  flashover  isolator  dengan
kelembaban  udara  pada  Persamaan  2.2  berbanding  terbalik.  Selain kehadiran  benang  di  permukaan  isolator ,  suhu  dan  kelembaban  udara
yang berasap juga sangat mempengaruhi tegangan flashover isolator.
38,69; 86,3 41,97; 86,2
45,49; 84,4 84
84,5 85
85,5 86
86,5 87
38 39
40 41
42 43
44 45
46
K e
le m
b a
b a
n R
H
Tegangan Flashover keadaan udara standar kV
Universitas Sumatera Utara
63
4.3  Hasil Perhitungan Tingkat Bobot Polusi Berdasarkan Metode ESDD Equivalent Salt Depoosit Density