Data jawaban kuesioner di atas menunjukkan Skor 52 yang termasuk dalam kriteria cukup baik.
Berdasarkan pendapat responden pada tabel 29 diketahui bahwa memberikan contoh berperilaku yang baik terhadap staf berguna dalam melaksanakan tugas.
Jawaban ini dinyatakan oleh 1 orang responden 6,67 menyatakan sangat setuju bahwa memberikan contoh berperilaku yang baik terhadap staf sangat berguna dalam
melasksanakan tugas, 6 orang responden 40,00 menyatakan setuju, 7 orang responden 46,67 menyatakan ragu-ragu dan, 1 orang responden 6,67 tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut. Hasil wawancara dengan informan yang menyatakan setuju bahwa
memberikan contoh berperilaku yang baik terhadap staf sangat berguna dalam melaksanakan tugas. Berkaitan dengan indikator mengarahkan Hasibuan 2001:22
berpendapat sebagai berikut: Pengarahan directing adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar
mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapaianya tujuan organisasi, tujuan organisasi, dan tujuan masyarakat.
Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
Pengarahan merupakan bagian dari kegiatan menajemen atau kegiatan pimpinan untuk memberikan masukan kepada staf hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan, sehingga antara perencanaan dengan pelaksanaan dalam menajemen tidak terjadi bias.
4.3.6. Dimensi Mendukung supporting
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
Dalam aktivitas organisasi dukungan pimpinan atau manajer terhadap bawahannya sangat berarti. Hal ini diperlukan untuk membantu mereka agar menjadi
staf atau bawahan yang mandiri.
Dimensi mendukung supporting ada empat indikator yaitu : dukungan
moral, dukungan pikiran, dukungan spiritual, dan dukungan finansial. Sebagai gambaran mengenai sikap aparat kecamatan sebagai responden dalam
memberikan respon terhadap indikator dari dimensi mendukung dapat dilihat dalam tabel dan penjelasan berikut:
Tabel 30. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Dukungan Moral dalam Pelaksanaan Tugas n=15
No Alternatif Jawaban
b f
b x f f
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 1
11 2
1 5
44 6
2 6,67
73,33 13,33
6,67 Jumlah
15 57
100 Sumber : Pengolahan data tahun 2008 kuesioner nomor 24
Data jawaban kuesioner di atas menunjukkan Skor 57 yang termasuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan pendapat responden pada tabel 30 diketahui bahwa memberikan dukungan melalui sikap dan perilaku yang baik dan benar merupakan dukungan yang
sangat berharga kepada staf atau bawahan. Jawaban ini dinyatakan oleh 1 orang responden 6,67 menyatakan sangat setuju bahwa memberikan dukungan melalui
sikap dan perilaku yang baik dan benar merupakan dukungan yang sangat berharga kepada staf atau bawahan, 11 orang responden 73,33 menyatakan setuju, 2 orang
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
responden 13,33 menyatakan ragu-ragu dan, 1 orang responden 6,67 tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara dengan informan yang menyatakan setuju bahwa memberikan dukungan melalui sikap dan perilaku yang
baik dan benar merupakan dukungan yang sangat berharga kepada staf atau bawahan. Berkaitan dengan indikator ini Soewardi 2002:106 124 mengemukakan sebagai
berikut: Krisis moneter dan krisis ekonomi yang melanda dunia sejak pertengahan
1997 telah bergulir menjadi krisis multidimensional atau tegasnya krisis moral. Meningkatkan mutu SDM dari segi internal kultural adalah
menciptakan suatu kepribadian personality yang bersifat lurus-tinggi-kuat, yang kedua-duanya menyangkut moral dan profesional. Lurus dankuat
adalah menyangkut masalah moral, sedangkan tinggi adalah profesional.
Dengan demikian moral merupakan hal yang sangat mendasar dalam peningkatan pendidikan SDM. Krisis-krisis yang melanda bangsa ini tidak akan
berakhir tanpa memperbaiki terlebih dahulu moral bangsa ini. Perbaikan moral ini harus dimulai dari pemimpin-pemimpin pmerintahan di tingkat atas yang kemudian
akan dicontoh dan diteladani oleh pemimpin-pemimpin di bawahnya. Tabel 31. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Dukungan Pikiran dalam
Pelaksanaan Tugas n=15
No Alternatif Jawaban
b f
b x f f
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 1
7 6
1 5
28 18
2 6,67
46,66 40,00
6,67 Jumlah
15 53
100 Sumber : Pengolahan data tahun 2008 kuesioner nomor 25
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
Data jawaban kuesioner di atas menunjukkan Skor 53 yang termasuk dalam kriteria baik.
Berdasarkan pendapat responden pada tabel 31 diketahui bahwa memberikan dukungan melalui sumbangan pikiran bermanfaat bagi staf dan organisasi. Jawaban
ini dinyatakan oleh 1 orang responden 6,67 menyatakan sangat setuju bahwa memberikan dukungan melalui sumbangan pikiran bermanfaat bagi staf dan
organisasi, 7 orang responden 46,66 menyatakan setuju, 6 orang responden 40,00 menyatakan ragu-ragu dan, 1 orang responden 6,67 tidak setuju
terhadap pernyataan tersebut. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara dengan informan yang
menyatakan setuju bahwa memberikan dukungan melalui sumbangan pikiran sangat bermanfaat bagi staf dan organisasi. berkaitan dengan indikator pemberian dukungan
pikiran ini Alfred H. Jantz dalam Timpe 2001:81 berpendapat “para karyawan yang memperlihatkan kreativitas, prakarsa, pemikiran,kaya sumber dan yang mngerjakan
segala sesuatu di luar wewenang tanggung jawab serta di luar rantai struktur perintah, harus dikenali, dikembangkan dan didorong”.
Salah satu aspek perilaku organisasi yang kadang-kadang diabaikan adalah hubungan pemikiran-pemikiran tradisional klasik tentang rantai perintah dan
wewenang harus sama dengan tanggung jawab bagi kreativitas dan sumbangan pemikiran. Suriasumantri 2000:4 berpendapat bahwa “manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap karena adanya
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secari garis besar berpikir seperti ini disebut penalaran”.
Tabel 32. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Dukungan Spiritual dalam Pelaksanaan Tugas n=15
No Alternatif Jawaban
b f
b x f f
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 1
8 6
5 32
18 6,67
53,33 40,00
Jumlah 15
55 100
Sumber : Pengolahan data tahun 2008 kuesioner nomor 26 Data jawaban kuesioner di atas menunjukkan Skor 55 yang termasuk dalam
kriteria baik. Berdasarkan pendapat responden pada tabel 32 diketahui bahwa memberikan
dukungan melalui tradisi-tradisi doa dan keagaman sangat bermanfaat. Jawaban ini dinyatakan oleh 1 orang responden 6,67 menyatakan sangat setuju bahwa
memberikan dukungan melalui tradisi-tradisi doa dan keagaman sangat bermanfaat, 8 orang responden 53,33 menyatakan setuju, dan 6 orang responden 40,00
menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut. Berkaitan dengan indikator dukungan spiritual, didukung oleh beberapa
konsep atau teori yang dapat menjelaskannya. Menurut Agustian 2003:4-5 “paham spiritual mampu menghasilkan lima hal, yaitu: 1 integritas atau kejujuran; 2 energi
atau semangat; 3 inspirasi atau ide dan inisiatif; 4 wisdom atau bijaksana; serta 5 keberanian dalam mengambil keputusan”.
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
Semua sepakat dan setuju bahwa spiritualisme terbukti mampu membawa seseorang manuju tangga kesuksesan dan berperan besar dalam mencipatakan
pemimpin yang paling berkuasa. Jadi, pemimpin yang paing berkuasa harus dapat mensinergikan nilai-nilai kejujuran, semangat, inspirasi, kearifan, dan juga
keberanian. Tabel 33. Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Dukungan Finansial Dalam
Pelaksanaan Tugas n=15
No Alternatif Jawaban
b f
b x f f
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 1
9 3
2 5
36 9
4 6,67
60,00 20,00
13,33
Jumlah 15
54 100
Sumber : Pengolahan data tahun 2008 kuesioner nomor 27 Data jawaban kuesioner di atas menunjukkan Skor 54 yang termasuk dalam
kriteria baik. Berdasarkan pendapat responden pada tabel 33 diketahui bahwa memberikan
dukungan finasial merupakan bukti dukungan konkret. Jawaban ini dinyatakan oleh 1 orang responden 6,67 menyatakan sangat setuju bahwa memberikan dukungan
finasial merupakan bukti dukungan konkret, 9 orang responden 60,00 menyatakan setuju, 3 orang responden 20,00 menyatakan ragu-ragu dan 2 orang responden
13,33 menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara dengan informan yang
menyatakan setuju bahwa memberikan dukungan finasial merupakan bukti dukungan konkret. Berkaitan dengan indikator dukungan finansial Kaho 2002:124
Bambang Indramawan: Analisis Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Camat Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
menyatakan bahwa “salah satu kriteria penting untuk mengetahui secara nyata kemampuan daerah dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya adalah
kemampuan self-supporting dalam bidang keuangan. Faktor keuangan merupakan faktor esensial dalam mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan
otonomi.
4.4. Hasil Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil