Analisis Peningkatan Keanekaragaman Makro Fauna Tanah

Pendapatan usahatani dengan sistem PTT lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani non PTT. Hal ini disebabkan oleh banyaknya hasil panen padiha, di mana usahatani dengan sistem PTT menghasilkan padi 8,54 tonha dan usahatani non PTT sebesar 6,79 tonha. Artinya, petani dengan sistem PTT mampu meningkatkan produksi sebesar 1,75 tonha. Berdasarkan hasil analisis uji beda rata-rata diperoleh nilai sig. 0.008 ≤ 0,05 maka H1 diterima. Ini berarti ada perbedaan pendapatan antara usahatani yang menerapkan sistem PTT dengan usahatani non PTT.

4.6. Analisis Peningkatan Keanekaragaman Makro Fauna Tanah

Indeks keanekaragaman makro fauna lahan sawah usahatani yang menerapkan sistem PTT dan usahatani non PTT diidentifikasi di laboratorium FMIPA USU. Hasil indeks keanekaragaman jenis serangga dalam habitat padi sawah yang menerapkan sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT di Desa Aman Damai, dapat dilihat pada Tabel 11. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 11. Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga dalam Habitat Padi Sawah yang Menerapkan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT di Desa Aman Damai No Jenis Jumlah pi pi 2 pi 2 lnpi 2 1 Orthoptera 42 0.313 0.098 - 0.228 2 Aranaeae 6 0.045 0.002 - 0.012 3 Hemiptera 1 0.007 0.000 0 4 Diptera 14 0.105 0.011 - 0.049 5 Hymenoptera 37 0.276 0.076 - 0.196 6 Labinognatha 1 0.007 0.000 7 Odonata 1 0.007 0.000 8 Collembola 14 0.105 0.011 - 0,049 9 Homoptera 5 0.037 0.001 - 0.007 10 Coleoptera 6 0.045 0.002 - 0.012 11 Mesogastropoda 7 0.053 0.003 - 0.017 Jumlah 134 1 0.204 - 0.570 H = - ∑ pi 2 lnpi 2 = 0.570 Dari hasil perhitungan Shannon Winner, pada Tabel 11 didapat indeks H = 0,570. Ini berarti indeks keanekaragamannya ekosistemnya stabil dari segi serangganya. Untuk keanekaragaman makro fauna pada lahan sawah usahatani yang tidak menerapkan sistem PTT dapat dilihat pada Tabel 12. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 12. Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga dalam Habitat Padi Sawah yang tidak Menerapkan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT di Desa Aman Damai No Jenis Jumlah pi pi 2 pi 2 lnpi 2 1 Orthoptera 8 0.123 0.015 - 0.063 2 Aranaeae 3 0.046 0.002 - 0.012 3 Diptera 8 0.123 0.015 - 0.063 4 Hymenoptera 18 0.277 0.077 - 0.197 5 Collembola 22 0.339 0.115 - 0.249 6 Homoptera 3 0.046 0.002 - 0.012 7 Coleoptera 2 0.031 0.001 - 0.007 8 Mesogastropoda 1 0.015 0.000 Jumlah 65 1 0.226 - 0.603 H = - ∑ pi 2 lnpi 2 = 0.603 Dari hasil perhitungan Shannon Winner, di dapat indeks H = 0,603. Ini berarti indeks keanekaragamannya ekosistemnya stabil dari segi serangganya. Pada indeks keanekaragaman makro fauna secara deskriptif, dilihat dari Tabel 11 dan Tabel 12. Keanekaragaman populasi pada lahan sawah usahatani dengan sistem PTT lebih banyak jumlah dan jenisnya dibandingkan dengan usahatani non PTT. Hal ini berhubungan dalam pemakaian Dosis pestisida yang digunakan pada lahan sawah. Di mana petani dengan sistem PTT pemakaian dosis pestisida lebih rendah per hektarnya dibandingkan dengan petani non PTT. Dalam hal pengendalian hama dan penyakit, petani sistem PTT telah menerapkan sistem PHT yakni berdasarkan pengamatan hama dan penyakit di lapangan. Pestisida merupakan alternatif terakhir dalam pengendalian hama dan penyakit. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008

4.7. Analisis Nutrien Tanah