Tujuan Hipotesis Manfaat PENDAHULUAN

1.3. Tujuan

1. Untuk menganalisis perbedaan penggunaan pestisida pada lahan padi sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem non PTT. 2. Untuk menganalisis perbedaan penggunaan pupuk pada lahan padi sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem non PTT. 3. Untuk menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan petani antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem non PTT. 4. Untuk menganalisis perbedaan keanekaragaman makro fauna tanah pada lahan sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem non PTT. 5. Untuk menganalisis nutrien tanah pada lahan sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem non PTT.

1.4. Hipotesis

1. Ada perbedaan penggunaan pestisida yang nyata pada pengelolaan lahan padi sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem pengelolaan non PTT. 2. Ada perbedaan penggunaan pupuk yang nyata pada pengelolaan lahan padi sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem pengelolaan non PTT. 3. Ada perbedaan produktivitas dan pendapatan petani pada lahan padi sawah antara pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem pengelolaan non PTT. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008 4. Ada perbedaan keanekaragaman makro fauna tanah pada lahan sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem pengelolaan non PTT. 5. Ada perbedaan nutrien tanah pada lahan sawah antara sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan sistem pengelolaan non PTT.

1.5. Manfaat

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi petani setempat dengan menerapkan sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan baik, kualitas lingkungan tetap terjaga. 2. Bagi petani yang menerapkan sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT, dapat meningkatkan produksi dan pendapatan. 3. Bagi para penyuluh, agar mensosialisasi kepada petani untuk berperan serta dalam menerapkan sistem pengelolaan tanaman terpadu PTT dalam pengelolaan usahataninya, yang dapat meningkatkan produktivitas dan peningkatan kualitas lingkungan. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengendalian Konservasi Lahan Pertanian

Pertanian di Indonesia masih menghadapi persoalan-persoalan klasik dalam program peningkatan produksi pangan. Persoalan klasik tersebut timbul sebagai akibat dari berkurangnya lahan pertanian yang dikonversi menjadi lahan non pertanian setiap tahunnya. Permasalahan dari sisi produksi dari tahun ke tahun tidak pernah berubah seperti: a Kelangkaan pupuk, kekeringan, banjir serta turunnya harga gabah pada musim panen. Turunnya harga gabah ini pada akhirnya berdampak pada penghasilan petani itu sendiri. b Tuntutan kebutuhan lahan untuk pengembangan sektor-sektor industri dan jasa. Perubahan ini menyebabkan menurunnya luas lahan sawah dan mustahil kembali alih fungsi menjadi sawah. c Mengeringkan aliran irigasi teknis untuk mensiasati peraturan perundang- undangan yang berlaku yang melarang keras konservasi lahan sawah, yang pada akhirnya tidak berfungsinya irigasi teknis. d Terjadinya degradasi lingkungan. Pembangunan daerah yang mengutamakan keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan kelestarian sumberdaya alam menyebabkan turunnya kualitas lingkungan. Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008 USU Repository © 2008