Kondisi Rasio Cair dan Rasio Cepat sudah dianalisis memiliki keterkaitan yang jelas dengan adanya kegiatan peningkatan mutu pelayanan pergerakan Akreditas
Self Assessment dengan indikator semakin baiknya tingkat utilisasi pelayanan, tetapi nilai perolehan laba tidak cukup besar hal tersebut terjadi karena faktor
kebijakan penentuan nilai jual unit jasa yang cukup kecil. Fenomena kecilnya nilai Margin of Sales dan ROI selanjutnya meneguhkan adanya pengaruh
kebijakan ketetapan harga jual dari organisasi mengikuti pedoman yang diberikan oleh Pemerintah sebagai mitra kerja.
Nilai kurva Nilai Laba dari Penjualan yang menurun adalah indikator ketidak mampuan ataupun indikator akibat dari garis kebijakan dari RS. Haji di dalam
operasi pelayanan pada pasien Gakin. Garis kebijakan untuk tidak mendapat laba dari pelayanan dapat saja menjadi garis kebijakan rumah sakit dengan visi
melayani tanpa nilai komersil not for profit.
5. Rasio Beban Biaya Pokok, Beban Biaya Usaha, dan Pendapatan Biaya
Lain-Lain. adalah bagian terakhir dari rasio-rasio keuangan yang dipilih untuk
membahas hubungan kinerja keuangan RS. Haji dengan kegiatan Akreditasi
yang dikaitkan juga dengan variabel BOR sebagai pengantara. Kutipan Tabel 4.7 Tentang Rasio-rasio
Nilai – Nilai 2002
2003 2004
2005 2006
2007
Beban Pokok Beban Usaha
Total Rasio Beban Biaya
Pdptn Lain-lain
79,18 22,26
101,44 1,25
79,96 23,68
103, 64 3,47
77,80 27,76
105,56 5,38
79,0 23,71
102,71 2,90
82,42 21,9
104,32 4,41
84,13 20,62
104,75 4,78
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
Rasio Beban Biaya Pokok RS. Haji Data-data yang tertulis dalam laporan hasil audit oleh Firma Akuntansi Publik tersebut ditabulasi pada Tabel 4.7 di atas.
Kurva beban Pokok bergerak dari level 79,18 2002 , 79,96 2003
77, 80 2004, 79,0 2005
naik 82,42 2006 dan 84,13 pada tahun 2007. Beban Biaya Pokok umumnya kurang dapat dikendalikan karena
pengaruh eksternal organisasi terutama kondisi perekonomian di daerah tempat rumah sakit beroperasi. Rasio yang berkaitan dengan Beban Pokok adalah Beban
Usaha yang terkait erat dengan kondisi efisiensi operasional di rumah sakit. Kedua kurva rasio-rasio tersebut di RS. Haji berjalan berdampingan seperti
layaknya membagi porsi 100 total biaya beban RS. Haji secara utuh. Artinya ada kecenderungan bila Beban Biaya Pokok meningkat maka beban Biaya
Usaha akan menurun atau sebaliknya. Kuswandi menyatakan bahwa rasio ini dapat menunjukkan seberapa jauh efisiensi dan efektifitas penggunaan biaya.
Biaya tersebut bila diperbandingkan dengan hasil penjualan, tidak lain adalah rasio besarnya laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan
dalam unit persen.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 5.1. Beban Pokok, Usaha dan Pendapatan Lain-lain Beban Pokok, Usaha Pendapatan Lain-lain
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
Periode Tahun 2002 - 2007 P
e rse
n tase
BEBPOK BEBUSA
PENDLA
Dari kutipan tabel di atas dapat dilihat bagaimana akumulasi biaya beban bergerak di atas nilai 100 disepanjang periode 2002 sd 2007 dengan
kecenderungan kenaikan kurva biaya pokok selalu meninggi. Pada kutipan grafik kurva dapat dilihat jelas tentang fenomena tersebut. Pada tampilan-nya
terlihat bahwa kurva Beban Biaya Pokok bergerak naik semenjak tahun 2005 ke tahun 2007. Pada grafik juga dicantumkan kurva pendapatan lain-lain yang
sebenarnya adalah suatu produk lain dari organisasi RS. Haji karena
memperoleh dana tambahan dari hal-hal yang tidak dapat diprediksi secara rutin.
Nilai Pendapatan lain-lain dapat disamakan dengan biproduk pendapatan sampingan pada bisnis pada umumnya. Tidak dapat diramalkan sebelumnya
tetapi dana lain-lain selalu ada di RS. Haji menunjukkan fenomena memiliki pendapatan lain-lain.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
6. Peroleh laba dalam nilai rupiah