Tingkat Pendidikan Responden Karakteristik Sampel

Jumlah penduduk Kecamatan Medan Denai pada tahun 2005 sebanyak 135.527 jiwa yang terdiri dari 68.164 laki-laki 50,30 dan 67.363 perempuan 49,70.

4.1.3. Mata Pencaharian

Distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian diwilayah kerja 4 empat Puskesmas di Kecamatan Medan Denai Kota Medan tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Wilayah Kerja 4 empat Puskesmas di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2005 Pegawai Negeri Swasta ABRI Petani Pedagang Pensiunan Jumlah Total No Puskesmas n n n n n n n 1 Medan Denai 581 2,11 2962 10,79 107 0,39 64 0,23 1781 6,49 201 0,73 5696 20,75 2 Tegal Sari 532 1,94 6647 24,22 28 0,10 34 0,12 2131 7,76 193 0,70 9565 34,85 3 Desa Binjai 1047 3,82 5735 20,89 212 0,77 30 0,11 1283 4,67 295 1,08 8602 31,34 4 Bromo 293 1,07 2535 9,24 30 0,11 29 0,11 545 1,99 152 0,55 3584 13,06 Jumlah 2453 8,94 17879 65,14 377 1,37 157 0,57 5740 20,91 841 3,06 27447 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan 2006 Penduduk Kecamatan Medan Denai sebagian besar bermata pencaharian pegawai swasta yaitu 65,14, pedagang 20,91, pegawai negeri 8,98, pensiunan 3,06, ABRI 1,37 dan petani 0,57.

4.1.4. Tingkat Pendidikan Responden

Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.4. Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007 Kasus Kontrol No Tingkat Pendidikan n n 1 Sekolah Dasar SD 26 21,67 13 10,83 2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP 48 40,00 27 22,50 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA 42 35,00 71 59,17 4 Perguruan Tinggi PT 4 3,33 9 7,50 J u m l a h 120 100 120 100 Berdasarkan Tabel 4.4. sebagian besar responden pada kasus ibu yang memiliki anak balita kurang energi protein memiliki tingkat pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP 40, sekolah lanjutan tingkat atas SLTA 35, sekolah dasar SD 21,67 dan perguruan tinggi PT 3,3. Responden pada kontrol ibu yang memiliki anak balita tidak kurang energi protein sebagian besar berpendidikan sekolah lanjutan atas SLTA yaitu 59,17, sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP 22,50, sekolah dasar SD 10,83 dan perguruan tinggi PT 7,5.

4.1.5. Karakteristik Sampel

Pada penelitian ini dilakukan penyepadanan antara kasus dan kontrol dengan melihat karakteristik sampel yang dapat dilihat pada Tabel 4.5. Fauzi Romeli: Analisa Determinan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita Di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007, 2007. USU e-Repository © 2008 Tebel 4.5 Distribusi Proporsi Sampel Berdasarkan Karakteristik Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2007 Kasus Kontrol No Karakteristik n n 1 Umur - 12 – 23 bulan - 24 – 35 bulan - 36 – 47 bulan - 48 – 59 bulan 54 38 17 11 45,00 31,67 14,17 9,16 54 38 17 11 45,00 31,67 14,17 9,16 J u m l a h 120 100 120 100 2 Jenis Kelamin - Laki-laki - Perempuan 45 75 37,50 62,50 45 75 37,50 62,50 J u m l a h 120 100 120 100 Berdasarkan Tabel 4.5. sampel sebagian besar berumur 12 – 23 bulan yaitu 45, 31,67 berumur 24 – 35 bulan, 14,17 berumur 36 - 47 bulan dan 9,16 berumur 48 – 59 bulan. Jenis kelamin sampel sebagian besar adalah perempuan yaitu 62,50 dan laki-laki 37,50.

4.2. Hasil Analisis