dua minggu sebelum pengolahan lahan. Untuk pemanfaatan jerami padi, jerami dibiarkan melapuk langsung di sawah selama musim tanam. Penelitian jangka
panjang yang dilakukan oleh Departeman Kimia Tanah IRRI menunjukkan bahwa pembenaman kembali jerami di lapangan secara nyata meningkatkan hara di dalam
tanah.
4.5. Analisis Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Sistem PTT dan Non
PTT 4.5.1.
Analisis Uji Beda Rata-Rata Produktivitas
Usahatani dengan sistem PTT memberikan produksi yang cukup tinggi dibandingkan usahatani non PTT. Produksi padi sawah di Desa Aman Damai
Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Produksi dan Produktivitas Usahatani yang Menerapkan Sistem PTT dan Usahatani Non PTT
Rata-rata Rata-rata
Rata-rata Strata Luas Lahan
Produksi Produktivitas
Ha Ton
Tonha Sistem PTT Non PTT Sistem PTT Non PTT Sistem PTT Non PTT
I 0,39 0,24 3,23 2,16 8,57 7,38 II 0,78 0,70 7,45 4,13 9,49 6,00
III 2,17 1,30 14,7 6,50 7,17 5,00 Jumlah 15,45 5,60 122,30 34,00 187,97 74,65
Rata- 0,70 0,51 5,56 3,09 8,54 6,79 rata
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata produktivitas usahatani padi sawah dapat dilihat pada Tabel 8.
Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008
USU Repository © 2008
Tabel 8. Analisis Uji Beda Rata-rata Produktivitas Usahatani yang Menerapkan Sistem PTT dan Usahatani Non PTT
Rata-rata Penggunaan
No Uraian
n Pupuk kgha
Keterangan Per Musim Tanam
1 Petani Sistem PTT
22 8,54
Sig. 0.007 2
Petani Non PTT 11
6,79
Rata-rata produktivitas usahatani padi sawah per musim tanam untuk usahatani padi sawah yang menerapkan sistem PTT adalah: 8,54 tonha. Petani yang
tidak menerapkan sistem PTT produktivitasnya sebesar 6,79 tonha. Produktivitas petani dengan sistem PTT lebih tinggi bandingkan dengan produktivitas petani non
PTT. Hal ini disebabkan oleh banyaknya hasil panen padiha, di mana petani dengan sistem PTT menghasilkan padi 8,54 tonha dibandingkan dengan petani non PTT
sebesar 6,79 tonha. Artinya, petani dengan sistem PTT mampu meningkatkan produksi sebesar 1,75 tonha.
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata produktivitas usahatani padi sawah antara petani yang menerapkan sistem PTT dengan petani non PTT, dengan
menggunakan uji beda rata-rata. Hasil analisis menunjukkan nilai sig. 0,007 berarti H1 diterima. Produktivitas antara petani yang menerapkan sistem PTT dengan petani
non PTT berbeda nyata. Peningkatan produktivitas disebabkan penggunaan varietas unggul, adanya perubahan pada sistem tanam yaitu dengan menerapkan sistem
legowo, pemupukan dengan asupan bahan organik pupuk kandang dan jerami padi, pengairan irigasi berselang, serta pengendalian OPT secara terpadu.
Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008
USU Repository © 2008
4.5.2. Analisis Uji Beda Rata-rata Pendapatan Usahatani Padi Sawah
Usahatani yang menerapkan sistem PTT, pendapatannya lebih tinggi dibandingkan usahatani non PTT. Pendapatan usahatani padi sawah di Desa Aman
Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Pendapatan Usahatani Padi Sawah yang Menerapkan Sistem PTT dan yang Tidak Menerapkan Sistem PTT
Rata-rata Rata-rata
Strata Luas Lahan
Pendapatan Ha
Rpha Sistem PTT Non PTT Sistem PTT Non PTT
I 0,39 0,31 19.424.330,00 15.963.853,81
II 0,78 0,70 22.084.886,56 12.070.996,67 III 2,17 1,30 15.570.996,67 9.504.330,00
Jumlah 15,45 5,60 426.417.482,22 157.464.296,67 Rata- 0,70 0,51 19.382.612,83 14.314.936,06
rata
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan usahatani padi sawah dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Analisis Uji Beda Rata-rata Pendapatan Usahatani yang Menerapkan Sistem PTT dan Petani Non PTT
Rata-rata Pendapatan
No Uraian
n Rpha
Keterangan Per Musim Tanam
1 Petani Sistem PTT
22 19.382.612,83 Sig. 0.008
2 Petani Non PTT
11 14.314.936,06
Rata-rata pendapatan per musim tanam usahatani padi sawah yang menerapkan sistem PTT sebesar Rp. 19.382.612,83 dan usahatani non PTT sebesar 14.314.936,06.
Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008
USU Repository © 2008
Pendapatan usahatani dengan sistem PTT lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani non PTT. Hal ini disebabkan oleh banyaknya hasil panen padiha, di mana
usahatani dengan sistem PTT menghasilkan padi 8,54 tonha dan usahatani non PTT sebesar 6,79 tonha. Artinya, petani dengan sistem PTT mampu meningkatkan
produksi sebesar 1,75 tonha. Berdasarkan hasil analisis uji beda rata-rata diperoleh nilai sig. 0.008
≤ 0,05 maka H1 diterima. Ini berarti ada perbedaan pendapatan antara usahatani yang
menerapkan sistem PTT dengan usahatani non PTT.
4.6. Analisis Peningkatan Keanekaragaman Makro Fauna Tanah