BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian merupakan suatu cara sistematis untuk meneliti dan mengkaji suatu fenomena dengan menggunakan metode ilmiah dan aturan-aturan yang berlaku.
Menurut Unardjan 2000:1 “Metode penelitian adalah semua asas, peraturan dan teknik-teknik yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam usaha pengumpulan data
dan analisis”. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, M. Nazir 1998:63
mengatakan bahwa : Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
dari penelitian deskriptif ini adalah utuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Bungin 2008:36 mengemukakan bahwa
Penelitian Kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau
berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian berdsarkan apa yang terjadi, pada umumnya penelitian ini
menggunakan statistik induktif untuk menganalisis data penelitian.
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
3.2. Definisi Konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas selanjutnya disusun definisi konsep yakni pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil di kantor kecamatan yaitu upaya
untuk menemukan keseimbangan organisasi dan memungkinkan Pegawai Negeri Sipil di kantor kecamatan dapat bertahan dan dapat mengembangkan
diri untuk mencapai suatu kemajuan dengan kecakapan dan sumber daya manajerial yang harus dimiliki.
3.3. Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan konsep atau teori tentang pemberdayaan sumber daya manusia di atas, menurut hemat penulis konsep atau teori pemberdayaan
sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Stewart adalah lengkap dan memadai untuk diterapkan dalam suatu organisasi. Dari konsep atau teori
dimaksud kemudian ditentukan indikatornya. Untuk lebih jelasnya variabel, dimensi dan indikator dapat dilihat pada tabel berikut :
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
Tabel 2. Operasionalisasi Variabel
Sumber : Stewart, 1998
Variabel Definisi Dimensi Indikator
a. Kemampuan Enabling
1. Pendidikan 2. Keterampilan
3. Pengalaman 4. Kematangan Emosi
5. KematanganSpiritual
b. Kelancaran Facilitating
1. Ketersediaan Informasi 2. Fasilitas Kerja
3. Ketersediaan Waktu 4. Ketersediaan Dana
5. Pendidikan dan Pelatihan
c. Konsultasi Consultating
1. Tatap Muka 2. Komunikasi
3. Kotak Saran 4. Telaahan Staf
d. Kerjasama Collaborating
1. Rapat 2. Saling Mendukung
3. Membantu 4. Memotivasi
5. Menyampaikan Saran
e. Membimbing Mentoring
1. Melatih 2. Memberikan Kecakapan
3. Memberikan Petunjuk 4. Mengarahkan
Pemberdayaan Pegawai
Upaya untuk menemukan
keseimbangan organisasi dan
memungkinkan pegawai dapat bertahan dan
dapat mengembangkan diri untuk mencapai
suatu kemajuan dengan kecakapan dan sumber
daya manajerial yang harus dimiliki
f. Mendukung Supporting
1. Dukungan Moral 2. Dukungan Pikiran
3. Dukungan Spiritual 4. Dukungan Finansial
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
3.4. Populasi dan Sampel Sugiyono 1998:57 memberikan penjelasan “Populasi adalah wilayah