3.3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah data serial yang bersumber dari hasil penilaian masing- masing Pokja yang dibuat menurut Self Assessment 2002 dilapokan oleh staf
pelaksana di 5 Kelompok Kerja Pokja dalam kurun waktu 7 tahun. Mereka yang menjadi pelaksana dan pengamat panduan Self Assesment 2002 yang ada di RS.
Haji yaitu: 1 Pokja Administrasi Umum; 2 Pokja Pelayanan Medis Yan Med; 3 Pokja Pelayanan Keperawatan Yan Kep; 4 Pokja Unit Gawat Darurat UGD
dan 5 Pokja Rekam Medis RM atau Medrek. Penelitian dibuat fokus dibatasi mencermati tentang ada atau tidak hubungan
nilai pencapaian proses peningkatan mutu melalui kemasan Self Assessmentdengan 1 kinerja utilisasi fasilitas unit rawat inap dan 2 dengan tingkat perolehan nilai-
nilai keuangan yang diwakili oleh nilai laba di RS. Haji Medan. Dalam penelitian terbatas di RS Haji, hanya ada 6 set data serial yaitu nilai-
nilai variabel dalam 6 tahun berturut-turut 2002 sd 2007 terkait dalam gerakan akreditasi rumah sakit yang memakai Self Assessment sebagai pemandu utama.
Peneliti melakukan penelitian induktif sempurna yaitu memberikan suatu generalisasi pada organisasi yang diteliti dalam lingkup yang terbatas.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan pada bagian dokumentasi pelaksana Self Assessment dan keuangan RS. Haji.
1. Data primer melalui wawancara terarah berpedoman pada kuesioner.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
2. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi panitia Peningkatan Mutu pelaksana Self Assessment dan dokumen bagian keuangan RS. Haji
3.5.
Variabel dan Definisi Operasional
Kerangka konsep penelitian yaitu: 1 Lima Pokja pelaksana program strategi pengembangan mutu rumah sakit sebagai variabel berpengaruh penyebab dan
2 Variabel keuangan ditentukan jadi variabel yang dipengaruhi akibat.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 3.1 Matrik Variabel-variabel di dalam Penelitian
N o
Nama Kelompok
Nama Variabel
Definisi Operasional
Parameter
1.
2
3.
4.
5.
6 7
Pokja Administrasi
Umum Pokja
Pelayanan Medis
Pokja Pelayanan
Keperawatan Pokja
Pelayanan Unit Gawat Darurat
Pokja Rekam Medis
Rasio BOR Kinerja
Keuangan ROI
Pertumbuhan 7 Standar Ad
ministrasi Umum Pertumbuhan 7
Standar Yan Med Pertumbuhan 7
Standar Yan Keperawatan
Pertumbuhan 7 Standar Unit Gwt
Darurat Pertumbuhan 7
Standar Re kam Medis
Kiner ja Utili sasi Fasilitas
Pertumbuhan Nilai Kinerja
Keuangan Nilai rata-rata
pencapaian nilai Self Assessment dari
Pokja Administrasi per tahun yang
diukur Nilai rata-rata
pencapaian nilai Self Assessment dari
Pokja Pelayanan Medis Yan Med per
tahun yang diukur Nilai rata-rata
pencapaian nilai Self Assessment dari
Pokja Keperawatan per tahun yang
diukur Nilai rata-rata
pencapaian nilai Self Assessment dari
Pokja Unit Gawat Darurat per tahun
yang diukur Nilai rata-rata
pencapaian nilai Self Assessment Pokja
Rekam Medis per tahun yang diukur
BOR - Indikator Rasio Hunian Unit
Rawat Inap dari Barber Johnson
Nilai sisa hasil usaha laba dalam rupiah
menurut neraca keuangan per tahun
Skala Rasio Nilai pencapaian dari
sejumlah pertanyaan khas Pokja dinilai dalam
hitungan rasio Skala Rasio
Nilai pencapaian dari sejumlah pertanyaan khas
Pokja dinilai dalam hitungan rasio
Skala Rasio Nilai pencapaian dari
sejumlah pertanyaan khas Pokja dinilai dalam
hitungan rasio Skala Rasio
Nilai pencapaian dari sejumlah pertanyaan khas
Pokja dinilai dalam hitungan rasio
Skala Rasio Nilai pencapaian dari
sejumlah pertanyaan khas Pokja dinilai dalam
hitungan rasio Skala rasio
Nilai pencapaian dari sejumlah pertanyaan khas
Pokja dinilai dalam hitungan rasio
Data numerik rasio yaitu nilai laba sisa hasil per nilai
investasi periode
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
Kehadiran perspektif BOR Bed Occupancy Rate yang menjadi 1 parameter penting dalam Barber Johnson adalah indikator prestasi apakah RS berhasil atau tidak
mengefektifkan utilisasi fasilitas layanan unit rawat inap. Bila nilai ini berada disposisi di atas 70 sd 90, hal tersebut mengartikan bahwa peningkatan mutu
untuk memberi nilai kepuasan pada pelanggan pasien sudah efektif. Bila nilai itu rendah, artinya utilisasi tidak efektif dan tidak efisien. BOR dicantumkan sebagai
variabel kausa adalah logis karena bila rasio hunian tempat tidur semakin meningkat, nilai sisa hasil usaha juga seharusnya meningkat sebagai akibat.
1. Pokja Administrasi Umum Admin adalah kelompok kerja yang mengelola
kegiatan administrasi umum rumah sakit. Pokja Administrasi ditetapkan oleh Direktur RS dan secara fungsional bekerja menjalankan semua kewajiban seperti
yang tercantum di dalam Self Assessment. 2.
Pokja Pelayanan Medis Yanmed adalah kelompok ahli-ahli pelayanan
kesehatan yaitu dokter, dokter spesialis, maupun ahli farmasi yang bersekutu dan bekerjja di rumah sakit. Pada umumnya mereka adalah anggota Komite Medis.
Yang dinilai adalah pencapaian Pokja mereka meneruskan kegiatan Self Assessment khusus untuk kelompok Pelayanan Medis. Penilaian dan cara hitung
sama seperti alinea Penilaian Pokja Administrasi Umum. 3.
Pokja Pelayanan Keperawatan Yankep adalah kelompok pegawai
keperawatan yang berprofesi sebagai perawat ataupun paramedis yang melayani keperluan administrasi sekaligus pelayanan keperawatan itu sendiri. Yang dinilai
adalah pencapaian Pokja mereka meneruskan kegiatan Self Assessment khusus
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
untuk kelompok Pelayanan Medis. Penilaian dan cara hitung sama seperti alinea Penilaian Pokja Administrasi Umum.
4. Pokja Pelayanan Unit Gawat Darurat UGD atau ugede adalah kelompok
pelaksana pelayanan kesehatan dan administrasi di Unit Gawat Darurat. Mereka memiliki panduan Self Assessment khusus yang harus tetap menjadi panduan
peningkatan mutu di sepanjang tahun. Penilaian adalah skala rasio. 5.
Pokja Rekam Medis RM atau Rek Med adalah kelompok kerja yang khusus
mengelola sistem informasi terutama sistem rekam medis. Pada Pokja ini dikatakan memiliki terobosan baru dalam manajemen rumah sakit karena
melibatkan fungsi pada tertib administrasi keuangan, administrasi legalitas, pencatatan pelayanan medis, pelayanan keperawatan, pendataan materi untuk riset
kesehatan, dokumen untuk pembelajaran dan administrasi dokumentasi pelayanan itu sendiri. Sama seperti 4 yang terdahulu Pokja Rekam Medis juga memiliki Self
Assessment sendiri untuk memantau apakah ada pertumbuhan kualitas atau tidak. Penilaian dan cara hitung sama yaitu skala rasio.
6. Kinerja Keuangan adalah indikator laba sisa hasil usaha setiap tahun dalam
hitungan rupiah. Pada penelitian ini data laba yang dipakai sama dengan nilai data dari variabel lain yaitu “data sekunder” yang tersedia pada bagian
administrasi akuntansi keuangan RS. Haji. Penilaian yang diarahkan semata-mata dibuat terhadap nilai laba untuk menyederhanakan proses penelitian pengaruh dari
kegiatan penngkatan mutu per Self Assessment.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
3.7. Metode Pengukuran
Penilaian Self Assessment oleh sejak tahun 1999 yang dipakai konsisten dibagi dalam 7 Standar pengukuran tentang proses peningkatan mutu dari masing-masing 5
Kelompok Kerja Pokja di Rumah Sakit. Metode pengukuran dibuat dengan ukuran rasio yaitu berapa persen masing-masing Pokja dapat memenuhi target pencapaian
sempurna 100 pada setiap periode. Nilai dari masing-masing 5 Pokja tersebut di sepanjang 6 tahun, dijadikan
sebagai nilai-nilai variabel pelaksanaan strategi peningkatan mutu. Nilai-nilai tersebut selanjutnya dianalisis apakah ada atau tidak hubungan dengan variable kinerja
utilisasi fasilitas RS. dalam indikator BOR bagian dari indikator utilisasi fasilitas RS, ataupun juga ada atau tidak hubungan dengan variabel laba sisa hasil usaha
bagian dari rasio keuangan. Dapat diterangkan bahwa nilai-nilai dari BOR adalah nilai rasio
persen sementara nilai dari variabel laba adalah nilai numerik dalam rupiah.
3.8. Metode Analisis
Uji validitas. Tidak dilakukan Uji validitas pada instrumen pengumpulan data
karena instrumen pengumpul data adalah alat uji yang dipakai secara luas dan diakui sebagai indikator-indikator yang syahih valid berdasarkan kriteria nasional.
Uji reliabilitas. Uji reliabilitas juga tidak dilakukan karena ada alasan serupa,
bahwa tingkat pendidikan dan kemampuan menalar para responden sumber data di RS. Haji adalah setara dengan kebanyakan pegawai RS yang ada di Indonesia.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
Uji statisitik. Data yang diperoleh, ditabulasi menjadi sumber untuk analisis
dengan instrumen statistik korelasi non parametrik. Akan dinilai apakah ada hubungan yang konsisten diantara kelompok variabel Self Assessment dengan
indikator BOR dan sekaligus dengan kinerja keuangan laba. Model statistiknya adalah korelasi non parametrik Spearman’s Rank Correlation. Kode signifikansi yang
dipakai pada ulasan adalah ” ” dalam batas 0,05 untuk penerimaan Hipotesa nol dan ” ” baca rho 0,75 untuk dikatakan kuat. Tanda positif + atau negatif -
adalah penentu arah korelasi diantara variabel apakah searah atau saling berlawanan.
Di dalam penelitian perumusan ini dipakai 3 kali, yaitu 1 mengukur tingkat
hubungan variabel kinerja 5 Pokja Self Assessment dengan variabel BOR; 2 mengukur tingkat hubungan variabel BOR dengan variabel ROI 3 mengukur
tingkat hubungan 5 variabel Pokja Self Assessment dengan variabel ROI.
Jamaludin : Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan 2002 – 2007, 2009
USU Repository © 2008
BAB 4 HASIL PENELITIAN