Jenis Penelitian Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik observasional dengan disain studi kasus kelola Case Control Study dengan memilih kasus Anak balita yang menderita kurang energi protein dan kontrol Anak balita yang tidak menderita kurang energi protein. Peneliti kemudian mengukur paparan yang dialami subyek pada waktu yang lalu retrospektif dengan cara mengkaji data yang dikumpulkan melalui responden. Dalam penelitian studi kasus kelola dibuat rancangan penelitian sebagaimana terlihat pada bagan 3 KASUS Persediaan Pangan Keluarga Anak Balita KEP Pola Asuh Anak Balita Pengetahuan Gizi Ibu KONTROL Tingkat Pendapatan Keluarga Anak Balita Tidak KEP Pelayanan Kesehatan Bagan 3. Rancangan Penelitian Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 Rancangan penelitian pada bagan 3. terlihat bahwa Kurang Energi Protein pada anak balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu persediaan pangan, pola asuh, pengetahuan gizi, tingkat pendapatan, pelayanan kesehatan dan diketahui faktor determinan yang dominan penyebab terjadinya kurang energi protein pada anak balita.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Denai Kota Medan selama 6 enam bulan dari Bulan Pebruari sampai Juli 2007. 3.3. Populasi, Sampel dan Responden 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita yang datang ke posyandu dan bertempat tinggal di Kecamatan Medan Denai Kota Medan.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri kasus dan kontrol. Untuk mengurangi kemungkinan adanya bias, maka kasus dan kontrol diambil dalam satu populasi dengan kriteria : a. Kasus adalah anak balita usia 12 – 59 bulan yang menderita kurang energi protein yang telah diukur status gizinya dengan menggunakan metode antropometri dengan indeks berat badan menurut tinggi badan BBTB atau berat badan menurut panjang badan BBPB. Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 b. Kontrol adalah anak balita yang tidak menderita kurang energi protein dengan karakteristik yang sama dengan kasus. Perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1

3.3.3. Besar Sampel

Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus Stanley Lemeshow,dkk 1991 yaitu : n = ⎨Z 1- α2 √ [ 2P 2 1-P 2 ] + Z 1- β √ [ P 1 1 – P 1 + P 2 1-P 2 ] } 2 P 1 - P 2 2 P 1 = OR P 2 ___________________ OR P 2 + 1-P 2 Diketahui : OR = 2,1 Hasil dari penelitian Ukur Tarigan dengan variabel penyakit infeksi P = 28 Proporsi keadaan gizi kurang pada anak balita di Kecamatan Medan Denai Tahun 2003 P1 = 2,1 x 0,28 2,1 x 0,28 + 0,72 = 0,59 1,31 = 0,45 n = { 1,96 √ 2 x 0,28 x 0,72 + 0,842 √ 0,45 x 0,55 + 0,28 x 0,72 } 2 0,45 – 0,28 2 n = { 1,96√ 0,40 + 0,842 √ 0,247 + 0,201 } 2 0,17 2 Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 n = 1,239 + 0,564 2 0,029 = 3,251 0,029 = 112,1 å digenapkan menjadi 120 orang

3.3.4. Metode Pengambilan Sampel

Kecamatan Medan Denai terdapat 4 empat Puskesmas yaitu : Puskesmas Medan Denai, Puskesmas Desa Binjei, Puskesmas Tegal Sari dan Puskesmas Bromo. Sampel diambil dari anak balita yang menderita kurang energi protein kasus dan anak balita yang tidak menderita kurang energi protein kontrol yang mempunyai karakteristik yang sama dalam hal umur dan jenis kelamin yang didapat dari hasil pengukuran BBTB atau BBPB yang berkunjung ke posyandu pada saat pengumpulan data di wilayah kerja Puskesmas di Kecamatan Medan Denai. Besar sampel pada setiap Puskesmas dihitung secara proporsional dengan rumus : n nx = NX Ariawan, 1998 N Keterangan : N = besar total populasi nx = besar sampel setiap stratum NX = besar populasi kasus di stratum X n = besar sampel keseluruhan 120 orang Besar sampel untuk masing-masing puskesmas dapat dilihat pada Tabel 3.1. Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 3.1. Jumlah Populasi dan Sampel di Puskesmas Wilayah Kecamatan Medan Denai Kota Medan Yang Akan Diteliti Tahun 2007 No Puskesmas Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1 Desa Binjei 62 21 2 Tegal Sari 74 25 3 Medan Denai 163 55 4 Bromo 59 20 J u m l a h 358 120 Pengambilan sample yang terdiri kasus dan kontrol di setiap Puskesmas ditetapkan dengan cara systematic random sampling. Kasus diambil dengan membuat daftar dari anak penderita kurang energi protein dan diberikan penomoran, lalu dibagi jumlah sampel yang akan diambil. Angka yang diperoleh merupakan interval dan ditetapkan kasusnya adalah setiap kelipatan interval Notoatmojo,2002 untuk masing-masing puskesmas dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Interval kasus terpilih di Puskesmas Wilayah Kecamatan Medan Denai Kota Medan Yang Akan Diteliti Tahun 2007 No Puskesmas Kelipatan 1 Desa Binjei 3 2 Tegal Sari 3 3 Medan Denai 3 4 Bromo 3 Kontrol diambil dengan membuat daftar dari anak yang tidak menderita kurang energi protein dengan karakteristik yang sama dengan kasus yaitu umur dan Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 jenis kelamin kemudian diambil berpadanan secara individual dengan masing- masing kasus.

3.3.5. Responden

Pada penelitian ini yang dijadikan responden adalah ibu-ibu yang mempunyai anak balita yang dijadikan sampel penelitian.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer yaitu data yang diambil dari wawancara langsung dengan ibu yang mempunyai anak balita yang dijadikan responden dan berpedoman pada instrument yang telah dipersiapkan. Data berat badan anak balita diperoleh dengan melakukan pengukuran berat badan menggunakan timbangan dacin, tinggi badan anak balita diukur dengan menggunakan microtoice dan panjang badan anak balita diukur dengan menggunakan alat ukur panjang badan.Data persediaan pangan keluarga dikumpulkan dengan menggunakan formulir food account. Data pengetahuan gizi ibu, tingkat pendapatan keluarga, pola asuh anak balita dan pelayanan kesehatan diperoleh dengan menggunakan kuesioner. 3.4.2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari Posyandu, Puskesmas dan Kecamatan. 3.4.3. Pengumpulan data dilakukan oleh delapan orang Ahli Gizi yang sudah terlatih dan memahami isi instrumen, cara mengisi dan tehnik wawancara yang baik. Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008

3.5. Variabel dan Definisi Operasional