Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.3. Kerangka Pemikiran

Pengelolaan lahan sawah oleh petani di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala dilakukan dengan dua cara yakni cara konvensional dan cara pengelolaan tanaman terpadu. Kedua cara pengelolaan tersebut mempunyai perbedaan dalam usahatani padi sawah. Untuk itu peneliti ingin membandingkan kedua cara tersebut dan pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008 Petani non PTT • Varietas lokalunggul turunan • Asupan bahan an organik. • Pengguna pestisida kimia • Pengguna pupuk kimia Komponen-komponen PTT • Varietas Unggul Baru • Asupan Bahan Organik • Pengairan Berselang • Pemupukan Spesifik Lokasi • Pengendalian OPT Secara Terpadu Petani menerapkan Sistem PTT Pengelolaan Lahan Sawah • Penggunaan pestisida • Penggunaan pupuk • Peningkatan produktivitas pendapatan • Peningkatan kualitas lingkungan makro fauna dan nutrien tanah Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penentuan daerah penelitian untuk sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT dan non PTT dilakukan secara purposive yaitu di Desa Aman Damai, Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Pada daerah ini terdapat lokasi yang menerapkan sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT dan non PTT. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2008.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani yang memiliki usaha padi sawah. Jumlah petani di Desa Aman Damai berjumlah 330 petani, yang menerapkan sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT sebanyak 221 petani dan petani yang tidak menerapkan sistem PTT sebanyak 109 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak terstratifikasi Stratified random sampling. Metode pemilihan sampel dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. Besar ukuran sampel ditetapkan atas dasar informasi keragaman variabilitas dari individu-individu penyusun populasi dan tingkat ketelitian yang diinginkan. Bila individu-individu anggota populasi relatif memiliki karakteristik yang seragam, Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008