3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan petani sampel
responden dengan menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi terkait dengan penelitian
ini seperti: Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian, Kantor Kecamatan, Kepala Desa, serta literatur-literatur yang berhubungan dengan
penelitian.
3.4. Metode Analisis Data
Semua data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasi kemudian dianalisis. Untuk hipotesis 1, 2, 3, dan dianalisis dengan menggunakan uji beda rata-rata t-test.
Kegunaan t-test sebagai alat analisis data dapat dipakai untuk menguji dua sampel bebas atau sampel yang berkorelasi. Implikasi penggunaan t-test dalam penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan dua rerata mean dalam upaya menentukan apakah perbedaan rerata tersebut adalah perbedaan nyata dan bukan karena kebetulan
Soepeno, 1997. Untuk hipotesis 1, 2, 3, dianalisis dengan menggunakan uji beda rata-rata t-
test pada dua sampel yang bebas independent sample dengan rumus: Ho : µ
1
= µ
2
Ho : µ
1
≠ µ
2
Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008
USU Repository © 2008
Di mana: µ
1
= rata variabel I Menerapkan sistem PTT µ
2
= rata variabel I Tidak menerapkan sistem PTT __ __
x
1
– x
2
t - hitung = -------------------------------------------
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
+ −
+ −
+ −
2 1
2 1
2 2
2 1
2 1
1 1
2 1
1 n
n n
n S
n S
n
Di mana: __
x
1
= Rata-rata nilai variabel I __
x
2
= Rata-rata nilai variabel II S
1
= Rata-rata standard deviasi variabel I S
2
= Rata-rata standard deviasi variabel II n
1
= Jumlah sampel variabel I n
2
= Jumlah sampel variabel II Kriteria uji:
t-hitung ≤ t-tabel ............................................hipotesis H
diterima H
1
ditolak t-hitung t-tabel ............................................hipotesis H
ditolak H
1
diterima Sugiyono, 2004.
Untuk hipotesis 4, keanekaragaman makro fauna, diidentifikasi serangganya di laboratorium FMIPA USU dan indeks keanekaragamannya dihitung berdasarkan
Indeks Keanekaragaman menurut rumus Shannon Winner H.
Vandalisna : Konservasi Lahan Padi Sawah Oryza Sativa, L Dengan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT Di Desa Aman Damai Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, 2008
USU Repository © 2008
Indeks Shannon Winner H H =
- ∑pi
2
ln pi
2
Di mana : H = Keragaman jenis dalam komunitas pi
= Jumlah
individu ke
I dibagi total individu semua jenis Odum, 1993.
Untuk hipotesis 5, pengujian nutrien tanah dilakukan pengujian di Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian USU.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional